Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BAND musik rock asal Australia, Stand Atlantic, siap melaju cepat di 2024 dengan memberikan apa yang diinginkan para penggemar mereka yaitu lagu-lagu baru. Kini, persembahan terbaru Stand Atlantic, Warzone, sebuah lagu denga pukulan keras untuk masa-masa yang akan datang.
Dengan trek yang enigmatik ini, Stand Atlantic membuahkan hasil untuk menciptakan sebuah lagu yang tidak terlupakan.
Baru-baru ini, Stand Atlantic juga menjalani tur bersama Waterparks dan dengan pertunjukkan-pertunjukkan tersebut mereka berhasil memukau para penonton di kawasan Inggris dan juga Eropa. Kini, mereka tengah menuju menjadi salah satu band alternatif teratas saat ini.
Baca juga : Qodir Band Merilis Single Aku Butuh Dia
"Aku sering kali disarankan untuk tidak membalas hate comment yang ada di internet, jadi aku menulis lagu ini mengenai responku terhadap hal tersebut ini. Aku mungkin harus menemukan cara yang lebih baik untuk bisa menanggapi hal tersebut, tapi untuk siapapun yang pernah mengalami atau mendapatkan komentar negatif yang tidak konstruktif ataupun kondusif di dalam sebuah percakapan pastinya bisa memahami betapa capeknya hal tersebut apalagi jika dilontarkan pada kita secara langsung. Lagu ini adalah sebuah gambaran fantasi untuk diriku dan juga orang-orang yang mungkin kepikiran apa yang akan terjadi apabila para haters itu mengatakan komentar negatifnya secara tatap muka langsung, yang pada akhirnya tidak mungkin mereka lakukan karena mereka adalah pengecut." jelas vokalis Stand Atlantic, Bonnie Fraser, mengenai lagu Warzone.
Baca juga : Rasyiqa Rilis Single Two Shades of Blue
Stand Atlantic tidak peduli dengan ekspektasi atau narasi yang kalian harapkan untuk mereka. Band ini tidak ingin menceritakan sebuah kisah. Bahkan, mereka tidak ingin biografi tertulis ini ada.
Stand Atlantic telah merilis album ketiga mereka 'f.e.a.r.' (f*ck everything and run) melalui Hopeless Records dan setelah mengumpulkan lebih dari 80 juta stream gabungan dari single-single mereka seperti Hair Out, Deathwish (ft. nothing, nowhere), Pity Party (ft. Royal & the Serpent), dan Switchblade, mereka terus melanjutkan kesuksesan mereka dengan merilis album mereka.
Dengan album ini, para penggemar dibagikan sebuah kolaborasi baru berjudul Dumb" yang juga menampilkan Tom The Mail Man. Band ini telah menuai berbagai pujian dari media internasional seperti AltPress, Rock Sound, Kerrang! dan masih banyak lagi, dan tak akan berhenti dari momentum mereka dalam waktu dekat. (RO/Z-1)
Konser ini ingin memperkenalkan seorang Chrisye dalam mencari dan membangun karier, kehidupan, cinta, dan perjalanan kerjanya di atas panggung, melalui sentuhan musik dan narasi.
Take It Slow ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang membayangkan rasanya berkendara di malam hari dengan pasangannya sambil mendengarkan lagu slow bersama.
Gentle Agreement menceritakan tentang hasrat membara antara dua insan yang menyatu dan melebur tanpa perlu adanya sebuah status atau ikatan pasti.
Dalam Nduwur Gunung, keduanya berhasil menangkap esensi rasa sepi dan dingin yang sering dirasakan seseorang ketika berada di puncak gunung.
Single Punokawan, Don't You Worry, mengusung tema positif, dan mengingatkan pendengar untuk tidak khawatir dan tetap optimis menghadapi segala rintangan hidup.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Stand Atlantic berkolaborasi dengan band metalcore Polaris untuk sebuah single yang memperlihatkan mereka bergerak ke sisi yang lebih gelap dibandingkan single-single mereka sebelumnya.
Lagu terbaru Stand Atlantic itu juga ditemani dengan sebuah video klip yang menyoroti kekompakan para personel Stand Atlantic dengan satu sama lain.
Single kolaborasi bertabur bintang itu dirilis bersamaan dengan pengumuman album terbaru mereka, Was Here, yang akan dirilis pada 23 Agustus mendatang lewat Hopeless Records.
Sang vokalis, Bonnie Fraser mengaku penulisan lagu ini didasari rasa jengkel yang ia miliki terhadap ego-ego yang terlalu besar yang kerap ditemui di industri musik.
Lagu yang ditulis di sebuah kamar hotel kecil di Los Angeles itu membawa semangat dan cerita tentang menumpaskan keraguan diri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved