Headline
Gelombang PHK Terus Menghantam

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus
Kontroversi Seputar Kemenangan Maduro

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

E-Paper
Login
NEWSTICKER
Hati-Hati Sikapi Tawaran Investasi Microsoft
Hiperkolesterol Bisa Perparah Gejala Menopause
UU Pemilu Lahirkan Penyelenggara yang Lemah
Kolaborasi Pesan Kemanusiaan dan AI Berbuah Apresiasi
Ini Ciri-Ciri Ibu Hamil yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental

Rupiah Menguat saat Imbal Hasil Obligasi AS Turun

Wisnu Arto Subari
12/7/2024 18:55
Rupiah Menguat saat Imbal Hasil Obligasi AS Turun
Ilustrasi.(Antara)

NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (12/7) ditutup menguat di tengah menurunnya imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS). Pada akhir perdagangan Jumat, rupiah menguat 58 poin atau 0,36% menjadi 16.137 per dolar AS dari sebelumnya sebesar 16.195 per dolar AS.

"Imbal obligasi AS turun dari di atas 4,3% sekarang di 4,226%," kata analis mata uang Lukman Leong di Jakarta, Jumat. Rupiah menguat terhadap dolar AS yang kembali melemah setelah data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan.

Inflasi AS pada Juni -0,1% atau lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan 0,1%. Sedangkan inflasi secara tahunan year on year (yoy) turun ke 3% dari sebelumnya 3,3% dan perkiraan 3,1%.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Jumat meningkat ke level Rp16.154 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.200 per dolar AS. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya
LOAD MORE
Opini
LOAD MORE
Kolom Pakar
LOAD MORE
BenihBaik
LOAD MORE

Rubrikasi

Sitemap

Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved