Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENYAKIT diare masih menjadi masalah kesehatan besar di negara berkembang, termasuk Indonesia. Hal ini disebabkan oleh angka morbiditas (perbandingan antara kelompok masyarakat yang sakit dan yang sehat dalam sebuah populasi) dan mortalitas cukup tinggi.
Diare merupakan kondisi feses yang dikeluarkan encer atau berair dengan frekuensi lebih sering daripada biasanya. Diare biasanya muncul dengan gejala tunggal atau dikaitkan dengan gejala lain, seperti mual, muntah, sakit perut, atau penurunan berat badan.
Umumnya, diare disebabkan oleh mengonsumsi makanan atau minuman yang kotor dan terkontaminasi mikroorganisme. Diare biasanya lebih sering terjadi tak berlangsung lama, tidak lebih dari 2- 3 hari. Ketika diare berlangsung lebih dari beberapa hari hingga berminggu-minggu, biasanya menunjukkan bahwa ada masalah serius lain. Misalnya, sindrom iritasi usus (IBS), infeksi persisten, penyakit celiac, atau mungkin penyakit radang usus.
Diare yang umum terjadi bisa ditangani dengan obat-obatan yang dijual bebas. Namun, pada kasus khusus, diare bisa berlangsung berminggu-minggu dan harus mendapat terapi khusus oleh dokter yang menangani.
Lantas, apa sebenarnya penyebab dari penyakit diare? Bagaimana cara menghentikannya tanpa obat? Nah, untuk menjawab pertanyaan kalian berikut ini penjelasan lengkapnya.
Penyakit diare umumnya terjadi ketika cairan dari makanan tidak dapat diserap usus dengan baik atau ada terlalu banyak cairan yang disekresikan ke usus. Normalnya, usus besar akan menyerap cairan dari makanan yang kita konsumsi dan meninggalkan kotoran (feses) setengah padat.
Jika cairan dari makanan tersebut tidak diserap baik, feses akan menjadi encer atau bahkan cair. Kondisi ini dipengaruhi banyak faktor sehingga penyakit diare dapat berlangsung singkat atau lama.
Biasanya diare jenis ini merupakan gejala dari infeksi usus. Berikut penyebabnya.
1. Virus, seperti rotavirus.
2. Bakteri, seperti campylobacter.
3. Parasit, seperti giardia intestinalis.
4. Penyebab diare lainnya termasuk faktor psikologis (merasa cemas), mengonsumsi minuman keras, alergi makanan, usus buntu, atau efek samping obat-obatan.
Bisa disimpulkan untuk pencegahan diare, Anda dapat menjaga kebersihan makanan.
Berikut penyebab diare jangka panjang.
1. Sindrom usus besar.
2. Penyakit coeliac yang menyebabkan tubuh menolak protein gluten.
3. Penyakit Crohn, radang pada lapisan sistem pencernaan.
4. Radang pankreas kronis.
5. Kanker usus.
6. Efek samping pengangkatan bagian perut (gastrektomi).
Diare sebenarnya bisa diobati dengan mudah menggunakan obat, baik obat resep atau obat yang dijual bebas. Namun sayangnya, obat diare ini terkadang bisa menyebabkan konstipasi.
Oleh karena itu, cobalah cara menghentikan diare tanpa obat seperti berikut ini.
1. Minum banyak air.
Cara menghentikan diare tanpa obat yang pertama yaitu banyak minum air putih. Pasalnya, saat diare anda menjadi lebih mudah mengalami dehidrasi. Kondisi inilah yang sering menyebabkan banyak pengidap diare dirawat di rumah sakit.
Diare akan membuat tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi secara normal. Jadi, penting sekali untuk mencegah atau mengatasi dehidrasi saat diare dengan benar.
Cara yang paling mudah ialah minum banyak air putih, makan sup bening, atau minuman olahraga yang kaya akan elektrolit. Dengan begini, anda bisa segera mengganti cairan dan elektrolit yang hilang akibat diare.
Tak hanya itu, ada juga beberapa minuman yang perlu kamu hindari saat mengalami diare. Contohnya kopi, minuman berkafein, minuman manis, soda dan alkohol.
Mereka ternyata memiliki efek pencahar. Jika Anda tidak toleran terhadap laktosa, perlu menghindari susu dan produk olahannya selama diare.
2. Konsumsi probiotik.
Cara menghentikan diare tanpa obat selanjutnya ialah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung probiotik. Ini karena mikroorganisme di dalamnya bisa membantu memulihkan keseimbangan yang sehat pada saluran usus dengan meningkatkan tingkat bakteri baik.
Meski begitu, masih belum jelas mereka dapat membantu mempersingkat serangan diare atau tidak. Probiotik tersedia dalam bentuk kapsul atau cair dan ditambahkan ke beberapa makanan, seperti yoghurt merek tertentu.
Selain itu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami jenis bakteri yang paling membantu atau dosis yang dibutuhkan. Nah, sumber probiotik alami yang bisa Anda konsumsi selama diare ialah makanan fermentasi seperti sup miso, kombucha, keju cottage, dan roti sourdough.
3. Makan makanan yang hambar.
Saat mengalami diare, penting untuk memerhatikan jenis makanan yang Anda konsumsi supaya masalah pencernaan tersebut tidak semakin parah. Pola makan BRAT ialah salah satu pola makan yang dianjurkan sebagai cara untuk menghentikan diare tanpa obat yang ampuh.
Pola makan ini terdiri dari empat makanan hambar dan rendah serat, yakni pisang (banana), nasi (rice), saus apel (apple sauce), dan roti panggang (toast). Pisang pun tercatat sebagai makanan yang sangat dianjurkan saat diare menyerang, karena mereka bisa mengembalikan kadar kalium yang hilang dari tubuh saat diare. Saat gejala diare mulai membaik, Anda pun bisa menambahkan makanan lunak dan mudah dicerna lain, seperti dada ayam panggang tanpa kulit, havermut, kentang panggang, dan sup ayam.
Ingat, jangan mengonsumsi makanan yang bisa menyebabkan pembentukan gas, ya. Ini karena mereka bisa semakin memperparah diare. Misalnya kacang polong atau sayuran seperti brokoli dan kembang kol. Selain itu, diare bisa bertambah parah bila kamu mengonsumsi makanan tinggi serat dan makanan berminyak.
4. Gunakan bahan alami.
Bahan-bahan alami juga bisa menjadi cara menghentikan diare tanpa obat. Bisa dicoba untuk minum segelas air hangat yang sudah ditambahkan sejumput kunyit. Ini karena kunyit memiliki sifat antiseptik dan antiinflamasi.
Namun, pastikan agar Anda tidak terlalu banyak menggunakan bahan alami tersebut. Pasalnya, kunyit bisa bereaksi dengan banyak obat resep dan memperburuk gejala. Selain kunyit, ada juga bahan lain seperti kayu manis juga merupakan antidiare yang efektif.
5. Minum teh chamomile.
Mengonsumsi teh chamomile saat diare juga bisa menjadi cara penyembuhan alami. Dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Medicine Reports, mengonsumsi teh chamomile yang dicampur dengan bahan alami lain terbukti bisa mengatasi diare dan masalah pencernaan lain. (OL-14)
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Namun, kabar baiknya ialah ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah demensia.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Salah satu upaya mengatasi kanker yaitu PET sebagai pemeriksaan noninvasif yang membantu menggambarkan fungsi metabolisme molekuler tubuh pasien secara tiga dimensi.
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved