Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KARYAWAN muda yang merupakan generasi milenial di lingkungan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Grup yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diharapkan terus meningkatkan rasa nasionalisme untuk mencintai bangsa Indonesia dengan mempertebal wawasan kebangsaan dan sejarah berdirinya bangsa Indonesia.
Hal ini agar para kaum milenial yang akan memimpin bangsa Indonesia ke depan di lingkungan RNI dapat terhindar dari infiltrasi penyebaran paham radikal terorisme.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Suhardi Alius, di hadapan sekitar 150 karyawan muda dari 11 anak perusahaan RNI Group yang tersebar di seluruh Indonesia. Kegiatan sharing session dengan Kepala BNPT ini bertepatan dengan acara launching RNI Millenials, yang berlangsung di Ruang Auditorium Gedung RNI, Jakarta Selatan, Rabu (31/7) petang
“Kaum milenial ini akan menjadi target daripada brain washing dari kelompok radikal. Karena mereka ini adalah masa depan Indonesia. Oleh sebab itu, sangat tepat begitu direksi mengumpulkan karyawannya khususnya kaum milenial, karena mereka ini yang mudah untuk diprovokasi, diintervensi untuk dipengaruhi oleh kelompok-kelompoknitu (radikal terorisme),” ujar Kepala BNPT.
Lebih lanjut, Suhardi menjelaskan, kaum milenial yang selama ini sebagian besar pengguna media sosial tentunya berbahaya sekali kalau sampai terpapar paham radikal terorisme yang disebarkan oleh kelompok tersebut melalui sosial media.
“Karena masih banyak yang tidak paham literasi digital dan tidak mempunyai kemampuan melakukan filter konten yang tersebar di dunia maya. Kemudahan lalu-lalang informasi di dunia maya, khususnya di media sosial dapat menjadi pintu masuk indoktrinasi paham radikalisme negatif yang berujung dengan ancaman terorisme yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa,” ucap mantan Kabareskrim Polri ini.
Kepala BNPT meminta kaum milenial RNI ini untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan medsos.
“Saya katakan tadi, tolong hati-hati. Bisa saja mereka terinfiltrasi dengan secara pelan-pelan, karena dibungkus dengan kemasan-kemasan yang macam-macam. Jangan mudah percaya begitu saja,tanamkan cek dan ricek, kemudian pandu dengan wawasan kebangsaan. Sehingga dia betul-betul mendapatkan informasi yang akurat demi kepentingan bangsa dan negara,” ucapnya.
Untuk itu, Suhardi berharap apa yang telah disampaikan dalam paparannya untuk bisa mendasari itu semuanya dalam melawan propaganda-propaganda yang diembuskan kelompok radikal tersebut kepada para generasi muda.
Baca juga: Akhir Nestapa Ibu Dokter Gigi Difabel
“Dan yang bisa melawan adalah rasa kebangsaan, nasionalisme. Jangan lupakan sejarah, jangan lupakankebangsaan kita, mudah-mudahan mereka menjadi orang-orang yang betul-betul berjuang untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tuturnya.
Saat memberikan pembekalan Kepala BNPT juga mengimbau kepada para peserta untuk ikut berperan aktif dan jangan apatis dalam mengidentifikasi perubahan yang terjadi di sekitar mereka. Karena anak muda tidak hanya dituntut untuk menjadi unggul dan menang dalam kompetensi akademis atau secara profesional kerja, tapi juga harus secara moral membentengi diri dengan kualitas naluri kebangsaan.
“Jika ada perubahan-perubahan yang terjadi di sekitar lingkungan kerja kalian, tolong sampaikan kepada pimpinan kalian, jangan diam dan cuek. Generasi muda harus punya sense of crisis, punya naluri kebangsaan untuk mencegah hal-hal yang tidak baik yang dapat membahayakan bangsa ini,” ujarnya
Bahkan salah satu peserta sharing session merasa terinspirasi dengan pendekatan soft power yang dilakukan BNPT dalam menghadapi permasalahan terorisme yang sangat pelik. Kunci dari itu semua diungkapkan oleh Suhardi yaitu dengan berpikir out of the box dan memiliki rasa empati terhadap satu sama lain.
“Idealisme kalian masih tinggi, jika ada ide sampaikan dan beri masukan kepada pimpinan karena kita perlu terobosan-terobosan baru. Masa depan Indonesia ada di tangan kalian. Kalian calon pemimpin, tolong berbuat, pasti bisa sepanjang ada kemauan. Jangan hanya menuntut hak tapi melalaikan kewajiban, sehingga kalian akan jadi orang yang arif. Kita masih punya kesempatan, terus pertahankan rasa bersyukur dan kemauan berbuat untuk lingkungan,” ungkap mantan Wakapolda Metro Jaya ini.
Saat menutup paparannya, Kepala BNPT kemudian memberikan apresiasi yang sangat tinggi terhadap antusiasme para peserta. Apalagi RNI menjadi salah satu BUMN yang mengundang dirinya untuk sharing kepada karyawannya, khususnya kaum milenial.
“Kami diundang oleh RNI ini untuk menindaklanjuti hasil pertemuan atau sharing kita di Lembang beberapa saat yang lalu bersam para CEO BUMN. RNI ini adalah BUMN yang keberapa untuk mengundang kami untuk melakukan sharing, khususnya kepada kepada milenial ini,” kata Kepala BNPT.
Sementara itu, Direktur Utama PT RNI, B Didik Prasetyo, mengungkapkan bahwa dirinya sengaja menghadirkan karyawan generasi muda untuk menerima pembekalan dari Kepala BNPT tentang 'Wawasan Kebangsaan dan Bahaya Penyebaran Paham Radikal Terorisme' karena dia mendapati informasi bahwa generasi muda sekarang ini saat mengenyam pendidikan masa sekolah dan kuliah sudah tidak mendapatkan pelajaran sejarah tentang bangsa Indonesia.
“Tentu sangat berbeda dengan kita waktu itu sejak sekolah kita menerima pelajaran kalau di mahasiswa ada Wawasan Nusantara, ada Kewiraan, kalau di SMP itu PSPB (Pendidikan Sejarah Pejuangan Bangsa). Saya bertanya kepada anak-anak saya ini ternyata mereka tidak mendapatkan pelajaran seperti itu,” ujar Didik.
Oleh karena itu, dengan adanya pembekalan dari Kepala BNPT ini dia berharap akan ada rasa nasionalisme yang muncul dari karyawan mudanya untuk menjaga NKRI.
“Setelah ini kami akan follow up untuk MoU antara RNI dengan BNPT untuk bisa menanamkan pengetahuan mengenai bela negara untuk karyawan di RNI,” katanya.
Selain dihadiri Didik, acara tersebut juga dihadiri oleh Direktur Pengendalian Usaha RNI, Agung P. Murdanoto serta dihadiri pula oleh beberapa Group Head di lingkungan RNI lainnya.
Pembekalan Kepala BNPT ke berbagai BUMN ini merupakan indak lanjut dari acara sharing session Kepala BNPT dengan para CEO BUMN di Lembang beberapa waktu lalu sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan BUMN yang bebas dari penyebaran paham radikalterorisme. (OL-1)
Alarm berbunyi di dunia medis! Penelitian terbaru mengungkapkan lonjakan signifikan dalam kasus 17 jenis kanker di kalangan generasi milenial dan Gen X, menurut studi terbaru.
Hadirnya perlindungan kesehatan lengkap yang terjangkau menjadi semakin dibutuhkan, mengingat biaya medis yang terus meningkat.
KENYAMANAN dalam bekerja menjadi faktor penting yang diperhatikan generasi Z dan milenial. Jessica Casey Jaya dari Apiary Academy, ekosistem yang memfasilitasi pertumbuhan karier dan bisnis
Laporan Pinhome menyebut bahwa preferensi dan tingkat kemampuan finansial generasi milenial umumnya pada segmen harga rumah menengah ke bawah.
Secara umum, kebanyakan responden tidak memiliki kredit, didominasi oleh Generasi Z (70%) dan Generasi X (60%). Sementara itu, sebanyak 45% Milenial memiliki kredit seperti kartu kredit.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) bersama PT Mastercard Indonesia melakukan revamp Kartu Kredit BNI Mastercard Titanium dengan fokus pada segmen generasi milenial dan Z.
Berikut merupakan berbagai contoh kata-kata undangan pernikahan.
Lebih parahnya, uang dalam rekening di M-Banking kalian akan ludes ditarik pelaku. Selain itu, ada juga modus penipuan dengan cara menggunakan aplikasi AI.
Polda Sumbar menangkap dua orang yang diduga meng-endorse atau mempromosikan situs judi online di sosial medianya (medsos).
PUPUK bersubsidi di kabupaten Sragen, Jawa Tengah terus memunculkan permasalahan pada musim tanam (MT) II yang saat ini sedang digelar di lahan sawah seluas 39 ribu hektar.
Kejelian dalam memilih tema, kreativitas, dan konsistensi menjadi andalan DJ Luna dalam menyajikan konten-konten di akun medsosnya.
Platform media sosial (medsos) diminta menghentikan penetrasi iklan produk-produk perjudian daring
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved