Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SCHNEIDER Electric kembali bermitra dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dalam pengembangan kompetensi SDM vokasi di Indonesia.
Kali ini kedua pihak bekerja sama menyelenggarakan Electrical Education Program & Competition (EEPC) yang merupakan program pendidikan dan pelatihan vokasi yang difokuskan pada pengembangan kompetensi para calon ahli listrik Indonesia menghadapi era Home of The Future.
Melalui EEPC yang diperuntukkan bagi siswa-siswi SMK jurusan kelistrikan, Schneider berbagi wawasan mengenai trend konsep perumahan masa depan yang semakin terkoneksi dan cerdas, dan kompetensi digital yang dibutuhkan ahli listrik di masa mendatang. Total ada 4.500 peserta dari 126 SMK di seluruh Indonesia.
EEPC digelar 5 pekan sejak 21 Oktober lalu dan materi yang diberikan antara lain pembekalan teknis mencakup instalasi listrik termasuk energi terbarukan & panel surya, instalasi perangkat rumah pintar, sistem keamanan dan perlindungan listrik, hingga desain dan instalasi software pengelolaan listrik seperti EcoStruxure Power untuk perumahan.
Para peserta juga memperoleh pembekalan soft skill seperti membuat CV yang menarik, mempersiapkan wawancara kerja, serta mengenal budaya kerja. Di akhir sesi pelatihan, para peserta memperoleh kesempatan untuk mengikuti kompetisi dengan mempresentasikan ide-ide kreatifnya terkait desain sistem keamanan listrik, dan desain rumah masa depan.
Pada Rabu (15/12), EEPC oleh MURI diganjar penghargaan sebagai Webinar Kelistrikan kepada siswa SMK dari provinsi terbanyak. Dalam pemberian penghargaan juga digelar diskusi bertema Mempersiapkan Electrician Muda Indonesia Menuju Era Home of The Future yang juga menghadirkan perwakilan SMK pemenang kompetisi EEPC.
Arfah Laidiah Razik selaku Kepala Subbag Tata Usaha Direktorat SMK Kemendikbud Ristek dalam kata sambutannya mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya untuk mencetak lulusan vokasi yang tidak hanya siap kerja, juga memiliki kualitas dan keahlian yang mumpuni dalam menghadapi kebutuhan industri masa depan.
Baca juga: Jajal Dua Mobil Listrik Mungil Toyota di Bali
"Kami terus berkolaborasi dengan berbagai pelaku industri termasuk dengan Schneider Electric yang memiliki rekam jejak dan pengalamaan di bidangnya untuk menyelenggarakan pelatihan terkait trend dan teknologi terbaru untuk para siswa-siswi SMK. Harapannya mereka dapat mengikuti perkembangan dan kebutuhan industri sehingga ketika lulus dan memasuki dunia kerja telah dibekali kompetensi yang cukup dan memiliki daya saing tinggi," kata Arfah.
Sementara Distribution Channel & Residential VP Schneider Electric Indonesia menyampaikan pemanfaatan teknologi digital dan Internet of Things di sektor perumahan ke depannya akan terus meningkat. Berbagai perangkat dan peralatan listrik rumah akan semakin terkoneksi dan saling berbicara satu sama lain.
"Trend ini tentunya harus didukung dengan desain dan instalasi kelistrikan yang tepat guna dan aman. Dengan latar belakang ini, Schneider Electric berinisiatif menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan yang difokuskan pada pengembangan kompetensi ahli listrik untuk menunjang kebutuhan home of the future ini,” ucap dia.
"Harapannya dengan adanya program pendidikan dan pelatihan (EEPC) yang diinisiasi langsung oleh pelaku industri seperti ini dapat benar-benar membantu SDM vokasi dalam menyelaraskan kompetensinya dengan kebutuhan DUDI (dunia usaha dan dunia industri). Kami akan terus merangkul para pemimpin dan pelaku industri seperti Schneider Electric untuk menciptakan talenta-talenta muda yang berkualitas dan berdaya saing tinggi,” kata Kepala BBPPMPV BMTI Kemendikbud Ristek Supriyono pada saat yang sama. (R-3)
Catatan UNESCO 58 juta anak di seluruh dunia tidak mengenyam bangku pendidikan.
Sekolah Citra Kasih, Citra Garden Jakarta menggelar kegiatan open house
Sebelum ambruk, kondisi bangunan ruang kelas di sekolah itu memang sudah rusak
Berangkat dari permasalahan tersebut, Binus School Simprug bersama Happy Hearts Indonesia bekerja sama membangun pendidikan sejak kanak-kanak di NTT melalui kelompok Bersama Untuk Bangsa.
Muhammadiyah belum membentuk perusahaan baru untuk mengelola usaha tambang yang akan diberikan pemerintah.
SEKOLAH Demokrasi dan INDEF School of Political Economy merupakan momen spesial karena menggabungkan lembaga pemikir, akademisi, dan forum jurnalis di Indonesia dan Belanda.
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan ada sebanyak 260 orang calon peserta digugurkan pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024, tingkat SMA
Tahun 2023 menjadi titik puncak kebangkitan perfilman Indonesia. Hal ini ditandai dengan 50 judul film Indonesia yang berhasil melenggang ke 24 festival film internasional.
Alokasi anggaran KIP Kuliah tahun depan mengalami peningkatan dari sebelumnya Rp13,99 triliun untuk 985.577 penerima pada 2024 menjadi Rp14,69 triliun di 2025.
Cak Imin : Pemerintah dapat dikatakan hebat jika mampu menyediakan pendidikan murah. Hal itu merespons kenaikan uang kuliah tunggal (UKT).
Nadiem Makarim yakin program Merdeka Belajar mampu memberikan dampak positif pada dunia pendidikan
Nah, berapa besar perubahan jumlah soal dan waktu pengerjaan UTBK SNBT 2024? Simak perubahannya secara detal di bawah ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved