Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Tanggulangi Covid-19, Ini Rekomendasi 56 Guru Besar Fakultas Kedokteran Unair

Zubaedah Hanum
04/8/2021 11:15
Tanggulangi Covid-19, Ini Rekomendasi 56 Guru Besar Fakultas Kedokteran Unair
Ilustrasi(MI)

FAKULTAS Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) menyosialisasikan rekomendasi 56 guru besar terkait percepatan penanganan Covid-19. Hal itu disampaikan bersamaan dengan deklarasi “Gerakan Aksi Bersama Bersama Serentak (Gebrak) Tanggulangi Covid-19” pada Jumat, 30 Juli 2021 lalu.

Dr dr Hendy Hendarto, SpOG (K) selaku ketua tim perumus Gebrak Tanggulangi Covid-19 memaparkan rumusan rekomendasi 56 guru besar FK Unair baik bertugas maupun yang tidak aktif lagi. Ia menjelaskan, masalah pandemi Covid-19 ini sangatlah kompleks. Sehingga, perlu adanya penyelesaian masalah dari semua lini.

“Program ini akan berfokus pada pemecahan masalah di komunitas dan intrahospital. Rekomendasi pemecahan masalah di hulu merupakan prioritas, yang kemudian dilanjutkan penanganan di hilir. Hal tersebut diharapkan dapat mempercepat penanganan pandemic Covid-19,” ujarnya seperti dilansir dari laman Unair.

Dokter Hendy menjelaskan, rekomendasi tersebut terbagi menjadi dua yaitu, umum dan khusus, yaitu :

Rekomendasi Umum
1. Menyamakan persepsi seluruh komponen bangsa
2. Perlu adanya partisipasi seluruh komponen bangsa
3. Kegiatan harus bersinergi dengan Satgas Covid-19
4. Penguatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, dan mengikut sertakan akademisi dalam menjaga validitas data.

Rekomendasi Khusus
Hulu
1. Penguatan pendampingan isolasi mandiri oleh tenaga dengan mengoptimalkan telemedicine sesuai panduan satgas Covid-19
2. Penguatan satgas Covid-19 tingkat lokal RT/RW melibatkan tokoh-tokoh terkait dan perguruan tinggi untuk mengedukasi dan sosialisasi prokes 6M 3T secara terus menerus
3. Membuka hotline untuk masyarakat yang membutuhkan.

Hilir
1. Mengatasi kekurangan sarana dan SDM di fasilitas layanan kesehatan (fasyankes)
2. Mengatasi lonjakan pasien di fasyankes.

Sebagai solusi, dokter Hendy mengatakan, perguruan tinggi dalam hal ini FK Unair akan mendayagunakan dokter umum, dokter internship, dokter lulus UKMPD dan tenaga paramedis lain untuk menjadi relawan Covid-19.  

Perguruan tinggi juga dihimbau untuk membuat daftar donor plasma konvalesen di masyarakat, serta memenuhi kebutuhan alat pelindung diri (APD) terutama N-95.

“Rumah sakit dapat menguatkan ICU termasuk pengadaan ECMO dan ventilator, menambah sarana tempat tidur dan dukungan alat kesehatan yang memadai. Selain itu, setiap kabupaten/kota perlu dilengkapi dengan peralatan laboratorium PCR. Jika memungkinkan, pada provinsi ditambah pendeteksi varian baru,” paparnya. (H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya