Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

DPR Pertanyakan Progres Pengembangan Vaksin Merah Putih

Mediaindonesia.com
24/3/2022 15:05
DPR Pertanyakan Progres Pengembangan Vaksin Merah Putih
Anggota Komisi VII DPR RI Ratna Juwita Sari saat menghadiri rapat Komisi VII DPR RI dengan Kepala BRIN, di Gedung DPR RI, Jakarta.(Ist/DPR)

ANGGOTA Komisi VII DPR RI Ratna Juwita Sari mempertanyakan progres atau kelanjutan dari pengembangan vaksin merah putih kepada Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko. 

“Saat Bapak Presiden memberikan tugas khusus kepada beberapa entitas untuk menyelesaikan vaksin merah putih ini, sampai hari ini, dimana Menkes mengumumkan pandemi akan menjadi endemi dengan vaksinasi yang sudah sekian persen, ditambah vaksin booster, tapi ternyata vaksin merah putih juga belum selesai,” jelas Ratna saat rapat Komisi VII DPR RI dengan Kepala BRIN, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (23/3).

Politikus PKB ini menilai, kelanjutan progres dari vaksin merah putih ini merupakan tanggung jawab moral yang sangat besar, bahwa ternyata bangsa ini belum memiliki kemandirian  di bidang kesehatan. Selain itu Ratna mempertanyakan nasib para peneliti yang terlibat dalam vaksin merah putih ini.

Baca juga: Menkes Pastikan Persediaan Vaksin Covid-19 Mencukupi

Pasalnya, sebelumnya dijelaskan bahwa Lembaga Eijkman baru masuk uji pra klinis, sementara peneliti lainnya sudah uji klinis. Hal ini menurut Ratna ada sedikit dispute.

"Apa yang belum dimiliki Eijkman tapi dimiliki orang lain, sehingga mereka terlambat?" tanya politisi asal daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur IX ini. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya