Kurs Rupiah 29 Mei 2024 kembali Ditutup Melemah

NILAI tukar rupiah terhadap dolar AS (Amerika Serikat) pada perdagangan Rabu (29/5) ditutup melemah di tengah suasana kehati-hatian pasar menjelang rilis Indeks Personal Consumption Expenditure (PCE) AS.

Pada akhir perdagangan Rabu, kurs rupiah merosot 70 poin atau 0,44% menjadi 16.160 per dolar AS dari sebelumnya sebesar 16.090 per dolar AS. "Pergerakan kinerja mata uang rupiah bergerak lebih rendah terhadap dolar AS. Hal yang menjadi penyebab utama penurunan kinerja rupiah ialah suasana kehati-hatian pelaku pasar menjelang rilis data penting Indeks Personal Consumption Expenditure (PCE) yang akan rilis pada akhir pekan ini," kata analis ICDX Taufan Dimas Hareva di Jakarta, Rabu.

Taufan mengatakan saat ini Indeks Core PCE AS diperkirakan meningkat sebesar 0,3% month on month (mom) di April. Tanda-tanda inflasi yang lebih tinggi di AS dapat memicu kemungkinan penundaan penurunan suku bunga bank sentral AS atau The Fed sehingga menguatkan kinerja dolar AS dan menekan kinerja mata uang rupiah.

Baca juga : Rupiah 28 Mei 2024 Merosot 18 Poin

Selain itu, dari sisi data AS yang meningkat, turut menopang kinerja dolar AS ialah kepercayaan konsumen sedikit meningkat pada Mei menjadi 102 dari 97 pada April. Ini berada di atas ekspektasi sebesar 95,9.

Sementara itu, Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan bahwa bank sentral harus menunggu kemajuan signifikan dalam inflasi sebelum memangkas suku bunga. Ia memperkirakan tidak lebih dari dua kali penurunan suku bunga pada 2024.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Rabu tergelincir ke level Rp16.160 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.095 per dolar AS. (Ant/Z-2)