Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. (SDRA) menargetkan penyaluran kredit di 2023 tumbuh 10%, atau menjadi Rp4,4 triliun. Hal ini berkaca kepada optimisme Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memproyeksikan pertumbuhan kredit industri perbankan akan bisa tumbuh 9-11% di 2024.
Direktur Konsumer Bank Woori Saudara (BWS) Abdurachman Hadi mengatakan secara makro, perekonomian Indonesia di tahun 2023 tumbuh kuat tercatat sebesar 5,05% dan untuk kredit nasional tumbuh di sebesar 10,38% yoy. Kredit BWS di 2023 tumbuh di 9,80% sedikit lebih rendah di bandingkan pertumbuhan kredit secara nasional.
"Di tahun 2024, BI memproyeksikan pertumbuhan kredit sebesar 9-11%, sedangkan BWS memproyeksikan pertumbuhan Kredit sebesar 10% atau menjadi Rp 4,4 triliun, sesuai dengan proyeksi pertumbuhan kredit perbankan di Indonesia," kata Abdurachman, pada konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023, di Jakarta, Kamis (7/3).
Baca juga : OJK Terbitkan POJK Tata Kelola Syariah Guna Perkuat Kepercayaan Masyarakat
Pertumbuhan kredit BWS masih didominasi oleh kredit Konsumer yaitu dengan produk unggulannya yaitu Kredit Pensiun (KUPEN) dan Kredit Pegawai (KUPEG).
Adapun strategi penyaluran kredit ditahun 2024 BWS akan mulai fokus pengembangan kredit konsumer lain seperti KPH (kredit pemilikan hunian), KPKB (kredit pemilikan kendaraan bermotor), serta BWS terus melanjutkan upaya nyata dalam mendorong peningkatan kredit yang berorientasi produktif pada skala mikro dan kecil.
"Sedangkan untuk level korporasi BWS terus meningkatkan pemberian kredit pada sektor-sektor prioritas yang di rekomendasikan Bank Indonesia untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional," kata Abdurachman.
Baca juga : RUPST 2024, BRI Bagikan Dividen Rp48,10 Triliun
Direktur Bisnis Support BWS Edwin Sulaeman mengatakan untuk target untuk laba 2024 yang telah di tetapkan oleh BWS adalah sebesar Rp 862 miliar atau tumbuh sekitar 17,91% dibandingkan tahun 2023.
Proyeksi perekonomian di tahun 2024 dengan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada di kisaran 4,7%-5,5%, maka BWS memiliki strategi yang akan dilakukan di tahun 2024 untuk dapat meningkatkan ekspansi bisnis ke depan.
Salah satunya adalah dengan memperkuat modal melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu, dan mengembangkan digital banking untuk menciptakan ekosistem digital yang dapat menunjang kebutuhan perbankan nasabah.
Baca juga : OJK Cabut Izin PT BPR Usaha Madani Karya Mulia
"Selain itu fokus utama BWS setiap tahun adalah pertumbuhan aset produktif yang berkualitas, dua hal utama yang menjadi fokus manajemen dalam meningkatkan kinerja keuangan BWS adalah kualitas aset dan efisiensi pendanaan," kata Sulaeman.
Di tahun 2023, kendati menghadapi sejumlah tantangan, BWS masih dapat membukukan kinerja yang cukup baik di tahun 2023. Bank Woori Saudara membukukan laba sebesar Rp697,86 miliar.
Total Aset BWS tahun 2023 tercatat sebesar Rp54,82 triliun, meningkat 6,45% dari Rp51,5 triliun di tahun 2022. Pendapatan bunga BWS tahun 2023 mencapai Rp3,72 triliun, naik 25,59% dari tahun 2022 sebesar Rp2,96 triliun.
Baca juga : OJK Terbitkan Dua Aturan Penguatan BPR dan BPRS
Demikian juga dengan jumlah DPK tahun 2023 tercatat sebesar Rp31,19 triliun, meningkat 8,33% dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp28,79 triliun. Jumlah kredit yang diberikan BWS tahun 2023 mencapai Rp43,27 triliun, naik 9,69% dari Rp39,45 triliun di tahun 2022.
Tahun ini, Bank Woori Saudara akan membagikan dividen sebesar total Rp 27,5 per lembar saham sebagai Dividen Tunai yang akan dibagikan untuk tahun buku 2023.
Sebelumnya Perseroan telah membagikan Dividen Interim untuk tahun buku 2023 pada 26 Januari 2024 sebesar Rp 20 per lembar saham, maka selanjutnya Perseroan akan membagikan Dividen yang belum dikeluarkan sebesar Rp 7,5 per lembar saham. Yang pembagiannya akan diatur dalam tata cara pembagian Dividen.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2024 juga mengangkat Kim Eungchul sebagai Calon Presiden Direktur yang baru yang akan bertugas setelah mendapatkan persetujuan dari OJK (fit and proper test).
"Bank Woori Saudara akan terus melakukan pengembangan inovasi digital dengan menciptakan ekosistem digital guna menunjang kebutuhan perbankan nasabah serta terus menerus memperkuat struktur bisnis ke arah digital. Serta ke depannya bank juga akan melakukan pengembangan digitalisasi untuk proses kredit UMKM, dan Ritel," kata Sulaeman. (Z-10)
PT Totalindo Eka Persada Tbk menargetkan kontrak proyek meningkat 30% hingga akhir tahun dan laba perseroan naik sebesar 40% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) memutuskan akan membagikan dividen sebesar Rp39,28 miliar dari laba tahun buku 2023. Jumlah ini setara dengan Rp128,25 per lembar saham.
Pakuwon akan membangun hotel bintang empat, pusat perbelanjaan dan terminal di Kawasan Sumbu Kebangsaan dan tepat di depan tugu Titik Nol IKN.
MIND ID, BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, telah menunjuk Fuad Bawazier sebagai Komisaris Utama (Komut), sementara Grace Natalie menjadi komisaris
Alasan tidak dibagikan dividen tahun buku 2023 karena mempertimbangkan untuk belanja modal proyek-proyek INCO yang sedang berjalan dan modal kerja perseroan di tahun-tahun mendatang.
Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini sebagian besar (76,64%) akan digunakan untuk investasi dan belanja modal Perseroan.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkapkan, pihaknya tidak perlu mengeluarkan peraturan baru untuk memberikan restrukturisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya menyatakan bahwa Program Asuransi Wajib, termasuk asuransi kendaraan, masih menunggu terbitnya peraturan pemerintah (PP).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan peningkatan batas maksimum pinjaman fintech lending untuk sektor produktif menjadi Rp10 miliar.
BRI Insurance berhasil menorehkan prestasi dengan memboyong tiga penghargaan di acara 25th Insurance Award 2024.
OJK mengungkapkan total tabungan di program Satu Pelajar Satu Rekening (Kejar) mencapai Rp32,84 triliun. Jumlah ini berasal dari 57,05 juta peserta.
Sejumlah perusahaan sudah memiliki syarat yang cukup untuk terjun ke bursa, baik dari sisi keuangan maupun tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved