Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (27/5) berpeluang melemah karena ada kemungkinan kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate (FFR) pada 2024.
Pada awal perdagangan, Senin (27/5) pagi, rupiah dibuka tergelincir 31 poin atau 0,19% menjadi Rp16.026 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.995 per dolar AS.
"Rupiah masih mungkin dalam tekanan terhadap dollar AS hari ini karena hasil notulen rapat moneter bank sentral AS yang dirilis pekan lalu menunjukkan pejabat The Fed ternyata masih membuka opsi kenaikan suku bunga acuan tahun ini bila inflasi AS menunjukkan kenaikan lagi," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra, Senin (27/5).
Baca juga : Rupiah Terus Alami Tren Penguatan
Menurut Ariston, hal tersebut berbeda dengan yang dikatakan Gubernur Bank Sentral AS Federal Reserve, Jerome Powell, seusai rapat bank sentral AS sebelumnya bahwa kenaikan suku bunga bukan wacana tahun ini.
Pekan ini, pelaku pasar akan mengonfirmasi sikap petinggi bank sentral AS atau The Fed tersebut dengan data inflasi Indeks Harga Belanja Personal (PCE) Inti (Core PCE Price Index) AS yang akan dirilis pada Jumat (31/5).
Oleh karena itu, selama tidak ada indikasi baru soal peluang pemangkasan suku bunga acuan AS, rupiah masih akan berkonsolidasi dan berpotensi melemah terhadap dolar AS pekan ini.
Ia memperkirakan potensi pelemahan rupiah ke arah Rp16.050 per dolar AS dengan support di sekitar Rp15.990 per dolar AS pada perdagangan hari ini. (Ant/Z-1)
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
Pada awal perdagangan Rabu (31/7) pagi, rupiah tergelincir 17 poin atau 0,10% menjadi Rp16.317 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.300 per dolar AS.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (30/7) ditutup merosot menjelang pengumuman hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (29/7) ditutup menguat seiring pasar memperkirakan inflasi domestik Juli 2024 melandai.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (26/7) ditutup melemah setelah rilis data klaim pengangguran awal mingguan Amerika Serikat (AS) lebih rendah dari perkiraan.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (25/7) ditutup merosot di tengah sentimen risk off di pasar karena meningkatnya kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved