Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Trust Issue Adalah: Arti, Penyebab, dan Cara Mengatasi

Joan Imanuella Hanna Pangemanan
28/6/2023 14:20
Trust Issue Adalah: Arti, Penyebab, dan Cara Mengatasi
Anda sulit untuk percaya kepada seseorang? Ini penyebab dan cara mengatasinya.(Freepik)

TRUST issue adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kesulitan dalam mempercayai orang lain. Rasa ketidakpercayaan sebenarnya adalah hal yang normal, jika tidak berlangsung terlalu lama dan dapat diatasi seiring berjalannya waktu. 

Jika terus berlanjut dalam jangka waktu yang lama, kondisi ini dapat berdampak negatif pada kehidupan. Apabila rasa ketidakpercayaan tersebut menghambat aktivitas sehari-hari dan berdampak buruk pada kualitas hidup, kondisi tersebut perlu diwaspadai.

Hal ini karena hubungan yang tidak didasari oleh rasa percaya dapat memicu pikiran, tindakan, atau emosi yang berbahaya, seperti kecurigaan berlebihan dan rasa cemburu yang berlebihan. Seiring berjalannya waktu, hal ini dapat menyebabkan masalah yang lebih serius, seperti kekerasan emosional atau fisik.

Baca juga: Ini Penyebab Orang Berobat di Luar Negeri

Orang yang mengalami trust issue juga dapat mengalami beberapa tanda, seperti:

  • Memiliki asumsi buruk terhadap orang lain.
  • Selalu curiga.
  • Merasa sangat khawatir ketika menjalin hubungan dengan orang lain.
  • Mudah cemburu.
  • Mempertahankan jarak dengan orang lain.
  • Sulit memaafkan dan melupakan kesalahan orang lain.
  • Takut ditinggalkan.

Baca juga: Pentingnya Orangtua Ajarkan Soal Trust pada Anak Sedari Dini

Pada akhirnya, trust issue dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Masalah itu bisa membuatnya menjadi individu yang tertutup atau merasa terisolasi, yang pada gilirannya dapat menyebabkan perasaan kesepian.

Penyebab 

Trust issue atau masalah kepercayaan pada orang lain dapat dipicu oleh pengalaman masa lalu, peristiwa yang menyakitkan, dan juga hubungan asmara atau relationship. Menurut psikolog Erik Erikson, berikut adalah beberapa penyebab terjadinya masalah kepercayaan:

1. Pengkhianatan

Perselingkuhan dapat menjadi pengalaman yang sangat menyakitkan dan memicu masalah kepercayaan dalam hubungan di masa depan.

2. Konflik Orangtua

Jika seorang anak tumbuh dengan melihat masalah kepercayaan dalam keluarganya, hal ini dapat membuat mereka takut mengalami hal yang serupa dalam hubungan asmara mereka ketika dewasa.

3. Penolakan Sosial

Ditolak kelompok di masa kecil atau dewasa juga dapat membuat seseorang sulit mempercayai orang lain. Masalah ini dapat semakin rumit jika alasan penolakan tidak dijelaskan kepada individu tersebut. Penolakan yang berulang membuat masalah kepercayaan sulit untuk diatasi.

4. Pengalaman Pahit di Masa Lalu

Seseorang yang mengalami trauma terutama saat dewasa cenderung mengalami masalah kepercayaan ketika dewasa. Masalah ini akan termanifestasi dalam berbagai cara, termasuk kesulitan mempercayai teman, pasangan, atau rasa takut akan pengkhianatan, serta kesulitan dalam memaafkan orang lain yang melanggar kepercayaannya.

5. Gaya Keterikatan (Attachment Styles)

Para ahli juga menyoroti bagaimana cara individu mengekspresikan kedekatan atau pola keterikatan dalam hubungan yang memainkan peran dalam respons individu terhadap kepercayaan dalam hubungan. Individu yang merasa aman cenderung mudah memaafkan dan mempercayai pasangannya, sedangkan individu yang tidak aman cenderung sulit mempercayai, lebih mudah cemburu, dan cemas dalam hubungan asmara.

Cara Mengatasi 

Untuk mencegah dampak negatif dalam jangka panjang, terdapat beberapa cara untuk mengatasi trust issue, antara lain:

1. Membangun Kepercayaan pada Diri Sendiri

Sebelum membangun kepercayaan pada orang lain, penting untuk belajar mempercayai diri sendiri terlebih dahulu. Rendahnya kepercayaan diri atau pandangan negatif terhadap diri sendiri dapat menjadi hambatan dalam mengatasi masalah kepercayaan.

2. Membangun Kepercayaan Secara Bertahap

Salah satu cara mengatasi masalah kepercayaan adalah dengan belajar membangun kepercayaan pada orang lain, termasuk teman, keluarga, dan pasangan. Meskipun tidak mudah, kita dapat belajar untuk mempercayai orang lain secara bertahap, memaafkan mereka, dan menerima bahwa mereka tidak akan membahayakan kita.

3. Meningkatkan Komunikasi yang Baik

Saat membangun kembali kepercayaan pada orang lain, termasuk pasangan, penting untuk berkomunikasi dengan mereka tentang kekhawatiran yang dirasakan. Dengan berbagi perasaan dan pengalaman, pasangan kita akan lebih memahami bagaimana memperlakukan kita dengan baik, sehingga hubungan kita menjadi lebih sehat dan terhindar dari hubungan yang beracun.

4. Membedakan Antara Kepercayaan dan Kontrol

Individu dengan masalah kepercayaan sering merasa perlu mengendalikan segalanya. Hal ini disebabkan oleh rasa khawatir akan pengkhianatan atau penyalahgunaan ketika mereka tidak memiliki kendali dalam bekerja sama atau menjalin hubungan dengan orang lain. Jika dilakukan secara terus-menerus, hal ini dapat merusak hubungan di masa depan. Oleh karena itu, penting untuk membedakan situasi di mana kita perlu mengontrol lingkungan kita atau mempercayakan orang lain untuk melakukannya.

5. Psikoterapi

Jika semua upaya di atas telah dicoba namun masih mengalami kesulitan yang signifikan dalam mengatasi masalah kepercayaan, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan profesional. Psikolog atau psikiater dapat membantu kita mengidentifikasi penyebab masalah kepercayaan dan mengatasi masalah tersebut melalui psikoterapi. Salah satu pendekatan terapi yang dapat digunakan adalah terapi perilaku kognitif. Terapi ini bertujuan untuk mengubah pola pikir kita agar fokus pada masalah yang ada saat ini, bukan masa lalu atau masa depan. Selain itu, terapi perilaku kognitif juga membantu meningkatkan kepercayaan diri untuk membangun kepercayaan pada orang lain. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya