Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AKTIFKAN potensi diri dan sosial untuk menata peradaban baru yang harmoni dan inklusif dengan orientasi membangun masa depan bersama.
"Untuk mengaktifkan kembali potensi diri dan potensi sosial dibutuhkan upaya menyelami diri, menyelami kedalaman relasi sosial, menanam kesadaran dan pengetahuan yang memungkinkan manusia menata diri, menata kehidupan sosial dan menata peradaban baru yang harmoni, inklusif dengan orientasi masa depan bersama," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat saat memoderatori diskusi dan memberi pengantar singkat untuk membuka pemaparan Dr Otto Scharmer bertema Activating the Social Field for Our Common Future pada Tri Hita Karana Forum di Kampus United in Diversity (UID) Bali, Senin (14/11).
Dr Otto Scharmer adalah pakar sistem dan manajemen, penemu, dan pengembang U-Theory, co-founder Presencing Institute, pengajar senior pada Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat.
Menurut Lestari, yang juga doktor di bidang ilmu manajemen dari Universitas Pelita Harapan itu, situasi kini penuh dengan ketidakpastian dengan ragam katastrofe dan tantangan, terkadang bahkan sering kita tidak dapat menyelesaikan bermacam persoalan penting dalam kehidupan.
"Penguatan diri dengan segala kelebihan dan kekurangan adalah keharusan dalam menghadapi ketidakpastian saat ini," ujar Rerie, sapaan akrab Lestari.
Baca juga: Gandeng World Vision, Sun Life Kenalkan Program Aktivitas Fisik BOKS
Tindakan manusia, jelas Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, senantiasa bersumber dari pengetahuan pada diri sendiri dan orang lain, serta pengetahuan akan seluruh diri itu membentuk karakter.
Upaya berbagi informasi, ungkap Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, merupakan salah satu cara penyampaian tentang sesuatu yang diketahui untuk mereduksi knowing-doing gap.
Otto Scharmer menyebut salah satu akar masalah yang kita hadapi saat ini adalah adanya kesenjangan antara apa yang diketahui dan apa yang harus dilakukan (knowing-doing gap).
Sehingga, jelas Rerie, yang dibutuhkan setiap individu adalah pengetahuan terkait tentang apa yang diketahui dan apa yang ingin diciptakan.
Menurut Rerie, upaya bersama perlu dilakukan dengan visi masa depan bersumber dari konsep dan metode tepat, belajar dari setiap peristiwa
terkini agar mampu mewujudkan kehidupan sosial yang lebih baik.
Dalam upaya bersama itu, tambahnya, setiap individu dan komunitas menanam inisiatif baik, membiarkan setiap bibit bertumbuh dari
inner source masing-masing untuk membentuk sebuah peradaban yang lebih manusiawi. (RO/OL-16)
KETUA Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menginginkan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) menjadi lembaga tertinggi negara
PAUD harus mendapat perhatian serius karena merupakan bagian dari proses pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia agar mampu menjawab berbagai tantangan di masa depan.
DORONG peningkatan penerapan ekonomi sirkular dalam keseharian demi menjaga kelestarian lingkungan yang sangat dibutuhkan untuk mengakselerasi proses pembangunan dan tumbuh kembang.
Pemerintah bakal mewajibkan asuransi kendaraan bermotor berupa tanggung jawab hukum pihak ketiga (third party liability/TPL) mulai Januari 2025.
DORONG pengembangan wisata berkonsep regeneratif dalam upaya meningkatkan kinerja pariwisata nasional yang lebih baik dan berkelanjutan.
NEGARA harus mampu menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, dan berkembang. Harapannya, mereka kelak dapat berpartisipasi dalam proses pembangunan nasional.
Sebanyak 698 orang yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) pada rentang Januari-Juli 2024.
DORONG produktivitas sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar mampu meningkatkan peran ekonomi rakyat dalam menopang ekonomi nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved