Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PLATFORM Fintech Lending sebagai bagian dari industri financial technology turut membantu tingkat inklusi keuangan Indonesia hingga secara keseluruhan mencapai 85,1% pada 2023 menurut data Kementerian Koordinator Perekonomian.
Meskipun demikian, tingkat literasi keuangan digital di Indonesia masih di angka 48 persen. Oleh karenanya, berbagai platform fintech lending kolaborasi dengan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengatasi kesenjangan antara tingkat inklusi dan literasi tersebut.
Sebagai salah satu upaya untuk mengatasi kesenjangan tersebut, AFPI menginisiasi acara Fintech Lending Days yang ke-5 bertajuk “Pendanaan Alternatif UMKM Sumatra Utara melalui Fintech Lending” pada tanggal 6-7 Mei 2024 di Kota Medan, Sumatra Utara.
Baca juga : Kiat Memanfaatkan P2P Lending untuk Pinjam Uang dan Berinvestasi
Melalui acara ini, AFPI bekerja sama dengan Easycash dan beberapa fintech P2P lending lainnya dalam memaksimalkan produktivitas UMKM sekaligus menggerakkan roda perekonomian daerah dengan potensi yang dimiliki oleh UMKM Sumatra Utara.
Ketua Umum AFPI Entjik S. Djafar menyebut, industri fintech lending yang legal terus berkomitmen untuk mendorong inovasi dan inklusivitas dalam perkembangan sektor-sektor terkait, terutama para pelaku usaha UMKM dalam hal pendanaan usaha bisnis mereka.
“Tahun ini, Fintech Lending Days berlangsung di Medan, dengan mengundang sebanyak 17 komunitas pelaku UMKM di bawah naungan organisasi wilayah Sumatra Utara mengikuti sesi pameran UMKM Exhibition & Talk Show. Hal ini menjadi bukti minat mereka terhadap pendanaan alternatif usaha mereka melalui platform fintech lending,” kata Entjik.
Baca juga : Bulan Fintech Nasional (BFN) 2023 Dorong Sinergi Literasi Teknologi Keuangan Digital
Lebih lanjut, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi jembatan antara para pelaku usaha mikro atau wirausahawan dengan penyelenggara fintech lending untuk dapat saling berkolaborasi dalam pengembangan bisnis bersama.
“Kami juga ingin terus mengedukasi para pelaku UMKM untuk memanfaatkan platform fintech lending sebagai alternatif pendanaan yang legal, agar terhindar dari pinjol (ilegal),” ujar Entjik.
AFPI mencatat per Februari 2024, terdapat penyaluran khusus fintech lending ke Sumatra Utara dengan akumulasi pinjaman mencapai Rp19.5 Triliun yang menunjukkan adopsi yang kuat dari masyarakat dalam memanfaatkan layanan fintech lending.
Baca juga : Bulan Fintech Nasional Jadi Momentum Perkuat Ekosistem Keuangan Digital
Selain itu, tercatat 77.651 lender dan 3.178.464 borrower yang mencerminkan perkembangan yang pesat dalam industri fintech lending di Sumatra Utara yang diharapkan dampak memberikan dampak positif dalam memajukan perekonomian regional dan meningkatkan akses finansial bagi masyarakat.
Head of Corporate Affairs Easycash (PT Indonesia Fintopia Technology), Wildan Kesuma, mengatakan, “Easycash berkomitmen untuk meningkatkan inklusi keuangan bagi masyarakat yang underbanked dan underserved melalui teknologi. Salah satu perwujudan komitmen tersebut adalah dengan memberikan edukasi dan literasi UMKM di Sumatra Utara mengenai manfaat dan risiko menggunakan fintech P2P lending untuk mempromosikan inklusi keuangan serta inovasi untuk semua lapisan masyarakat Indonesia.”
Acara yang berlangsung selama dua hari ini diisi dengan berbagai kegiatan, diantaranya kunjungan ke beberapa UMKM setempat, Media Visit dan Exhibition yang diramaikan oleh OJK, Pemerintah Kota Medan, IWAPI, AFPI, para pelaku UMKM, Easycash dan beberapa platform fintech P2P lainnya.
Partisipasi Easycash dalam acara ini merupakan bagian dari Program Pendanaan Sehat yang Easycash inisiasi. Program Pendanaan Sehat akan terus hadir sepanjang tahun 2024, mengunjungi kampus-kampus di berbagai kota besar untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai manajemen keuangan, manfaat dan risiko menggunakan layanan fintech lending.
Sementara itu Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Sumatra Utara, Naslindo Sirait mengatakan, berdasarkan hasil riset, salah satu kendala terbesar UMKM saat ini adalah masalah pendanaan. Pemilik bisnis seringkali kesulitan mengakses pembiayaan untuk memulai atau mengembangkan bisnis mereka. Sumber daya keuangan yang terbatas dapat menjadi hambatan besar bagi pertumbuhan dan inovasi bisnis.
“Dengan adanya platform fintech lending, UMKM dapat lebih mudah mengajukan pinjaman dan memperoleh dana yang dibutuhkan untuk mengembangkan usahanya. Ini adalah peluang baru bagi pemilik bisnis untuk merencanakan pertumbuhan jangka panjang dan meningkatkan daya saing mereka di pasar,” ujar Naslindo. (H-2)
Di 2020, karyawan pada usaha ini sebanyak 30 orang. Empat tahun kemudian usahanya meningkat menjadi 100 karyawan yang bekerja sebagai pemotong kain, penjahit, dan petugas di bagian penjualan.
Bank Sumsel Babel terus berinovasi di sektor teknologi finansial (fintech) dengan memaksimalkan layanan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD).
Penggunaan aplikasi teknologi keuangan (financial technology) semakin meluas. Selain berfungsi sebagai alat pembayaran, fintech juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas keuangan
Masyarakat yang unbankable atau underserved lebih memilih pembiayaan digital alternatif seperti fintech P2P Lending
Langkah-langkah preventif sangat penting untuk mencegah dan mengantisipasi praktik judi online dalam ekosistem fintech.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta perbankan untuk turut serta memberantas aktivitas judi online atau daring yang kian marak.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkapkan, pihaknya tidak perlu mengeluarkan peraturan baru untuk memberikan restrukturisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya menyatakan bahwa Program Asuransi Wajib, termasuk asuransi kendaraan, masih menunggu terbitnya peraturan pemerintah (PP).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan peningkatan batas maksimum pinjaman fintech lending untuk sektor produktif menjadi Rp10 miliar.
BRI Insurance berhasil menorehkan prestasi dengan memboyong tiga penghargaan di acara 25th Insurance Award 2024.
OJK mengungkapkan total tabungan di program Satu Pelajar Satu Rekening (Kejar) mencapai Rp32,84 triliun. Jumlah ini berasal dari 57,05 juta peserta.
Sejumlah perusahaan sudah memiliki syarat yang cukup untuk terjun ke bursa, baik dari sisi keuangan maupun tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved