Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kontribusi Ditjen PSP Jaga Ketahanan Pangan Nasional

Ihfa Firdausa
16/8/2022 10:21
Kontribusi Ditjen PSP Jaga Ketahanan Pangan Nasional
Foto udara kawasan pertanian di Desa Darmaraja, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu (17/7).(ANTARA/ADENG BUSTOMI)

KEBERHASILAN Pemerintah mendapatkan penghargaan dari Lembaga Internasional pusat penelitian beras dunia International Rice Research Institute (IRRI) tidak lepas dari kesiapan infrastruktur di bidang pertanian. Penghargaan karena berhasil swasembada beras selama tiga tahun berturut-turut ini diterima langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu (14/8).

Keberhasilan Indonesia menjaga ketahanan pangan juga tidak lepas dari kesiapan infrastruktur di bidang pertanian. Sejak 2015, tercatat ada 29 bendungan yang sudah diresmikan. Tahun ini rencananya akan menjadi 38 bendungan dan ditargetkan mencapai lebih dari 61 bendungan pada 2024. Selain itu, pemerintah juga membangun embung dan 4.500 jaringan irigasi yang dibangun selama 7 tahun terakhir. 

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil menambahkan, penghargaan yang didapat berkat upaya keras dan sinergi semua pihak untuk terus berpacu dengan waktu meningkatkan produktivitas padi.

Ditjen PSP Kementan, kata Ali, memiliki beberapa program yang memang diperuntukkan bagi peningkatan produktivitas padi. Menurutnya, program intensifikasi dan ekstensifikasi lahan, serta rehabilitasi dan pembangunan irigasi pertanian, telah mampu meningkatkan pemanfaatan penyediaan lahan dan air untuk mengoptimalkan produktivitas.

“Tata kelola irigasi pertanian yang optimal, melalui rehabilitasi jaringan irigasi tertier, serta penyediaan sumber-sumber air seperti embung, dam parit, dan irigasi perpipaan atau perpompaan merupakan salah satu faktor penting dalam mendukung peningkatan produktivitas padi," ujar Ali.

Di samping itu, produktivitas pangan juga ditentukan oleh ketersediaan pupuk. Untuk menunjang kebutuhan para petani, Mentan SYL telah memastikan bahwa subsidi untuk pupuk tidak ada pengurangan. 

"Tentunya dengan alokasi sebanyak itu cukup. Hanya saja yang memang ada pengurangan jenis pupuknya dari semua ada enam jenis menjadi dua jenis, yakni pupuk Urea dan NPK," ujarnya belum lama ini.

Mentan menjelaskan, penggunaan pupuk Urea yang bertujuan menyuburkan tanaman dan NPK untuk butiran atau isi padi masih harus ditambah dengan pupuk cair dan lainnya. “Silakan dengan difasilitasi pemerintah melalui kredit usaha rakyat (KUR) yang juga mendapatkan subsidi pemerintah,” kata Mentan SYL.

Dia menyebut bahwa di negara lain subsidi untuk pupuk dicabut, imbas perang antara Ukraina dengan Rusia. Sedangkan bahan baku fosfat dan kalium potas, kata Mentan, sumbernya dari Ukraina sehingga harganya naik tiga kali lipat dan pupuk di dunia masuk krisis ketiga.

Karena itu, jenis pupuk yang bisa diproduksi sendiri oleh rakyat tidak lagi diberi subsidi sehingga jumlah yang menerima pupuk bersubsidi juga lebih banyak. Adapun anggaran untuk pupuk bersubsidi sebesar Rp25 triliun sehingga jumlahnya bertambah besar.

"Alhamdulillah sudah dibayar oleh presiden, cuman jenisnya dikurangi. Yang kemarin merembes ke mana-mana sekarang tidak boleh lagi," ujarnya.

Kementerian Pertanian juga mengajak para petani untuk mengakses pembiayaan melalui kredit usaha rakyat (KUR) sektor pertanian. 
Dirjen PSP Ali mendorong petani untuk memanfaatkan akses KUR Pertanian karena memiliki manfaat yang cukup banyak. 

"KUR ini dapat digunakan petani untuk mengembangkan budidaya pertanian mereka dari hulu hingga hilir, dari mulai pra hingga pascapanen," ujarnya.

Di sisi lain, Ali menjelaskan KUR Pertanian memiliki bunga yang ringan sehingga tidak memberatkan petani dalam proses pengembaliannya. "Jadi, saya mendorong manfaarkan akses KUR ini untuk semakin mengembangkan sektor pertanian kita. KUR dapat digunakan petani untuk mendapatkan nilai tambah dalam penggunaannya," ucapnya.

Penyaluran KUR sektor pertanian sudah menyentuh Rp65 triliun sejak awal 2022. Jumlah tersebut telah melampaui penyaluran KUR pertanian pada 2020 yang sebesar Rp55 triliun, dan hampir melampaui capaian penyaluran KUR sepanjang 2021 yaitu Rp85 triliun. 

KUR alsintan
Lewat program KUR Taxi Alsintan, Pemerintah mendorong para petani untuk melakukan pembelian alat mesin pertanian (alsintan) secara mandiri. Di Jawa Tengah, program Taxi Alsintan, makin banyak dikejar para petani.

Sugiyarto, petani asal Karanganyar, Kabupaten Demak, bersyukur keinginannya untuk bisa memiliki traktor crawler akhirnya terwujud. Ia mengapresiasi program yang diluncurkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang tak lagi mengandalkan proposal bantuan.

Taxi Alsintan ini merupakan program penyediaan alsintan secara mandiri oleh pelaku usaha di sektor pertanian melalui fasilitasi bantuan KUR. 

Direktur Jenderal PSP Kementan Ir. Ali Jamil.,M.P. PhD menegaskan bahwa program Taxi Alsintan ini merupakan ide brilian dari Mentan Syahrul Yasin Limpo untuk hadirkan teknologi yang maju, mandiri dan modern di tengah-tengah petani. (Ifa/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya