Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
LEMBAGA training berbasis ilmu-ilmu Al Qur’an dan hadist, PPA Institute meluncurkan buku terbarunya yang berjudul Get The Miracle.
Acara yang berlangsung secara daring ini dihadiri oleh lebih dari 1000 warganet melalui platform Zoom dan channel Youtube dengan menghadirkan Rezha Rendy, penulis sekaligus pendiri dari lembaga tersebut.
Buku ketiga dari trilogi Pola Pertolongan Allah ini pun disambut antusias oleh masyarakat khususnya para alumni PPA Institute yang saat ini telah mencapai lebih dari 120.000 orang di seluruh Indonesia.
Dalam keterangan pers, Minggu (31/7), penulis buku Rezha Rendy mengatakan, buku ketiga ini merupakan hasil dari observasinya selama 8 hingga 9 tahun terakhir terhadap dirinya dan para alumni.
Jika di buku pertama Pola Pertolongan Allah dan buku kedua Pesan CInta-Nya lebih fokus pada penguatan tauhid, maka di buku terbaru ini lebih menitikberatkan kepada peningkatan ketakwaan dan ibadah agar bisa mendapatkan keajaiban solusi dari berbagai permasalahan hidup.
Baca juga: Diosetta, Lepas Status Karyawan untuk Jadi Penulis Cerita Horor
“Kami berterima kasih kepada para pembaca dua buku sebelumnya yang sudah memberikan kesaksian setelah mengaplikasikan apa yang ditulis dalam buku tersebut, bahwa tauhid bisa menjadi bagian dari solusi hidup," jelasnya.
"Sudah ribuan testimoni yang kami dapatkan dari mereka yang membaca, antara lain seperti utang yang bertahun-tahun bisa lunas lebih cepat, penyakit menahun yang bisa sembuh total, punya anak, rumah tangga kembali harmonis, ketemu dengan jodohnya, dapat beasiswa dan sebagainya," tutur Rendy.
"Tentu ini adalah anugerah dari Allah SWT yang wajib kami syukuri,” ucapnya.
Rendy menegaskan bahwa solusi hidup bukanlah tujuan akhir dari langkah-langkah yang diperkenalkan oleh PPA Institute, melainkan hanya penguat dan pengingat bagi mereka yang sedang kelelahan di jalan takwa.
“Jangan fokus pada keajaibannya, cukup fokus untuk meningkatkan ketakwaan kita dalam beribadah kepada Allah SWT.”
Mengaplikasikan ajaran Islam yang bersumber dari A Qur’an dan sunnah-sunnah Nabi Muhammad saw merupakan cara ia sebut dengan istilah “membumikan tauhid sebagai solusi hidup”.
“Ada peserta yang bercerita bahwa jantung anaknya bocor empat katup. Setelah menjalani langkah-langkah yang diajarkan oleh PPA Institute, hanya beberapa hari keempat jantungnya kembali normal," jelasnya.
"Termasuk juga kisah seorang peserta yang ayahnya terkena radikulopati (saraf terjepit), setelah mengaplikasikan langkah-langkah yang diajarkan dari buku, beliau tidak jadi dioperasi dan bisa membawa mobil lagi,” tuturnya.
Saat ini PPA Institute telah menyelenggarakan pelatihan di 140 kota di Indonesia dengan lebih dari 2.300 angkatan. Beberapa kategori program seperti spiritual, keluarga, bisnis, pengembangan diri, dan kesehatan.
Pada program Spiritual, PPA Institute menyelenggarakan Private Class, Mentoring, The Happiness Journey, dan sebagainya, sementara untuk keluarga ada program PPA for Kids, PPA for Family dan lain-lain.
“Untuk level korporasi, kami juga ada program PPA for Peak Performance (Coaching), Spiritual Capital, dan PPA for Business. Lalu ada PPA for Healing dan EOA Health Care untuk kategori Kesehatan, serta Heart Mastery Training untuk pengembangan diri,” jelas Rendy.
Selain training, PPA Institute saat ini juga sedang proses membangun Kampung Cahaya Peradaban, sebuah pesantren agrowisata di kawasan Subang, Jawa Barat, seluas 30 hektare yang akan menjadi lokasi terpadu untuk membina masyarakat dari sisi spiritual, finansial dan sosial.
“Di dalamnya nanti ada masjid sebagai pusat kegiatan membangun kebaikan-kebaikan, One Qur’an Institute untuk mendidik santri-santri, anak yatim dan umat menjadi penghafal dan penghidup Al Qur’an, wisata pertanian, peternakan dan perikanan. Harapan kami nantinya akan tercetak sumber daya manusia berkualitas dari wilayah ini,” tutupnya. (RO/OL-09)
Kesadaran terhadap isu perubahan iklim meningkat di antara lembaga filantropi, bahkan pada lembaga yang tidak terkait langsung dengan isu-isu perubahan iklim.
Langkah ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan kecintaan terhadap Al Quran di kalangan generasi muda
Buku yang berjudul Garuda & Trisula: Hubungan Indonesia-Ukraina 1946-2022 menggambarkan hubungan bilateral Indonesia-Ukraina.
Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem, menegaskan pentingnya melekatkan nilai-nilai Pancasila dalam jiwa bangsa Indonesia.
Untuk memperkaya tulisannya, ia mengumpulkan berbagai dokumen seperti manuskrip kuno berbahasa Belanda dan tulisan Barnes soal Edang.
KBRI Addis Ababa meluncurkan buku tentang potensi Afrika untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia tentang kawasan yang semakin berkembang tersebut.
ISLAM berkemajuan dalam tulisan ini mengacu pada Risalah Islam Berkemajuan (RIB) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang disahkan dalam Muktamar Ke-48 Muhammadiyah di Surakarta.
Jika salah satu di antara keduanya belum beragama Islam, pasangan tersebut haruslah bersedia masuk ke dalam agama Islam untuk menyempurnakan pernikahan yang dilangsungkan.
Hasil penelitian dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menemukan bahwa hubungan seksual yang baik ialah setiap empat malam sekali.
Baznas dan Poroz tidak hanya berkolaborasi dalam program Z-Auto, dan program lainnya saja, tetapi juga melakukan sertifikasi terhadap amil-amil zakat yang ada di bawah naungan Poroz.
Asmaul husna atau nama-nama terindah Allah yang akan dibahas kali ini yaitu Al-Muhshi (الْمُحْصِيُّ). Tahukah kamu makna Al-Muhshi sebagai salah satu asmaul husna dari Allah?
Imam Tirmizi meriwayatkan banyak hadis tentang fisik Nabi Muhammad SAW. Salah satunya tentang khatamun nubuwah atau cap/tanda kenabian pada diri beliau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved