Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ERWIN Parengkuan merilis bukunya yang kesebelas dengan judul Best Leaders With The Right Mindset di Gramedia Grand Indonesia, Rabu (29/11).
Erwin, yang memulai kariernya di dunia entertaiment sebagai penyiar Prambos pada 1989, adalah Praktisi Komunikasi dan Pembicara Publik Indonesia, Pelatih Profesional, Praktisi Bisnis Berlisensi NLP, Kompetensi Metodologi Instruktur, serta memiliki sertifikat dari London Business School, UK untuk Sertifikasi Kepemimpinan.
Melalui perjalanan dan pengamatan pria kelahiran 4 Februari 1970 itu juga merupakan coach dan mentor kepemimpinan. Hal itu membuatnya tergerak untuk menuangkan pengalaman dan pengetahuan melalui buku, dengan mengangkat topik “Best Leader with the Right Mindset - Jurus Ampuh Mengalahkan Ego, Menavigasi Tim, dan Mengembangkan Bisnis”
Baca juga: Luncurkan Buku, Sudirman Said Ingatkan Soal Kepatutan
Dalam buku ini, pembaca diajak mengupas langkah demi langkah dalam menjadi your best-self. Dalam mencapai diri yang terbaik tentu diperlukannya, kesadaran, disiplin, dan konsisten.
Dilengkapi dengan best practices serta contoh kepemimpinan yang sukses dalam menginspirasi dan memotivasi seseorang dalam jumlah kecil maupun besar. Menjadi pemimpin sukses harus bisa mengendalikan ego yang terdapat dalam diri seseorang.
Nico Wanandy dan Riza Arief Puranto turut menjelaskan bahwa ego menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pola pikir serta hormon yang dapat mendikte seseorang.
Baca juga: Megan Fox Pernah Alami Kehamilan Ektopik, Curahkan Isi Hati Lewat Puisi
“Bagaimana seorang leader mempunyai ego yang pas dan membangun team akhirnya bisnisnya akan bertumbuh,” kata Erwin.
Menjadi leader, menurut Erwin, seharusnya memimpin dari belakang bukan dari depan.
Menyinggung istilah Tut Wuri Handayani yang populer dan dijalankan di dunia barat. Erwin menyayangkan di negara sendiri tidak menjalankannya dengan baik.
“Ketika ada perhelatan acara penting, yang makan-makan ya bossnya, harusnya yang benar bossnya di belakang dong,” jelasnya.
Leader berada di belakang agar bisa melihat behavior dari team yang dimiliki. Sejatinya seorang leader tidak memilki sifat yang otoriter.
Menjadi seorang pemimpin dari pandangan Psikolog Ajeng Raviando adalah seseorang yang dapat beradaptasi dengan lingkungan, dapat berkomunikasi, serta tangguh menghadapi masalah.
“Pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang pintar membawa diri, mampu berkomunikasi, tangguh dalam menghadapi masalah perusahaan yang di pimpin,” ungkap Ajeng.
Memiliki kapasitas kemampuan intelektual menjadi salah satu pendukung. Seorang pemimpin yang dapat merealisasikan ide-ide untuk perusahaan agar terus maju merupakan ciri pemimpin yang ideal. Jiwa pemimpin dimulai dari diri sendiri, kemudian lingkup kecil, seperti bersama pasangan, keluarga, dan seterusnya hingga lebih besar.
“Banyak exercise di dalamnya, buku ini dapat membuat mengenali diri kita lebih baik lagi, karena bagaimana pun disaaat kita ingin menjadi pemimpin yang baik harus bisa mengenali diri sendiri dengan baik,” kata Publishing dan Education Director Gramedia Publisher Adi Ekatama. (Z-1)
Ustaz Muhammad Abu Rivai juga menekankan pentingnya suami istri membiasakan untuk memperjelas kepemilikan harta di dalam keluarga.
Tema yang diambil dalam buku perdana ini adalah "Bermain dan Permainan pada Pendidikan Anak Usia Dini".
Kemendikbudristek mengalihwahanakan 100 judul buku bacaan bermutu (buku cerita bergambar) ke dalam bentuk buku Braille.
GALERIKERTAS Studiohanafi mengadakan sesi bedah buku novel berjudul Bek karya Mahfud Ikhwan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) meluncurkan buku berjudul Sehari Satu Dongeng.
Buku Eat, Play, Love merupakan profil perusahaan yang dibuat dengan konsep storytelling sehingga tidak seperti umumnya.
Pada setiap kelasnya, peserta juga diajak peduli kepada isu-isu sosial kemanusiaan, serta melakukan langkah nyata melalui kerja sama dengan platform formal.
Komunikasi asertif juga dapat mendorong untuk menyelesaikan konflik secara damai dan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
LLDikti Wilayah III bersama Universitas Esa Unggul menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Transformasi Kehumasan di Era Digital: Strategi dan Kolaborasi Masa Depan.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kalsel mengungkapkan 316 desa di Kalimantan Selatan masih blank spot dan ditargetkan 2026 masalah ini dapat diselesaikan.
TENTARA Nasional Indonesia (TNI) tengah mengkaji perubahan nama Pusat Penerangan (Puspen) TNI menjadi Pusat Komunikasi dan Informasi (Puskominfo) TNI.
Perhatian publik tertuju pada kebijakan Tapera saat ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved