Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DIRJEN Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, mengungkapkan hingga saat ini masih terdapat dua jemaah haji Indonesia tahun 2023 yang dirawat di salah satu rumah sakit di Arab Saudi. Dua jemaah tersebut merupakan kategori lanjut usia di atas 60 tahun (lansia).
“Sampai sekarang masih ada 2 jemaah yang masih harus dirawat di rumah sakit,” ujarnya dalam acara Media Gathering bertajuk “Istitha’ah Kesehatan Dahulu Bayar Lunas Kemudian” di Jakarta pada Rabu (1/11).
Hilman menjelaskan bahwa kondisi selama operasional haji 2023 yang memegang angka kematian jemaah haji tertinggi selama 10 tahun terakhir.
Baca juga : Belum Ada Keputusan Pembiayaan BPJS untuk Pemeriksaan Haji
Disebutkan bahwa jemaah yang wafat mencapai 774 orang (data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) per Rabu (1/11/2023) pukul 17.00 WIB mencatat ada 775 orang), hingga menyentuh angka 840 pasca operasional haji.
Kemudian, Hilman juga membeberkan, ada 77 jemaah haji asal Indonesia yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi hingga akhir operasional penyelenggaraan haji 2023. Di antara total tersebut, kini masih tersisa 2 jemaah yang harus menjalani perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU).
Baca juga : Jemaah Haji Wafat 2023 Terbanyak 25 Tahun Terakhir
Lebih lanjut Hilman Latief menambahkan bahwa kondisi kedua jemaah tersebut dalam kondisi buruk sehingga tidak memungkinkan untuk diterbangkan ke Tanah Air.
Kendati demikian, biaya perawatan kedua jemaah haji tersebut hingga hari ini masih ditanggung sepenuhnya oleh Kemenag.
“Kondisinya masih dalam perawatan dan untuk diterbangkan dalam kondisi duduk ataupun tidur, sangat tidak memungkinkan. Mudah-mudahan sajalah ada keajaiban dan kemudian yang bersangkutan masih bisa kembali ke Tanah Air untuk disambut keluarganya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hilman mengungkapkan bahwa prosedur utama agar jemaah bisa dipulangkan ke Tanah Air adalah kondisi jemaah yang memungkinkan untuk terbang baik dalam keadaan duduk ataupun berbaring.
“Jemaah tersebut dipulangkan ke Tanah Air bila memungkinkan terbang, baik duduk atau terbaring. Jemaah diterbangkan dengan kasur khusus. Kita sewa 6 hingga 8 kursi itu khusus untuk jemaah itu,” ucap Hilman. (Z-4)
Beragama yang berkualitas adalah ketika kita bisa berdampak serta turut berkontribusi pada sebuah transformasi sosial.
PEMBENTUKAN Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Haji 2024 membuka kembali wacana pembentukan kementerian haji.
Ke depan, harus terus dilakukan terobosan-terobosan yang mampu mengatasi persoalan yang masih ditemukan di lapangan.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta. Pertemuan itu dilakukan di tengah isu pengawasan haji oleh Pansus Angket Haji DPR RI.
Kementerian Agama mengungkapkan penurunan angka perceraian di Indonesia pada 2023 tidak lepas dari peran fasilitator bimbingan perkawinan (bimwin).
Semangat hijriah harus diisi dengan multi kesalehan individual secara vertikal kepada Allah dan kesalehan secara horizontal kepada sesama manusia
MASIH ada 45 jemaah haji Indonesia yang di sejumlah rumah sakit Arab Saudi, baik di Makkah, Madinah, maupun Jeddah.
Sebanyak 1.308 jemaah di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) untuk penanganan lebih lanjut.
Ada 295 jemaah haji dibadalkan lantaran tidak mampu melanjutkan ibadah hajinya karena sakit atau wafat pada musim haji tahun ini.
Jjemaah haji wafat yang dicatat KKHI hingga Rabu (19/6) pukul 16.00 WAS mencapai 40 orang.
kebijakan murur berhasil menekan jumlah jemaah yang sakit atau pun angka kematian akibat serangan gelombang panas yang melanda kawasan Mekah dan sekitarnya selama prosesi puncak haji.
KKHI Makkah sendiri mencatat ada 57 jemaah haji yang saat ini masih dirawat inap karena 3 penyakit dominan. Yaitu pneumonia, dispepsia atau keluhan lambung dan demensia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved