Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Sebanyak 10 peneliti dari delapan negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) atau “Organisation of Islamic Cooperation” (OIC) belajar mengenai teknologi pembuatan vaksin yang diadakan Bio Farma bersama Universitas Padjajaran, Bandung.
“Pelatihan ini adalah serangkaian yang diselenggarakan oleh kita untuk membawa negara-negara OKI agar mereka mempunyai kemampuan atau kapasitas dalam memproduksi vaksin,” kata Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, Lucia Rizka di Bale Rucita Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (18/9)
Seperti tertera dalam keterangan resmi yang diterima, peserta yang mengikuti kegiatan tersebut berasal dari negara anggota OKI. Mereka terdiri atas satu orang asal Iran, satu orang asal Malaysia, tiga orang Pakistan, satu orang dari Uganda, satu orang dari Kazakhstan, satu orang dari Bangladesh, satu orang dari Mesir, dan satu orang dari Yordania.
Ia menjelaskan melalui program COMSTECH OIC Fellowship Programme Center of Excellence for Halal Vaccine and Biotechnology peserta magang dari berbagai negara tersebut akan diberikan ilmu mengenai pembuatan vaksin.
Menurut dia 10 peneliti tersebut mengikuti pelatihan sejak 18 September hingga 2 Oktober 2023 di Laboratorium Sentral Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
“Nah nanti dua pekan ke depan mereka akan belajar di Unpad, ini merupakan sarana yang bagus juga untuk memasarkan produk-produk kita ke negara-negara tersebut,” kata Lucia,
Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan PT Bio Farma Sri Harsi Teteki mengatakan sebelum mengikuti pelatihan di Unpad, ke-10 peneliti tersebut telah mengikuti terlebih dahulu pelatihan mengenai pembuatan vaksin di Laboratorium Bio Farma selama dua pekan.
Sri mengatakan dalam kurun waktu dua pekan tersebut, ke-10 telah diberi pembelajaran mengenai beberapa materi di antaranya, penelitian Virologi, pengembangan virus, perkembangan Biotechnology produk, pembuatan vaksin halal, pemanfaatan Internet of Things (IoT) untuk distribusi vaksin dan membuat vaksin terbaru dengan platform teknologi mRNA.
“Jadi pesertanya kalau di Biofarma belajar mengenai teknologi vaksin mulai dari awal pembuatan, produksi, pengujian mutu (Quality Control), jaminan mutu (Quality Assurance) sampai ke teknologi baru mRNA. Karena sebagian besar peserta itu basic nya memang dari dunia vaksin,” katanya.
Pihaknya berharap melalui pelatihan yang diberikan oleh Biofarma maupun Unpad para peniliti tersebut nantinya bisa mempunyai pabrik vaksin di negara mereka masing-masing.
“Diharapkan sebetulnya tujuan akhirnya untuk negara-negara tersebut di masa mendatang akan mempunyai pabrik vaksin juga,” kata Sri Harsi Teteki.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Unpad, Prof Hendarmawan berharap program ini akan bermanfaat dan menghadirkan pengalaman baru dalam semangat kebersamaan.
Kolaborasi ini, kata dia, diharapkan akan menciptakan komunitas peneliti level tinggi untuk kesehatan dunia. “Ini adalah bagian penting dari strategi pada upaya untuk meningkatkan kesehatan dunia,” ujarnya,(M-3)
Pemberian vaksin HPV pada laki-laki ternyata membantu menurunkan angka kejadian kanker serviks, dengan perempuan terlindungi oleh manfaat vaksin ketika berhubungan seksual.
Pemberian vaksin HPV untuk laki-laki tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan pria, tetapi juga berpotensi melindungi pasangan wanita dari risiko kanker serviks.
Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien DBD adalah untuk mengatasi gejala, seperti pemberian cairan infus, atau pemberian penghilang nyeri (pain killer).
Kelompok usia lebih lanjut memiliki kekebalan tubuh yang berbeda dengan usia dewasa muda sehingga memungkinkan tingginya risiko terkena penyakit.
Sifat vaksin cacar api itu berbeda dengan vaksin yang menggunakan virus hidup yang sudah dilemahkan.
DIREKTUR Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Prima Yosephine menjelaskan menciptakan kekebalan kelompok bebas polio
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved