Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Pemerintah secara resmi mengizinkan masyarakat untuk mudik lebaran 2022. Ini akan menjadi tahun pertama dibolehkannya mudik di saat pandemi virus korona masih terjadi.
Dimana pada lebaran 2020 dan 2021 pemerintah melarang mudik dalam rangka antisipasi penyebaran covid-19, diperkirakan sebanyak 79 juta orang bakal pulang kampung halaman pada tahun ini ke berbagai sejumlah daerah. Di saat arus mudik tren sampah biasanya cenderung meningkat. Dengan begitu, Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan berharap gerakan "mudik minim sampah" yang digagas Pemkab Dharmasraya dapat dijadikan sebagai momen kampanye dan edukasi menjaga lingkungan.
Sutan Riska yang juga Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) itu mengajak pemudik untuk mengurangi sampah terutama sampah plastik.
Baca juga: UU TPKS Atur Hak Korban Kekerasan Seksual atas Jaminan Kesehatan dan Jaminan Sosial
"Untuk semua yang mudik, mari kita mudik tanpa sampah, dan mari menjaga keselamatan dan kenyamanan lingkungan. Mari sama-sama ajak sanak keluarga di kampung halaman untuk peduli lingkungan," ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dharmasraya, Silaturahmi, Rabu (27/6).
Melalui gerakan 'mudik minim sampah' Pemkab Dharmasraya mengimbau para pemudik agar membawa kantong belanja, kantong mimun, dan wadah makan masing-masing untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai. Kemudian dilanjutkannya, pemudik diminta mengambil makanan secukupnya dan selalu membiasakan menghabiskan makanan tanpa sisa, dan buang sampah ditempat yang disediakan serta dipisahkan sesuai jenisnya.
"Kampanye mudik minim sampah ini juga kita sosialisasikan melalui pamasangan baliho dititik strategis, misalnya di posko mudik, begitu
juga kampanye melalui media sosial, radio, media juga kita lakukan," bebernya.
Di samping itu, Pemkab Dharmasraya juga mengimbau kepada pemilik rest area serta fasilitas umum agar menyediakan tempat sampah sesuai
jenisnya, dimana tempat-tempat tersebut yang akan menjadi lokasi persinggahan bagi pemudik untuk beristirahat.
"Mengingat Dharmasraya adalah gerbang masuk bagi parantau yang akan melakukan mudik ke beberapa daerah di Sumbar, sebagai tuan rumah tentu kita harus menyambut dengan baik serta mengkampanyekan gerakan 'mudik minim sampah' ini kepada masyarakat luas pada umumnya," tukasnya. (H-3)
AO menyebut ada tren penurunan deforestasi dunia. Laju kehilangan hutan bakau global bruto menurun sebesar 23% antara tahun 2000-2010 dan 2010-2020.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar, dan Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia, Andreas Bjelland Eriksen, menyepakati penguatan kerja sama pengelolaan hutan.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Bezos Earth Fund (BEF) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang menandakan kemitraan penting antara kedua belah pihak.
Nantinya, kegiatan-kegiatan masyarakat terkait dengan aksi penyelamatan lingkungan yang membutuhkan dana sebesar US$ 1.000 hingga US$50 ribu bisa mengakses tersebut.
Pengukuran deforestasi di Indonesia perlu menggunakan metode yang tepat
Izin ormas diatur lewat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2024 tentang Perubahan atas PP Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu bara
TEPI jalan Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) tak terlepas dari persoalan sampah. Kondisi sampah ini terus jadi sorotan. Sebab warga masih saja membuang sampah sembarangan di tepi jalan.
Wirausaha kecil dan menengah terus didukung untuk mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan yaitu dengan turut mengurangi kemiskinan dan polusi plastik di Indonesia.
Korea Utara baru saja meluncurkan sekitar 500 balon berisi kertas bekas dan plastik, termasuk beberapa yang jatuh di kompleks kantor kepresidenan Korea Selatan.
Komitmen dalam pengurangan sampah merupakan langkah penting dalam menangani permasalahan sampah, dan sinergi dalam pelaksanaannya sangat diperlukan.
Hal Itu diketahui setelah IWP melakukan studi yang didanai oleh Food and Agriculture Organization (FAO) atau organisasi khusus bentukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di tahun 2021.
Sampah rumah tangga itu diletakkan di bahu jalan hingga menggunung. Bau busuk sampah langsung menyeruak di sekitar lokasi tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved