Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
EKONOM senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menuturkan dengan tren pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan membuat nilai impor minyak dan bahan bakar minyak (BBM) semakin tertekan. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Mei 2024 impor migas mencapai US$2,75 miliar atau setara Rp45 triliun (kurs Rp16.477).
"Dampaknya jelas nilai impor pasti naik," ujarnya kepada Media Indonesia, Minggu (23/6).
Tauhid menuturkan nilai tukar rupiah yang terpuruk terhadap dolar AS akan memengaruhi pembengkakan subsidi dan kompensasi BBM. Hal ini akan membuat kapasitas fiskal untuk belanja program lain semakin kecil karena disalurkan untuk subsidi dan kompensasi BBM.
Baca juga : Impor Indonesia Naik, Pengamat Sebut hanya Musiman
"Skenario terburuk itu ada peningkatan kompensasi yang harus dibayarkan di tahun depan. Ini juga akan memperlebar defisit dengan jumlah utang yang besar," terang Tauhid.
Dia meramalkan pemerintah melalui PT Pertamina akan menaikkan harga BBM nonsubsidi seiring pelemahan rupiah. Hal ini untuk mengamankan profitabilitas perusahaan. Namun, untuk wacana kenaikan pertalite dan solar, pemerintah bersama Pertamina akan berhati-hati karena mempertimbangkan daya beli masyarakat dan kenaikan tingkat inflasi.
"Ya ada kemungkinan Juli itu naik (pertamax cs) karena tidak pengaruh terhadap perekonomian negara. Yang kenaikan BBM subsidi ini perlu dikaji bersama dan mekanismenya komplek harus ada pembahasan DPR karena menyangkut keuangan negara," ucapnya.
Baca juga : Depresiasi Rupiah Pukul Industri Makanan dan Minuman
Dihubungi terpisah, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menuturkan, meski ketentuan volume impor minyak tidak berubah hingga akhir tahun, namun nilai impor akan beda karena variabel kurs rupiah dan komponen lainnya.
"Dengan adanya kenaikan dolar AS terhadap rupiah, nilai dari impor BBM akan meningkat meskipun volume tetap sama," terangnya.
Perihal sikap pemerintah terkait penentuan harga BBM naik atau tidak, Eddy mendorong pemerintah untuk mempertimbangkan kekuatan fiskal negara supaya tidak terbebani semakin parah.
"Soal kenaikan harga BBM, tentu perlu kajian lebih lanjut dari aspek fiskal. Apakah kekuatan APBN kita masih bisa menopang dengan impor BBM yang nilainya lebih tinggi akibat perbedaan kurs yang cukup signifikan," pungkasnya. (Z-10)
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
Pada awal perdagangan Rabu (31/7) pagi, rupiah tergelincir 17 poin atau 0,10% menjadi Rp16.317 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.300 per dolar AS.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (30/7) ditutup merosot menjelang pengumuman hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (29/7) ditutup menguat seiring pasar memperkirakan inflasi domestik Juli 2024 melandai.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (26/7) ditutup melemah setelah rilis data klaim pengangguran awal mingguan Amerika Serikat (AS) lebih rendah dari perkiraan.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (25/7) ditutup merosot di tengah sentimen risk off di pasar karena meningkatnya kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi AS.
Saat ini, terpantau pelayanan solar subsidi di Kabupaten Sikka berjalan normal tidak mengalami kendala maupun antrian yang mengular.
Saat ini regulasi dari pemerintah masih lebih ke arah kendaraan listrik berbasis baterai dengan segala kemudahan yang diberikan.
Pemerintah memastikan tidak akan melakukan pembatasan pembelian ataupun penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
WACANA pemerintah soal pembatasan pembelian BBM bersubsidi menuai sorotan. Komisi VII DPR RI meminta pemerintah untuk melakukan sosialisasi yang jelas agar tidak menimbulkan keresahan.
Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno meminta pemerintah segera melakukan sosialisasi terkait wacana pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Dalam upaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, berbagai produk bahan bakar minyak (BBM) ramah lingkungan telah dikembangkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved