Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SALAH satu pameran seni terbesar di Indonesia, Art Moments Jakarta resmi dibuka dari 4-6 November 2022. Pameran digelar di Grand Ballroom Sheraton Jakarta Grand Gandaria City Hotel dan Gandaria City Hall. Selain karya seni dalam bentuk fisik, ada karya seni digital berupa
non-fungible tokens (NFT) juga ditampilkan dalam pameran ini.
Di edisi kelima pameran seni Art Moments Jakarta ini ada gebrakan spesial yang dihadirkan oleh MAJA Labs bersama dengan Galeri Zen1. MAJA Labs x Galeri Zen1 tidak hanya menampilkan seni murni, melainkan seni digital untuk mempresentasikan karya milik maestro I Made Wianta 'The
Flying Triangle'. MAJA Labs menghadirkan karya tersebut dalam bentuk Virtual Reality (VR) sekaligus menjadi seni digital berbentuk VR pertama di Indonesia.
"Saya berharap dengan kolaborasi yang kami lakukan, MAJA Labs X Galeri Zen1 ini bisa memicu kreativitas kreator lain untuk bisa berkolaborasi dengan imajinasi tak terbatas ke ruang luring, dan langsung dirasakan oleh pengunjung," ungkap Founder MAJA Labs, Adrian Zakhary dalam rilisnya, yang diterima Minggu (6/11).
Menurut Adrian, tidak hanya menghadirkan karya seni dalam bentuk VR, MAJA Labs juga menggaet seniman muda asal Bali Raka Jana untuk memamerkan NFT bertajuk "Misteri Segitiga". Karya ini dihadirkan sebagai respon dari karya lukis maestro I Made Wianta yang bertema The Flying
Triangle. Selain itu MAJA Labs juga pamerkan NFT karya Eudea Studio yang juga hadir merespon karya I Made Wianta.
"I Made Wianta yang dikenal sebagai seorang seniman kelas dunia, maestro seni lukis asal Bali meninggal di tahun 2020 ketika usianya 70 tahun. Puluhan tahun dirinya berjibaku di dunia seni, karya-karya I Made Wianta juga didokumentasikan dalam beberapa buku," jelasnya.
Pameran seni lukis bertema The Flying Triangle karya I Made Wianta ini ditampilkan di Lobby Gandaria City dengan desain penataan booth yang spesial. Hal ini membuat layout pameran berbentuk The Flying Triangle jika dilihat dari atas.
Adrian juga memaparkan bahwa dalam kegiatan di dunia Web3 ini tak hanya berfokus pada keuntungan melainkan juga value dari karya itu sendiri. Ia berharap karya seni digital mampu membangkitkan ekonomi digital di Indonesia.
"Indonesia merupakan salah satu pasar digital terbesar di dunia. Sebab itu potensi ekonomi digital yang besar ini jangan lagi hanya dimanfaatkan pihak luar, kita juga mampu bersaing. Salah satu kuncinya adalah dengan kolaborasi, misalnya dengan membuat sosial media berbasis
blockchain yang minimal bisa kita gunakan di komunitas kita sendiri," lanjutnya.
Adrian menyebut bahwa seni dan digital saat ini menjadi dua hal yang tak bisa terpisahkan. Dirinya berharap ekosistem Web3 di Indonesia terus tumbuh dengan beragai inovasi yang dilakukan. Tentunya hal tersebut memerlukan komitmen serta dukungan dari banyak pihak. (OL-13)
Ayah Vidi Aldiano, Harry Kiss menggelar pameran unik, yakni Audio Painting pada 21-23 Maret 2003 di Skywalk Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan dengan beragam tema.
Aliran naturalisme dalam seni lukis adalah visualisasi sebuah objek secara nyata pada kanvas melalui kuas. Hal itu berarti, pelukis secara langsung melukiskan hal yang nyata dan ada.
Berbagai lukisan yang dibuat pasti memiliki ciri yang khas dengan tema dan teknik masing-masing. Hal tersebut biasanya disebut dengan gaya atau aliran.
Pertumbuhan populasi yang signifikan, terutama meningkatnya pasangan muda, angka kelahiran, serta didukung pertumbuhan ekonomi menjadi daya dorong permintaan.
MERCURE Bandung Nexa Supratman bersama Alux Wedding Organizer mempersembahkan Bride Market Wedding Expo 2024 pada tanggal 27-28 Juli 2024.
GIIAS 2024 menghadirkan lebih dari 55 merek kendaraan, yang terdiri atas mobil penumpang, kendaraan komersial, dan sepeda motor.
Selain pameran, ARCH:ID 2025 juga menyelenggarakan konferensi internasional yang akan mengundang sejumlah ahli dan profesional industri arsitektur dan konstruksi.
Pameran Travel Haji dan Umrah Kembali digelar di berbagai Kota di Indonesia, termasuk di Jakarta
Jumlah mahasiswa asal Indonesia di Taiwan terus bertambah, menunjukkan peningkatan minat pelajar Indonesia untuk menempuh pendidikan di sana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved