Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Universitas Indonesia (UI) menargetkan uji coba vaksin Covid-19 Merah Putih dilakukan pada Juli 2021. Paltform vaksin yang akan dilakukan uji coba adalah vaksin jenis DNA.
"Semoga sih bulan Juli bisa uji coba pada manusia, itu kalau bisa cepat," ujar koodinator dan peneliti utama tim pengembangan vaksin Covid-19 UI Budiman Bela kepada Media Indonesia, Senin (4/1).
Baca juga: Ini Rincian Jumlah Vaksin yang Diterima 32 Provinsi
Dia mengatakan pada pertengahan tahun 2021 kalau bukan uji coba vaksin pada manusia, minimal bisa melakukannya pada hewan primata. Mengingat saat ini, pihaknya sudah mengembangkan vaksin dengan platform DNA pada tahap proof of concept atau pembuktian respons imun yang disutikan pada hewan.
"Sekarang, yang kami lakukan kan hewanya belum diinfeksi virus jadi cuma melihat antibodinya terbetuk. Kalau kita mau melihat beneran dia menangkal infeksi kan kita harus coba infesikan hewan itu misalnya terutama primata atau ada yang namanya sirian hamster ya, itu sejenis tikus begitu," tambahnya.
Meski demikian, Budiman mengatakan kesiapan uji coba pada manusia atau hewan sangat bergantung pada kesiapan industri farmasi dan dukungan pemerintah. Dalam hal ini, menurutnya, industri farmasi di Indonesia belum terbiasa atau berpengalaman terhadap jenis vaksi tersebut. Vaksin yang sudah terbiasa diuji coba atau digunakan adalah vaksin sejenis Sinovac yang dibuat dengan platform atau metode virus yang telah dilemahkan (inactivated virus).
Untuk dukungan dari pemerintah tentu saja uji coba tersebut membutuhkan biaya yang cukup besar. Apalagi, saat ini ada 6 institusi di Tanah Air yang juga mengembangkan vaksin Merah Putih.
"Kan vaksin Merah Putih itu kan banyak sekali di Indonesia, ada 6 institusi. Bisa saja punya kami tidak terpilih untuk didukung. Jadi kalau tidak terpilih tentu kami akan berjalan lebih lambat dibanding yang lain karena tentu harus cari funding dll," jelasnya.
Dengan demikian, dia mengharapkan kerja sama dengan industri farmasi dan dukungan pemerintah bisa berjalan lancar. Hal itu akan menetukan progres pengembangan vaksin buatan Anak Bangsa. (H-3)
Pemberian vaksin HPV pada laki-laki ternyata membantu menurunkan angka kejadian kanker serviks, dengan perempuan terlindungi oleh manfaat vaksin ketika berhubungan seksual.
Pemberian vaksin HPV untuk laki-laki tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan pria, tetapi juga berpotensi melindungi pasangan wanita dari risiko kanker serviks.
Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien DBD adalah untuk mengatasi gejala, seperti pemberian cairan infus, atau pemberian penghilang nyeri (pain killer).
Kelompok usia lebih lanjut memiliki kekebalan tubuh yang berbeda dengan usia dewasa muda sehingga memungkinkan tingginya risiko terkena penyakit.
Sifat vaksin cacar api itu berbeda dengan vaksin yang menggunakan virus hidup yang sudah dilemahkan.
DIREKTUR Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Prima Yosephine menjelaskan menciptakan kekebalan kelompok bebas polio
Prof. Hinky juga menampik klaim keliru yang beredar di media sosial, yaitu anak yang tidak divaksinasi bebas dari infeksi telinga dan pengobatan antibiotik.
Dikuatirkan informasi sequence genomic pathogen dari indonesia dikapitalisasi oleh pengembang vaksin negara maju dan kita tidak dapat benefit yang setara.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Isu efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Ia mengatakan peringatan soal efek sampik dari roduk vaksin itu sudah diumumkan sejak 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi kehebohan soal efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Menurut Budi, efek samping vaksin tersebut telah diketahui sejak lama.
Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi memastikan sampai saat ini tidak ada kejadian sindrom trombosis dengan trombositopenia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved