Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
THE Federal Reserve Amerika Serikat (AS) harus menahan godaan untuk bertindak cepat karena mempertimbangkan waktu yang tepat untuk memulai penurunan suku bunga. Ini dikatakan seorang pejabat senior bank sentral itu pada Jumat (16/2).
"Perekonomian sehat, stabilitas harga sudah terlihat, dan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan," ujar Presiden Fed San Francisco, Mary Daly, pada konferensi di Washington. "Untuk menyelesaikan pekerjaan ini diperlukan ketabahan," kata Daly yang juga anggota pemungutan suara di komite penetapan suku bunga The Fed tahun ini.
"Kita harus menahan godaan untuk bertindak cepat ketika kesabaran diperlukan dan bersiap untuk merespons secara tangkas seiring dengan perkembangan perekonomian," tambahnya. Bank sentral AS saat ini berada dalam pola bertahan, setelah menaikkan suku bunga ke level tertinggi dalam 23 tahun untuk mengatasi lonjakan harga.
Baca juga : Inflasi AS Turun Lebih Cepat dari Proyeksi Analis
Dengan inflasi yang semakin mendekati target jangka panjang The Fed sebesar dua persen dalam beberapa bulan terakhir, para pejabat mengindikasikan bahwa mereka memperkirakan mulai menurunkan suku bunga tahun ini. Namun mereka masih terpecah mengenai waktu terbaik untuk melakukan hal tersebut dan beberapa pihak menyuarakan kekhawatiran mengenai pengumuman kemenangan atas inflasi yang terlalu dini.
Pada Jumat, Daly memperingatkan agar tidak terlalu optimistis terhadap proyeksi yang menunjukkan ekonomi terbesar di dunia ini berada pada jalur yang tepat untuk mengalahkan inflasi. "Proyeksi dan ekspektasi hanyalah pandangan tentang yang kita pikir akan terjadi," katanya.
"Kami membutuhkan lebih banyak waktu dan data untuk memastikan bahwa hal tersebut akan terealisasi," lanjutnya. Ia menambahkan bahwa The Fed mampu mengambil pendekatan bertahap.
Baca juga : Inflasi AS Turun Secara Tahunan Tapi Bulanan Naik, Investor Khawatir
"Bertahap bukan berarti lambat, bukan berarti lemah," ujarnya. "Ini berarti tidak tiba-tiba dan mendesak ketika Anda menghadapi banyak ketidakpastian dan Anda sudah memiliki kebijakan yang baik."
Pedagang berjangka juga semakin pesimistis terhadap kemungkinan penurunan suku bunga lebih awal dalam beberapa pekan terakhir. Setelah memperkirakan penurunan suku bunga pada Maret baru-baru ini pada Desember, mereka kini menetapkan probabilitas kurang dari 50% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan berikutnya di Maret dan Mei, menurut data dari CME Group.
Sebaliknya, mereka menempatkan kemungkinan lebih dari 80% bahwa bank sentral AS akan menurunkan suku bunga pada 12 Juni. (AFP/Z-2)
Sinyal pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat menjadi perhatian bagi Bank Indonesia.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (30/7) ditutup merosot menjelang pengumuman hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS.
AMERIKA Serikat akan terus mengupayakan gencatan senjata di Jalur Gaza meskipun ketua biro politik Hamas Ismail Haniyeh meninggal. Ini dikatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
PEMBUNUHAN terhadap Kepala Biro olitik kelompok perjuangan Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, dapat mengakibatkan perang masif di Timur Tengah.
Kamala Harris membawa kampanye presidennya ke Georgia, sebuah negara bagian yang kini dianggap sebagai kunci dalam pemilihan mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved