Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Nilai tukar rupiah diperkirakan akan terus menguat di awal pekan ini. Peluang tersebut terbuka melanjutkan tren yang terjadi di pekan lalu. Namun kesempatan penguatan tersebut diramalkan tidak akan terlalu besar.
"Pelaku pasar masih akan mengonfirmasi proyeksi the Fed dengan data inflasi konsumen AS yang akan dirilis di Kamis (11/1) malam," ujar pengamat pasar uang Ariston Tjendra melalui keterangan tertulis, Senin (8/1).
Dia memperkirakan nilai tukar rupiah hari ini akan bergerak ke kisaran Rp15.480 per dolar AS dengan potensi resisten di kisaran Rp15.540 per dolar AS. Pada penutupan pasar sebelumnya, mata uang Garuda berada di level Rp15.516 per dolar AS.
Ariston mengatakan, penguatan rupiah terhadap dollar AS tertahan pekan lalu. Itu terjadi setelah data-data ekonomi !Negeri Paman Sam, terutama data tenaga kerja, menunjukkan perbaikan dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca juga: Pertahankan Suku Bunga, BI Dinilai Berkomitmen pada Stabilitas Rupiah
"Selain itu, data yang berkaitan dengan manufaktur juga mengalami perbaikan. Hal ini mendorong pelaku pasar meragukan kemungkinan Bank Sentral AS lebih cepat memangkas suku bunga acuannya di tahun ini," kata dia.
Ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah yang ditandai dengan adanya penyerangan terhadap kapal tanker minyak yang berlayar di laut merah juga menambah minat pasar terhadap dollar AS sebagai aset aman.
Kednati demikian, pasar masih bereskpektasi tinggi soal pemangkasan suku bunga acuan AS sebelum pertengahan tahun ini. Survei CME FedWatch Tool menunjukkan the Fed memangkas suku bunganya dengan probabilitas 92% di bulan Mei.
Baca juga: BI: Uang Rupiah Logam Tahun Emisi 1991-1997 tidak Berlaku Lagi
"Notulen rapat yang dirilis pekan lalu menunjukkan proyeksi the Fed mengenai pemangkasan suku bunga meskipun tingkat ketidakpastian masih tinggi. Oleh karena itu, peluang rupiah menguat terhadap dollar AS masih terbuka di awal pekan ini," tandas Ariston. (Z-11)
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
Pada awal perdagangan Rabu (31/7) pagi, rupiah tergelincir 17 poin atau 0,10% menjadi Rp16.317 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.300 per dolar AS.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (30/7) ditutup merosot menjelang pengumuman hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (29/7) ditutup menguat seiring pasar memperkirakan inflasi domestik Juli 2024 melandai.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (26/7) ditutup melemah setelah rilis data klaim pengangguran awal mingguan Amerika Serikat (AS) lebih rendah dari perkiraan.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (25/7) ditutup merosot di tengah sentimen risk off di pasar karena meningkatnya kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved