Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

IHSG Melemah saat Optimisme Suku Bunga The Fed Dipangkas

Wisnu Arto Subari
17/7/2024 17:36
IHSG Melemah saat Optimisme Suku Bunga The Fed Dipangkas
Ilustrasi.(Antara)

INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (17/7) sore ditutup melemah di tengah optimisme pemangkasan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed). IHSG ditutup melemah 0,06 poin ke posisi 7.224,22. 

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,51 poin atau 0,61 persen ke posisi 910,06. "Bursa regional Asia bergerak cenderung menguat tampaknya masih ditopang reaksi optimisme pasar akan pemangkasan suku bunga acuan The Fed," sebut Tim Riset PIlarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di
Jakarta, Rabu, 17 Juli 2024.

Pasar memiliki pandangan bahwa suku bunga The Fed akan mulai dipangkas pada September tahun ini. Pasar merujuk data Retail Sales Advance bulanan Amerika Serikat (AS) yang turun dari sebelumnya 0,3% menjadi 0% yang memberikan pandangan bahwa ketahanan konsumen masih lemah dalam mendukung prospek pertumbuhan ekonomi AS. Berdasarkan CME Fedwatch, probabilitas pemangkasan suku bunga acuan menjadi sebesar 93,3% pada September 2024. 

Baca juga : IHSG Ditutup Menguat Dekati 7.300

Katalis lain datang dari hasil survei Japan Reuters Tankan yang menunjukkan peningkatan optimisme pebisnis. Terakhir, International Monetary Fund (IMF) dalam World Economic Outlook (WEO) memperkirakan perekonomian global akan mengalami pertumbuhan moderat selama dua tahun ke depan. 

Dari dalam negeri, International Monetary Fund (IMF) juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024 tetap di level 5%. Asian Development Bank (ADB) juga mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5% untuk 2024 atau di bawah target pemerintah sebesar 5,2%.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada hari ini, Rabu (17/7), memutuskan untuk menahan tingkat suku bunga acuannya di level 6,25%. 

Baca juga : IHSG Menguat Gapai 7.250, Suku Bunga AS Mungkin Dipangkas September

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor menguat dipimpin barang konsumen primer yang naik sebesar 0,76% diikuti transportasi & logistik dan keuangan yang masing-masing naik sebesar 0,57% dan 0,39%. Sedangkan, enam sektor turun yaitu kesehatan turun paling dalam minus 0,42% diikuti teknologi barang baku dan teknologi yang masing-masing turun sebesar 0,32% dan 0,25%.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu IOTF, MSKY, BSBK, BABP, dan ISEA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni RICY, KIJA, BREN, LIVE, dan NASI.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.090.940 kali transaksi. Saham yang diperdagangkan sebanyak 28,04 miliar lembar senilai Rp11,68 triliun. Harga 287 saham naik, 251 saham menurun, dan 250 tidak bergerak. 

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 177,40 poin atau 0,43% ke 41,097,69; indeks Hang Seng menguat 11,42 poin atau 0,06% ke 17.739,41; indeks Shanghai melemah 13,43 poin atau 0,45% ke 2.962,86; dan indeks Strait Times menguat 1,66 poin atau 0,05% ke 3.489,57. (Ant/Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya