Pentingnya Orangtua Ajarkan Soal Trust pada Anak Sedari Dini

KASUS kekerasan seksual yang terjadi pada anak tidak kunjung mereda, bahkan kebanyakan pelaku adalah sosok yang dikenal dekat oleh anak.

Psikolog Universitas Indonesia Inge Uli Wiswanti memaparkan sebenarnya tidak selalu pelaku adalah orang yang anak kenal, bisa saja orang-orang yang tidak begitu dikenal/baru dikenal anak namun anak merasa nyaman atau percaya pada orang tersebut.

"Sangat penting bagi orangtua untuk mengajarkan trust yang benar pada anak sedari dini agar tidak mudah untuk percaya dengan orang lain, meskipun dirayu dengan iming-iming," ucap Inge saat dihubungi di Jakarta pada Sabtu (7/1).

Inge menambahkan sangat penting bagi anak untuk mengetahui isyarat sosial di sekitarnya.

"Penting bagi anak untuk bisa membaca social cues di sekitarnya sehingga bisa identifikasi apakah dia sedang ada di situasi yang aman/tidak, dan strategi untuk mempertahankan diri ketika berada di situasi yang tidak aman," lanjutnya.

Baca juga: Hasil Visum, Tidak ada Kekerasan Seksual terhadap Malika

Terkait dengan Undang-Undang (UU) Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS), Inge menerangkan harus terus disosialisasikan karena UU tersebut masih terbilang relatif baru.

"Setahu saya, UU Nomor 12 Tahun 2022 ini baru berlaku per 9 Mei 2022, artinya masih sekitar 8 bulan. Tentunya masih perlu terus disosialisasikan. Adapun awareness terkait pencegahan kekerasan seksual di masyarakat sudah terlihat, salah satunya dengan dibentuknya Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan Seksual (PPKS) di Universitas Indonesia dari unsur dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa. Harapannya awareness ini juga bisa terus dibawa ke konteks yang lebih luas," pungkasnya.(OL-5)