Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SARJANA lulusan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) harus tampil menjadi pemimpin terkemuka dan berakhlakul karimah. Alumni UMMI juga harus senantiasa membawa nilai-nilai kejujuran, disiplin, dan etika kepegawaian yang terkemuka dalam kehidupan bermasyarakat.
"Setelah selesainya wisuda, Anda semua calon pemimpin. Ketika nanti mengabdi di masyarakat, harus tampil sebagai pemimpin terkemuka yang senantiasa membawa nilai-nilai kejujuran, disiplin, dan etika," ujar Rektor UMMI Dr Sakti Alamsyah pada acara Wisuda Sarjana XXIV dan Diploma 3 XXV Lulusan Akademik 2021/2022 di Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (24/3).
Pada Wisuda Gelombang II Tahun Akademik 2021/2022, UMMI kembali meluluskan 164 sarjana dan diploma terdiri atas 154 sarjana dan 10 diploma. Wisuda yang digelar dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat itu diikuti oleh 43 wisudawan Fakultas Sains dan Teknologi, 10 wisudawan Fakultas Pertanian, 54 wisudawan Fakultas Ilmu Administrasi dan Humaniora, 18 wisudawan Fakultas Ekonomi, 29 wisudawan Fakultas Keguruan dan Pendidikan, 3 wisudawan Fakultas Hukum, dan 7 wisudawan Fakultas Kesehatan.
Wali Kota Sukabumi Ahmad Fahmi dalam sambutannya secara virtual mengajak para wisudawan UMMI untuk memulai karya besar dan prestasi baru dalam kerangka membangun peradaban Sukabumi. "Kita menyadari target membangun peradaban tidak selesai sebatas ketika teman-teman diwisuda. Namun, proses wisuda merupakan langkah awal bagi para wisudawan-wisudawati untuk memulai karya-karya besar dan prestasi-prestasi baru," ungkap Ahmad Fahmi.
Ia mengingatkan, setelah diwisuda dan menyandang gelar akademis, para wisudawan harus memiliki attitude, perilaku, budaya, dan sikap yang menunjukkan seorang sarjana. Ia berharap para wisudawan dan wisudawati dapat menjadi sarjana yang berbudi dan memiliki visi membangun negeri. "Teman-teman lahir dari kampus Muhammadiyah yang bernuansa keislaman. Tunjukkan bahwa teman-teman akan senantiasa membawa nama baik kampus besar yang bernama Universitas Muhammadiyah Sukabumi," kata Ahmad Fahmi.
Ketua Badan Pembina Harian UMMI Drs Heriyanto mengajak para wisudawan dan wisudawati untuk bersikap dan bekerja dengan membawa nilai-nilai agama Islam dan kemuhammadiyahan yang terbungkus dengan akhlakul karimah. "Negeri ini tidak hanya membutuhkan tenaga kerja yang andal semata, tetapi kering dari sisi akhlak. Kita membutuhkan tenaga kerja yang kompeten dan andal disertai kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual yang memadai," tegas Heriyanto.
Menurut dia, para sarjana jangan pernah takut gagal. Alasannya, kegagalan hanya bisa didapatkan apabila para sarjana berhenti untuk mencapai tangga kesuksesan. "Percayalah bahwa sukses akan Anda raih jika kompetensi dan sikap Islami terus Anda kembangkan," ujarnya.
Baca juga: Parlemen Perempuan Soroti Ketimpangan Pendidikan dan Penyelesaian Konflik
Dalam sambutannya secara virtual, Kepala LLDIKTI Wilayah IV Dr M Samsuri mengatakan para wisudawan patut berbangga menjadi lulusan UMMI. Menurut dia, UMMI ialah perguruan tinggi yang taat kelola dan taat asas. Semua program studi yang meluluskan sarjana pada Wisuda Gelombang II Tahun 2021/2022 sudah terakreditasi. Menurut Samsuri, wisuda menjadi titik awal bagi para sarjana untuk meniti perjuangan. Kehidupan bermasyarakat merupakan kampus kehidupan yang sebenarnya.
"Oleh karena itu, kompetensi yang telah Anda dapatkan di bangku kuliah, penguatan karakter yang Anda dapatkan di bangku kuliah, serta bekal keterampilan yang Anda dapatkan di bangku kuliah, sudah saatnya diterapkan dan harus terus ditingkatkan dengan terus-menerus belajar di sepanjang hayat," ungkap Samsuri. Ia berpesan agar alumni UMMI harus meniti kehidupan dengan prinsip akhlakul karimah dan kerendahan hati. (RO/OL-14)
Ayep-Bobby juga keliling Kota Sukabumi di 90 titik dan berusaha menghadirkan solusi untuk berbagai masalah yang ada.
Surat pengajuan cuti sudah diterima dari sekda. Saat ini surat tersebut telah disampaikan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
SAMPAI 2023, total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 45,83%. Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak.
Sebelum ambruk, kondisi bangunan ruang kelas di sekolah itu memang sudah rusak
Bersamaan naiknya harga sejumlah cabai dan bawang, terdapat juga komoditas yang harganya turun. Di antaranya tomat kecil dari Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu per kg dan tomat besar dari Rp10 ribu
Akreditasi menunjukkan institusi itu memenuhi standar pendidikan yang tinggi. Minimal akreditasi yang baik suatu universitas adalah B atau lebih tinggi,
BAKAL calon gubernur (bacagub) dari Partai NasDem, Ilham Akbar Habibie, optimis akan terus mendapat dukungan untuk maju dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat.
Disperindag Jabar masih menunggu salinan aturan terkait kenaikan HET MinyaKita.
LEBIH dari 15.000 orang mendaftar di pelatihan Jabar Digital Academy (JDA). Dari jumlah tersebut, lebih dari 12.000 di antaranya belum pernah mengikuti pelatihan digital sebelumnya.
BAKAL calon gubernur (cagub) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) dari Partai NasDem Ilham Akbar Habibie gencar turun ke akar rumput.
Koalisi Indonesia Maju (KIM) meminta Ridwan Kamil menaikkan lagi elektabilitas di Jawa Barat sebanyak delapan persen.
PKB mengaku ada usulan dari kader agar mengusung politikus PPP Sandiaga Salahuddin Uno sebagai bakal calon gubernur (cagub) pada Pilgub Jawa Barat 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved