Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOKTER spesialis telinga hidung tenggorokan dari RS Cipto Mangunkusumo Jakarta Jenny Bashiruddin mengatakan penggunaan telepon seluler (ponsel) atau peranti dengar dengan volume di atas standar dapat menyebabkan terjadinya penurunan pendengaran sebagai awal tanda telinga berdenging atau tinnitus.
"Volumenya sebaiknya 60% jadi jangan besar-besar, kemudian durasinya biasanya 60 menit, sehingga sesudah 60 menit, kita istirahat dulu sebentar baru nanti boleh dipakai lagi," ucapnya, dikutip Kamis (6/4).
Ia juga mengatakan sebaiknya suara yang didengar melalui headphone tidak lebih dari 85 desibel. Begitu juga jika bekerja di tempat yang berisiko suara bising, sebaiknya menggunakan ponsel yang berstandar khusus agar suara yang masuk ke telinga tidak lebih dari 85 desibel.
Baca juga: Gangguan Keseimbangan Kerap Terjadi Usai Pemasangan Implan Koklea pada Orang Dewasa
Selain itu, bagi anak muda yang sering menonton konser, juga diminta waspada terhadap gejala tinnitus akibat paparan suara bising dari speaker atau pengeras suara.
"Sudah beberapa kali kejadian pasien habis nonton konser tiba-tiba telinganya berdenging. Itu terjadi kerusakan di sel rambut yang disebut sebagai trauma akustik, jadi nonton konser hati-hati jangan terlalu dekat dengan speakernya," pesan Jenny.
Ia menyarankan untuk menggunakan earplug atau alat pelindung telinga dan tidak duduk atau berdiri terlalu dekat dengan pengeras suara.
Baca juga: Ini Faktor Risiko Gangguan Pendengaran pada Anak
Dokter yang menamatkan pendidikan spesialisnya di Universitas Indonesia itu mengatakan keluhan telinga berdenging atau tinnitus tidak hanya dari paparan kebisingan suara.
Sering kali pasien mengeluhkan telinga berdenging karena ada masalah fisiologis seperti stres terhadap pekerjaan atau kelelahan.
Jika pasien mengeluh ada gangguan pendengaran dengan adanya bunyi berdenging di telinga, Jenny menyarankan untuk melakukan tes audiometri untuk melihat adanya gangguan pendengaran dari tingkat frekuensi tertentu.
"Kalau ada respons di frekuensi 4000 kita harus tanya pernah enggak terpapar kebisingan sehingga pendengarannya pada saat kebisingan itu terjadi kerusakan di sel-sel rambut luar yang gambaran audiogramnya ada takik di frekuensi tingginya," ucapnya.
Namun, pemeriksaan juga bisa dilakukan pada bagian telinga luar apakah ada kotoran telinga, atau memeriksa rumah siput pada bagian tengah telinga (koklea) untuk melihat apakah ada kerusakan.
Jika tidak ditemukan kerusakan di telinga luar dan tengah, maka perlu dilakukan CT Scan atau MRI untuk memeriksa bagian dalam telinga yaitu gendang telinga.
Jenny mengatakan untuk mengatasi suara denging di telinga, pasien bisa melakukan terapi mandiri di rumah yaitu dengan mendengarkan musik atau bunyi-bunyian (white noise) dengan suara yang kecil dan fokus mendengarkan bunyi tersebut.
Dengan fokus pada satu suara, denging yang terdengar di telinga akan tertutupi.
"Dengarkan lagu-lagu dengan volume kecil di sebelah (tidak menggunakan headset) dan mindset harus fokus ke suara itu jadi tinnitusnya ke-cover, tinitusnya tidak hilang tapi tercover karena kita mendengarkan bunyi-bunyi itu, dengan demikian itu akan terlatih," kata Jenny.
Lebih lanjut, ia juga menyarankan untuk menggunakan alat semprot hidung untuk membuka jalur pendengaran, menghindari kebisingan, dan jauhi stres.
Namun, jika suara denging cukup mengganggu aktivitas dan mengganggu kualitas tidur, bisa berkonsultasi dengan psikiatri atau pakar neurologi. (Ant/Z-1)
Remaja yang kerap menggunakan earphone saat mendengarkan musik dengan frekuensi suara tinggi sudah mengalami penurunan kemampuan pendengaran.
Telinga sakit merupakan keluhan yang umum dialami banyak orang, dari anak-anak hingga dewasa. Rasa sakit ini dapat berkisar dari ringan hingga parah
Semakin kencang suaranya, semakin lama kita memakai headset atau earphone, juga semakin meningkatkan risiko gangguan pendengaran atau tuli pada telinga kita.
Tanda-tanda gangguan pendengaran pada anak dapat dikatakan tidak mudah dikenali karena berkaitan dengan respon anak menanggapi suatu hal.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes dr Maxi Rein Rondonuwu mengatakan bahwa 65% penyandang disabilitas di dunia disebabkan oleh faktor gangguan pendengaran.
PENCEGAHAN gangguan telinga sebaiknya dimulai sejak dini, bahkan sejak bayi baru lahir. Bayi bisa dilakukan pemeriksaan setelah 24 -48 jam setelah dilahirkan.
Donald Trump baru-baru ini terlihat memasuki aula konvensi pada Malam Pertama, mengenakan perban di telinganya akibat upaya pembunuhan yang gagal.
Sekresi tubuh manusia, seperti ketombe, kerak, dan kotoran telinga, serta peran penting mereka dalam menjaga kesehatan tubuh.
Jenis otitis media yang paling sering ditemukan pada anak adalah otitis media akut (AOM), yang dapat terjadi dengan cepat dan berlangsung setidaknya selama seminggu.
Manusia memiliki lima pancaindra dasar yaitu sentuhan (kulit), penglihatan (mata), pendengaran (telinga), penciuman (hidung), dan rasa (lidah).
Pembesaran dari kelenjar amandel dan adenoid yang menyebabkan saluran ventilasi antara hidung dan telinga menjadi tertutup.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved