Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
LEMBAGA Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dan Institute Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga terus melakukan pengurutan keseluruhan genom atau Whole Genome Sequencing (WGS) virus korona. WGS bermanfaat sebagai dasar bagi para peneliti dalam menciptakan vaksin covid-19 yang tepat.
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang PS Brodjonegoro mengungkapkan saat ini LBM Eijkman dan Unair telah mengirimkan total 15 WGS ke bank data Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID).
"The Whole Genome Sequencing sangat penting untuk mengetahui klasifikasi jenis virus, dalam kaitannya dengan pengembangan vaksin di Indonesia. Sejauh ini LBM Eijkman sudah mengirim 10 dan Universitas Airlangga mengirimkan 5 The Whole Genome Sequencing ke bank data GISAID,” kata Bambang, Kamis (9/7).
Saat ini lebih dari 60 ribu WGS, telah diterima GISAID dari berbagai negara di dunia. GISAID sendiri sudah mengklasifikasi virus korona dalam beberapa kelompok yaitu S, G, GR, GH, V, L dan O (Others).
“Hasilnya dari 15 WGS yang telah dikirimkan, diketahui sebagian besar tipe virus yang berkembang di Indonesia, termasuk kelompok L yang mempunyai kesamaan dengan Wuhan, Tiongkok, satu termasuk kelompok S yang sama dengan covid-19 di Eropa, dan satu termasuk kelompok O atau jenis virus covid-19 lainnya yang belum dikenali,” jelasnya.
Berdasarkan hasil tersebut, Bambang menuturkan, Kemenristek/BRIN akan melakukan langkah ganda dalam pengembangan vaksin covid-19 di Indonesia. Pertama, melakukan kegiatan penelitian dan produksi vaksin covid-19 original, secara mandiri yang berbasis strain virus di Indonesia. Pengembangan vaksin jenis ini akan menggunakan metode protein rekombinan yang penelitiannya dipimpin oleh LBM Eijkman.
Kemudian melakukan kolaborasi kerja sama luar negeri khususnya dengan perusahaan farmasi antara lain saat ini dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), karena virus yang menyebar di Indonesia memiliki kesamaan dengan yang berkembang di RRT.
Sementara itu, Kepala LBM Eijkman Amin Soebandrio menjelaskan virus korona yang diisolasi di Indonesia memang masih keturunan dari Wuhan. Namun, virus-virus tersebut sempat terbawa dulu ke benua lain seperti ke Amerika dan Eropa sebelum sampai ke Indonesia.
“Distribusi Asia saja sudah banyak perbedaannya, jadi ini memperkuat bahwa virus di Indonesia memang tidak 100 persen sama dengan virus di negara lain sehingga kita harus membuat vaksin yang spesifik untuk Indonesia,” tandasnya.(H-1)
Metabolomik merupakan metode analisis komprehensif semua metabolit pada sampel yang berasal dari makhluk hidup.
TIM peneliti dari UGM menyebut buah jenitri (Elaeocarpus sphaericus), komoditas tanaman buah yang ada di daerah Kebumen, Jawa Tengah punya khasiat untuk mencegah penyakit gagal ginjal.
Campuran ekstrak rosella dan bekatul beras hitam dapat menurunkan kadar kolesterol hingga 68,39±0,26 persen.
PARA ilmuwan mengembangkan metode inovatif untuk mendaur ulang baterai ion litium. Caranya, mereka menggunakan teknik pemisahan magnetik yang memurnikan bahan baterai.
INDONESIA disebut masih tertinggal di dalam bidang sains dan teknologi, baik komitmen investasi maupun orkestrasi. Salah satu penyebab adalah masih kurangnya riset dan pengembangan (R&D)
Pemberian vaksin HPV pada laki-laki ternyata membantu menurunkan angka kejadian kanker serviks, dengan perempuan terlindungi oleh manfaat vaksin ketika berhubungan seksual.
Pemberian vaksin HPV untuk laki-laki tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan pria, tetapi juga berpotensi melindungi pasangan wanita dari risiko kanker serviks.
Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien DBD adalah untuk mengatasi gejala, seperti pemberian cairan infus, atau pemberian penghilang nyeri (pain killer).
Kelompok usia lebih lanjut memiliki kekebalan tubuh yang berbeda dengan usia dewasa muda sehingga memungkinkan tingginya risiko terkena penyakit.
Sifat vaksin cacar api itu berbeda dengan vaksin yang menggunakan virus hidup yang sudah dilemahkan.
DIREKTUR Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Prima Yosephine menjelaskan menciptakan kekebalan kelompok bebas polio
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved