Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
WABAH penyakit mulut dan kuku (PMK) tengah menjangkit banyak ternak di sejumlah daerah Indonesia. Meskipun saat ini belum ditemukan dampak secara langsung kepada manusia, Ahli Virologi dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada Wasito mengingatkan bahwa penyakit PMK bisa menular pada manusia.
"Pernah dilaporkan manusia tertular PMK, yaitu pada tahun 1834, tiga orang dokter hewan yang minum air susu segar tanpa dimasak. Yang lainya tahun 1966 manusia di Britain tertular PMK," kata Wasito saat dihubungi, Selasa (17/5).
Wasito menegaskan, bahwa penyakit PMK pada ternak tidak dapat diobati. Ia bahkan mengkritisi surat edaran yang dikeluarkan oleh Ikatan Dokter Hewan Sapi Indonesia untuk penanganan ternak yang terindikasi mengidap PMK.
Baca juga : Perilaku Presiden makin Meresahkan, Picu Gelombang Protes
"Virus PMK ini tidak bisa diobati. Pengobatan, misalnya diberi vitamin atau lepuh pada kaki diobati itu hanya bersifat simptomatis. Virus tetap hidup, dapat menularkan PMK pada hewan lain yang peka," tegas Wasito.
"Pengobatan malah justru mengubal-ubal virus PMK di lingkungan sekitar yang tidak meragukan lagi akan memungkinkan virus PMK tersebar ke wilayah lain," imbuh dia.
Adapun, lanjut Wasito, sampai saat ini belum diketahui penyebab dari adanya virus PMK ini. Namun kemungkinan, virus ini berasal dari hewan hidup Ruminasia atau dagingnya yang masuk ke Indonesia.
Baca juga : UGM Terbaik di Bidang Ilmu Sosial Versi Times Higher Education
Ia melanjutkan, cara penularan virus itu pun sangat mudah, yakni melalui bahan-bahan yang tercemar virus PMK, misalnya saliva, daging, air susu, termasuk udara.
Wasito membeberkan sejumlah langkah yang harus dilakukan demi menghentikan penyebaran virus itu ke wilayah-wilayah lain. Pertama, stop total lalu lintas ternak dan produk pertanian mentah maupun olahan dari daerah wabah PMK.
"Pengawasan ketat lalu lintas manusia dan transportasi kendaraan dari daerah wabah," ungkap dia.
Baca juga : Pengamat: Regulasi Pemberitan Profesor Kehormatan Kurang Selektif
Selain itu, daerah wabah dan lingkungan sekitar harus didisinfeksi dengan pH asam di bawah 4 atau pH basa di bawah 11.
Wasito menegaskan, ewan sakit, apalagi mati langsung segera dimusnahkan. Selain itu, peternak yang sapinya sakit atau mati segera diberi dana tanggap darurat, sehingga jika ada sapi sakit, peternaknya akan bersedia jika sapinya langsung dimusnahkan.
"Tidak malah akan dijual, atau diobati yang justru akan memperparah penyebaran PMK. Virus PMK belum (tidak) ada obatnya. Hewan sembuh akan dapat menjadi karier virus PMK pada hewan lain yang peka," beber dia.
Baca juga : FKH UGM Luluskan 162 Dokter Hewan Baru
Selain itu, masyarakat harus diupayakan diberi informasi yang benar dan apa adanya oleh pejabat terkait.
Dalam kasus ini, ia menegaskan bahwa perlu segera identifikasi, isolasi semua kasus PMK untuk menentukan serotype virus PMK yang nantinya akan digunakan sebagai bahan virus untuk pembuatan vaksin dan vaksinasi.
"Daging atau susu yang berasal dari daerah wabah, apalagi berasal dari hewan yang sakit dimusnahkan," imbuh dia.
Baca juga : Dokter Hewan Ingatkan Vaksinasi Penting untuk Anabul
Untuk masyarakat, ia mengimbau jika akan beli daging atau susu, maka harus ditanya asal daging atau susu tersebut. Otomatis, yang dijual seharusnya tidak dari daerah wabah, dan tidak berasal dari hewan sakit PMK.
"Dan, tentu saja sudah diperiksa kesehatan nya oleh dinas terkait. Penjualnya juga harus jujur. Memang repot jika PMK sudah memawah," pungkas dia. (H-3)
Baca juga : Rektor UGM: Dibutuhkan Media untuk Salurkan Hasil Riset Akademisi
POLSEK Serbalawan Polres Simalungun mengamankan dua terduga pelaku pencurian hewan ternak dari amukan massa di Afdeling VIII Kebun Unit Dolok Ilir Blok 2016 EY, Huta Malopot, Sumatra Utara.
Dari hewan-hewan tersebut ada juga hewan yang dianggap hama tetapi memiliki manfaat besar dalam dunia kesehatan. Selain itu, ada juga hewan yang memang menjadi peliharaan
Kemenkes memastikan belum ada kasus flu burung pada manusia di Indonesia.
Zoonosis, atau penyakit yang ditularkan melalui hewan, ialah penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme parasit, seperti infeksi virus, bakteri, jamur, atau parasit.
Ada dua hal pokok yang diatur dalam edaran ini, yakni kriteria Rumah Pemotongan Hewan (RPH) dan penekanan pentingnya optimalisasi pemanfaatan daging hewan dam
Pasar bull dan bear sering kali ditentukan oleh pergerakan sebesar 20%.
TIM peneliti dari UGM menyebut buah jenitri (Elaeocarpus sphaericus), komoditas tanaman buah yang ada di daerah Kebumen, Jawa Tengah punya khasiat untuk mencegah penyakit gagal ginjal.
Campuran ekstrak rosella dan bekatul beras hitam dapat menurunkan kadar kolesterol hingga 68,39±0,26 persen.
Kedatangan Raline ke UGM untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa baru Fakultas Pertanian UGM. Ia didampingi sang ayah, Rahmat Shah
ENAM pelajar yang tergabung dalam Tim Olimpiade Matematika Indonesia sukses menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Olimpiade Matematika Internasional atau IMO ke-65.
Google I/O Extended Yogyakarta 2024 berlangsung pada 21 Juli 2024 di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM.
SALAH satu kekayaan hayati dari lautan Indonesia yang berpotensi dikembangkan sebagai suplementasi untuk mencegah kanker kolorektal ialah alga hijau (Chlorella vulgaris).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved