Headline
Gelombang PHK Terus Menghantam

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus
Kontroversi Seputar Kemenangan Maduro

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

E-Paper
Login
NEWSTICKER
Hati-Hati Sikapi Tawaran Investasi Microsoft
Hiperkolesterol Bisa Perparah Gejala Menopause
UU Pemilu Lahirkan Penyelenggara yang Lemah
Kolaborasi Pesan Kemanusiaan dan AI Berbuah Apresiasi
Ini Ciri-Ciri Ibu Hamil yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental

Daniel Kahneman, Pemenang Nobel, Meninggal Dunia pada Usia 90 Tahun

Thalatie K Yani
28/3/2024 07:50
Daniel Kahneman, Pemenang Nobel, Meninggal Dunia pada Usia 90 Tahun
Daniel Kahneman, seorang pemenang Nobel yang dikenal karena penemuannya dalam bidang ekonomi perilaku, meninggal dunia pada usia 90 tahun. (Akun X)

PEMENANG Nobel Daniel Kahneman, yang menjadi perintis teori dalam ekonomi perilaku yang sangat memengaruhi disiplin tersebut, meninggal dunia pada usia 90 tahun, kata pimpinan Kahneman, Rabu.

Kahneman, yang menulis buku terlaris "Thinking, Fast and Slow," berargumen melawan gagasan bahwa perilaku orang didasarkan pada proses pengambilan keputusan rasional - alih-alih itu seringkali didasarkan pada naluri.

Princeton University, tempat akademisi Israel-Amerika Kahneman bekerja hingga kematiannya, mengonfirmasi meninggalnya dalam sebuah pernyataan di situs webnya.

Baca juga : Vokalis Band Sore, Ade Paloh Tutup Usia

"Banyak bidang dalam ilmu sosial hanya tidak lagi sama sejak dia muncul. Dia akan sangat dirindukan," kata mantan rekan dan profesor Eldar Shafir dalam siaran pers.

Pada 2002, Kahneman dianugerahi Hadiah Nobel dalam Ilmu Ekonomi untuk penelitiannya dalam bidang psikologi dan ekonomi.

Teorinya yang paling populer menentang pendekatan ekonomi tradisional bahwa orang sepenuhnya rasional dan egois. Sebaliknya, teori tersebut berpendapat orang memiliki bias mental yang dapat mengubah penilaian mereka. (AFP/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya
LOAD MORE
Opini
LOAD MORE
Kolom Pakar
LOAD MORE
BenihBaik
LOAD MORE

Rubrikasi

Sitemap

Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved