Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Di 2024, perekonomian global diprediksi akan mengalami era penurunan suku bunga. Hal itu terjadi setelah di 2022 dan 2023 bank sentral di berbagai negara menerapkan tingkat suku bunga relatif tinggi sebagai respons terhadap inflasi yang juga tinggi.
PT Bahana TCW Investment Management melihat itu sebagai kondisi yang tepat bagi investor pemula dengan profil risiko investasi konservatif untuk memulai investasi.
Direktur Bahana TCW, Danica Adhitama mengatakan, secara teori, di saat tren penurunan suku bunga, deposito akan mengalami penurunan daya tarik. Itu terjadi karena tingkat bunga deposito akan menyusut, menyesuaikan dengan penurunan tingkat suku bunga yang ada.
Baca juga : Pahami Investasi Jangka Pendek! Ini Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya
“Di saat bersamaan, instrumen investasi reksa dana yang memiliki porsi investasi dalam bentuk obligasi di dalamnya akan menjadi menarik,” ungkapnya, Kamis (15/2).
Hubungan antara perubahan suku bunga dan harga obligasi memiliki karakteristik yang saling berlawanan. Ketika suku bunga naik, harga obligasi cenderung turun, dan sebaliknya, ketika suku bunga turun, harga obligasi cenderung naik. Konsep ini dikenal sebagai hubungan invers atau hubungan berkebalikan dengan fungsi asalnya antara suku bunga dan harga obligasi.
“Kondisi seperti ini adalah waktu yang cocok bagi investor pemula untuk memulai investasinya. Di 2024, Reksa Dana Pasar Uang dan Reksa Dana Pendapatan Tetap merupakan salah satu instrumen investasi yang prospektif karena memiliki risiko yang relatif terjaga dan sangat cocok untuk pemula. Jadi tahun ini merupakan tahun yang cocok untuk memulai investasi,” ujar Danica.
Baca juga : Pahami Investasi Jangka Pendek! Ini Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya
Berikut beberapa tips bagi investor pemula untuk memulai berinvestasi di instrumen-instrumen investasi yang tersedia:
Kenali Profil Risiko
Mengenali profil risiko diperlukan untuk mengetahui sejauh mana investor dapat menoleransi risiko investasi. Selain itu, profil risiko dapat menjadi alat bantu saat merencanakan investasi.
Baca juga : Ekonomi Syariah Diprediksi Naik, Investasi sesuai Syariat Islam Menarik
“Syarat pertama untuk memulai investasi, setidaknya investor harus mengenali profil risikonya masing- masing. Sebagai gambaran, bagi pemula dengan profil risiko konservatif dapat memulai investasi dengan instrumen investasi seperti Reksa Dana Pasar Uang yang memiliki risiko relatif lebih aman dan tanpa dipotong pajak 20% layaknya deposito. Mengingat obligasi akan prospektif di tahun ini sesuai dengan tren penurunan suku bunga, maka bagi pemula dengan profil konservatif ke moderat dapat memulai investasi ke Reksa Dana Pendapatan Tetap dengan instrumen obligasi di dalamnya.” ujar Danica.
Menentukan Anggaran
Secara ideal anggaran untuk investasi harus telah direncanakan sejak awal. Artinya setiap investor harus melakukan pengalokasian anggaran sejak awal yang diambil dari pendapatan pribadi, bukan dari sisa pemasukan setelah dikurangi berbagai keperluan rutin lainnya.
Baca juga : Inilah Pilihan Investasi Bisa Jadi Sumber Penghasilan di Tahun 2024
Dengan demikian akan membantu investor untuk konsisten melakukan investasi dan membantu dalam melakukan perencanaan untuk mencapai tujuan investasinya.
Pahami Fitur Investasi
SeFap instrumen investasi memiliki fitur yang berbeda-beda. Mulai dari instrumen di dalamnya, jangka waktu, tingkat imbal hasil atau kupon dan fitur-fitur lain. Dengan memahami fitur-fitur investasi ini, investor dan nasabah dapat menyesuaikan dengan kemampuan dan membantu investor dalam mencapai tujuan investasinya.
Baca juga : Kelola Aset untuk Masa Depan yang Lebih Cerah Bersama Financial Advisor dari BRI Prioritas
Pahami Kondisi Ekonomi
Instrumen investasi sangat berkaitan erat dengan kondisi perekonomian baik domestik dan global. Kondisi inflasi global, suku bunga dan perekonomian secara umum akan mempengaruhi kinerja investasi baik secara langsung maupun tidak langsung.
Melakukan analisis komprehensif terhadap indikator ekonomi bagi masyarakat awam mungkin merupakan hal yang menyulitkan, dalam kaitannya dengan keputusan investasi yang akan diambil selaku investor. Untuk itu, masyarakat dapat memanfaatkan perusahaan manajer investasi yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam mengelola investasi.
Baca juga : Pemilu 2024 Kian Dekat. Begini Strategi Investasi di Tahun Politik
Diversifikasi Portofolio
Setelah melakukan investasi, investor perlu melakukan diversifikasi. Diversifikasi sendiri merupakan langkah membeli beberapa jenis produk investasi untuk menghindari kerugian jika salah satu instrumen sedang mengalami performa kurang optimal.
Baca juga : Komunal Bagikan Kiat Investasi di Deposito BPR
Penjualan SBN akan tertuju pada nasabah-nasabah milenial yang masih berusia di bawah 30 tahun.
Selain memperhatikan potensi keuntungan dan risiko dalam berinvestasi di pasar modal, keamanan dalam berinvestasi merupakan faktor utama yang penting bagi masyarakat.
Kisi Asset Management menggelar acara Market Outlook 2nd Half 2024 dengan tujuan memberikan wawasan mendalam mengenai strategi investasi di Indonesia.
Indonesia diharapkan bisa menyetujui peluncuran dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) bitcoin sebagaimana yang telah dilakukan oleh Thailand.
Selama 12 bulan ke belakang, pembayaran dividen BRIF telah berhasil dijaga di level 5% nett per tahun.
Produk reksa dana saham syariah berdenominasi dolar AS itu sekaligus menjadi yang pertama di Indonesia dan berfokus pada investasi di kawasan ASEAN, kecuali Filipina.
Sinyal pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat menjadi perhatian bagi Bank Indonesia.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan penghargaan khusus dalam Best Insurance Awards 2024 yang diselenggarakan oleh Investortrust
Agunan adalah aset atau barang berharga yang dijadikan jaminan saat melakukan pinjaman uang melalui bank atau lembaga keuangan lainnya.
Penurunan suku bunga bisa mulai September dan Desember atau November.
Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman mengapresiasi langkah BI dalam mempertahankan suku bunga tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved