Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Menteri Sandiaga Uno Dorong Wisata Berbasis 'Eco Tourism, Nature and Culture'

Mediaindonesia.com
27/7/2022 19:55
Menteri Sandiaga Uno Dorong Wisata Berbasis 'Eco Tourism, Nature and Culture'
Manparekraf Sandiaga Uno menghadiri Workshop KaTa Kreatif di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.(Ist)

WORKSHOP Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia menyambangi Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ (Menparekraf)Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno fokus mengembangkan ekonomi kreatif (ekraf) di provinsi yang melahirkan Ibu Kota Nusantara (IKN) tersebut. 

Kukar menjadi lokasi ke-23 penyelenggaraan workshop tersebut. Kukar memiliki ciri khas dan kreativitas yang berpotensi besar untuk perkembangan seni budaya.

Selain itu, Kukar telah masuk dalam ekosistem ekonomi kreatif melalui Penilaian Mandiri Kabupaten kota Kreatif Indonesia (PMK3I) pada tahun 2019 dengan subsektor ekraf unggulannya adalah seni pertunjukan. 

Sandi mengungkapkan, pada tahun 2019, Kukar ditetapkan sebagai 10 kabupaten/kota kreatif di Indonesia.

Berdasar data Kemenparekraf/Baparekraf, kata Sandi, per Minggu (24/7) baru 21 kabupaten/kota yang mendapat predikat penetapan kota/kabupaten kreatif, dan salah satunya adalah Kutai Kartanegara.

Banyak kegiatan seni pertunjukan dan Rock In Borneo salah satunya sudah bertaraf internasional. 

”Dan hari ini, ada TIFAF (Tenggarong International Folk and Arts Festival). Ini ada film animasi juga video dan banyak banget. Sudah tampil juga film Bapakku Pulang yang pernah menjadi nominasi film terbaik kedua dalam ajang Festival Film Indonesia," jelasnya.

"Juga film Ranam yang masuk nominasi Festival Film negara Prancis," beber Sandi disambut riuh tepuk tangan peserta workshop di Aula Kantor Bupati Kutai Kartanegara.       

Baca juga: Sandiaga Uno: Desa Wisata Butuh Dukungan Pemerintah dan Dunia Usaha

Dalam kesempatan tersebut, Sandi juga menjelaskan program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).

Hal itu merupakan upaya Kemenparekraf/Baparekraf untuk membangkitkan ekonomi nasional melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

”Sekarang di tengah-tengah pandemi, kunjungan wisata ke Bali mungkin turun. Tapi ke desa wisata naik 30%. Kenapa? karena mereka menciptakan kegiatan ekonomi, produktif, kreatif, serta terpeliharalah budaya masyarakat,” terang Sandi. 

Sandi mengungkapkan, dari program tersebut terlahir desa wisata unggulan. Seperti desa wisata terbaik dunia tahun 2021 yaitu Desa Wisata Nglanggeran, Gunung Kidul.

Ada desa wisata terbersih di dunia yakni Desa Wisata Penglipuran dari Bangli di Provinsi Bali. ”

"Jadi, ini adalah bagaimana kita bisa mengangkat kearifan budaya lokal. Kegiatan workshop ini untuk membantu para pelaku ekonomi kreatif semakin berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi. Sehingga, memiliki nilai tambah yang tinggi,” ujar Sandi.

Kepada awak media, Sandi mengatakan, pihaknya mendapat banyak aspirasi dari para pelaku ekraf. Salah satunya mereka mengharapkan solusi-solusi dari pemerintah yang berkelanjutan.

Oleh karena itu, ada beberapa pendekatan pemerintah untuk menghadapi situasi krisis pangan dan energi bersama para pelaku ekraf.

”Tinggalkan kompetisi, raihlah kolaborasi. Kutai Kartanegara dikaruniai Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa, dengan kekayaan alam yang begitu melimpah," jelasnya.

"Namun, kita harus pastikan dikelola dengan penuh pendekatan yang berpihak kepada masyarakat, kepada usaha mikro kecil menengah dan kepada ekonomi kreatif," ungkap Sandi.   

Terkait arah kebijakan pengembangan ekraf di Kukar ke depan, Sandi menerangkan, pihaknya akan mengembangkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.

”Sebagai daya tarik berbasis ecotourism, berbasis nature and culture. Jadi, ada pendekatan alam terbuka, keragaman budaya," jelasnya.

"Produk ekonomi kreatif di Kutai Kartanegara sudah dipilih seni pertunjukan. Tapi, kita memiliki tiga subsektor yang menjadi andalan. Yaitu kuliner, kriya, dan fashion. Ini yang pasti dicari setiap kunjungan wisatawan," tuturnya.

"Dan kita harapkan ini bisa dikembangkan di Kutai Kartanegara,” terang Sandi. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya