Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pabrik Baterai Mobil Listrik Pertama Di Indonesia akan Segera Beroperasi

Kautsar Widya Prabowo
03/5/2024 22:05
Pabrik Baterai Mobil Listrik Pertama Di Indonesia akan Segera Beroperasi
Petugas berjalan di dekat deretan mobil listrik yang terparkir(Antara)

PABRIK baterai kendaraan listrik di Karawang, Jawa Barat, akan mulai beroperasi pada bulan depan. Produksi dilakukan oleh PT Hyundai LG Indonesia (HLI).
"Jadi kita harapkan ini ekosistem ini segera terbangun, segera terbentuk," ujar Presiden Jokowi di JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat, (3/5).

Selain itu, Presiden menyebut saat ini sudah ada 59 pabrik sepeda motor listrik yang telah terbangun. Kemudian, sebanyak lima pabrik mobil listrik dan satu truk listrik.

Kepala Negara menegaskan ekosistem besar dari electric vichicle (EV) atau kendaraan listrik ini harus dijaga. Ia berharap tak ada yang menghambat ekosistem ini untuk terus berkembang.

"Inilah daya saing yang ingin kita tunjukkan bahwa kita memang siap untuk berkompetisi di arena global," jelasnya.

Presiden Direktur PT HLI Green Power, Hong Woo Pyoung, menyatakan kesiapan HLI untuk melakukan produksi massal. Hong juga mengungkapkan industri baterai kendaraan listrik di Indonesia ini nantinya mampu melahirkan engineer muda pionir yang memiliki kemampuan dalam pembuatan sel baterai mobil listrik secara profesional.

"Kami telah menyiapkan segala sesuatu sejak September 2023 lalu. Kami siap untuk melakukan produksi secara massal di bulan April 2024 ini. Para engineer dari Indonesia pun telah kami latih selama setahun dan masih akan terus kami berikan pelatihan. Mereka sangat pintar, rajin, dan kompeten. Kami sangat bangga pada para engineer dari Indonesia,” katanya.

Fase pertama, PT HLI menyerap investasi sebesar USD1,1 miliar, dan memiliki kapasitas produksi sebesar 10 gigawatt/hour (GWh) yang terdiri dari 32,6 juta sel baterai yang dapat menghasilkan kurang lebih 150 ribu kendaraan listrik. Pada fase kedua, PT HLI berencana meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 20 GWh di 2025. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya