Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR), platform real estat dan layanan kesehatan terkemuka di Indonesia, menerapkan 4 pilar utama untuk mendukung agenda berkelanjutan perusahaan ke depan.
Group CEO LPKR John Riady menyampaikan bahwa sejalan dengan visi Lippo Group, yakni “Growing in Stewardship, Transforming Lives”, keberlanjutan merupakan inti dari semua yang dilakukan. Grup LPKR juga berkomitmen untuk senantiasa bertanggung jawab terhadap sumber daya, lingkungan hidup, dan masyarakat yang dilayani. Sebagai perusahaan dengan visi ke depan, LPKR berupaya untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan memberikan dampak yang transformatif kepada jutaan orang yang dilayani di seluruh pelosok, serta generasi mendatang.
John juga mengungkapkan bahwa manajemen menyadari jika LPKR tidak dapat mewujudkan hal tersebut sendiri. Oleh sebab itu, LPKR bekerja sama dengan berbagai mitra bisnis dan pemangku kepentingan di seluruh rantai bisnis untuk mengadopsi praktik terbaik Environmental, Social, and Governance (ESG) serta memanfaatkan kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan.
Baca juga : Pra Penjualan LPKR Capai Rp5,12 Triliun, 5% DI Atas Target 2023
LPKR memiliki misi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat Indonesia di setiap tahap kehidupan. Kerangka Keberlanjutan LPKR menggambarkan pendekatan dalam menciptakan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan melalui 4 pilar utama, yakni Meningkatkan Kualitas Hidup, Peduli Terhadap Lingkungan, Berinvestasi pada Sumber Daya Manusia, dan Mengedepankan Praktik Terbaik. Pilar-pilar ini sendiri sesuai dengan 4 tema besar pada World Economic Forum International Business Council (WEFIBC) Stakeholder Capitalism Metrics, yakni Kemakmuran, Manusia, Planet, dan Prinsip Tata Kelola.
Dalam pilar Meningkatkan Kualitas Hidup, LPKR ingin mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia, memberikan taraf hidup dan peluang ekonomi sosial yang berkualitas untuk masyarakat setempat, serta berinovasi untuk meningkatkan penawaran dan pengalaman pelanggan. Adapun implementasi pilar Peduli Terhadap Lingkungan, LPKR berupaya meningkatkan efisiensi sumber daya dan mengurangi dampak terhadap lingkungan. Perseroan juga mengembangkan produk dan proses yang lebih hijau, serta memitigasi risiko iklim dan memanfaatkan peluang.
Untuk pilar Berinvestasi pada Sumber Daya Manusia, LPKR membentuk lingkungan kerja yang adil dan inklusif, serta mengutamakan kesehatan, keamanan, dan kesejahteraan. LPKR juga mengembangkan dan memberdayakan staf untuk membuka potensi penuh mereka. Dalam Mengedepankan Praktik Terbaik, LPKR menjunjung standar tertinggi dalam tata kelola perusahaan. LPKR juga mempromosikan praktik keberlanjutan di seluruh rantai nilai, serta meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam kinerja ESG.(RO/E-1)
Permintaan hunian meningkat seiring pembangunan IKN. Untuk menjawab kebutuhan ini, Sinar Mas Land meluncurkan klaster residensial terbaru yakni Townville di Grand City Balikpapan.
Untuk memudahkan masyarakat dalam memilih dan membeli properti, Jateng Omah Expo 2024 akan diselenggarakan di Mall Ciputra Semarang dari 24 Juli- 4 Agustus 2024.
Pengoperasian Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) memberikan manfaat sangat luas bagi mobilitas dan aksesibilitas warga Kota Wisata Cibubur.
Pada semester I 2023 pencari properti usia 25 sampai 34 tahun atau yang termasuk dalam generasi Milenial meningkat 78,5%.
Industri properti seperti real estat dan konstruksi bangunan berkontribusi besar terhadap pendapatan pemerintah pusat dan daerah.
Pemerintah Indonesia menetapkan target ambisius untuk mengembangkan kawasan industri yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga berkelanjutan.
Menurut Maria, sesimpel itu saja dan tidak sesulit seperti perusahaan besar lakukan.
PRINSIP environment (lingkungan), social (sosial), governance (tata kelola) atau ESG bukan sekadar jargon. Namun perusahaan harus melaksanakan ESG dengan sesungguhnya.
PT Vale menekankan pentingnya penerapan prinsip-prinsip Environment, Social and Government (ESG) untuk menjaga masa depan industri, khususnya pertambangan.
Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan yang berbasis pada lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environmental, Social, Governance/ESG) kini menjadi pilar penting dalam bisnis properti
ESG Risk Rating, secara umum memang dilakukan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam mengelola risiko-risiko lingkungan, sosial dan tata kelola atau governance dalam jangka panjang.
Kalla Group kini fokus kepada tahap persiapan hingga pembangunan fasilitas seperti akses jalan masuk, konstruksi, hingga menunggu tender dari perusahaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved