Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SESUAI dengan proyeksi banyak analis, tingkat suku bunga Bank Sentral Australia kembali naik dari 4,10% menjadi 4,35%, atau naik 20bps.
Hal ini merupakan salah satu langkah antisipasi yang dilakukan oleh Bank Sentral Australia, dimana divergensi kebijakan yang terjadi sebelumnya telah membuat nilai tukar dolar Australia (A$) melemah.
Tidak hanya terkait dengan dengan tingkat suku bunga, inflasi juga diproyeksikan akan berada di 3,5% pada akhir tahun 2024 mendatang dan tingkat pengangguran akan berada di kisaran 4,25%.
Baca juga: Pejabat The Fed Perkirakan Suku Bunga Perlu Naik Lagi
Hal ini memberikan gambaran, bahwa perekonomian Australia masih bertahan di tengah pengetatan kebijakan moneter yang terjadi. Michele Bullock mengatakan Dewan menilai kenaikan tingkat suku bunga yang dilakukan akan menjamin dapat membuat inflasi dapat kembali kepada target yang diinginkan.
"Kalau kita berbicara inflasi Australia, ini merupakan yang tertinggi setidaknya untuk saat ini di atas Amerika, Kanada, bahkan kawasan Eropa," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, Rabu (8/11).
Baca juga: Bank Sentral Inggris Bekukan Suku Bunga Ikuti The Fed
Inflasi Australia secara tahunan (YoY) masih mengalami penurunan dari sebelumnya 6% menjadi 5,4%, namun masih jauh dari target yang diingikan oleh Bank Sentral Australia.
Berbicara inflasi, Bank Sentral Australia juga merupakan satu satunya bank sentral dari negara maju yang menaikkan tingkat suku bunga sejak bulan September setelah inflasi membuktikan bahwa inflasi masih jauh lebih kuat daripada yang diproyeksikan.
"Kami berpikir tampaknya semua bank sentral akan melakukan hal yang sama, begitupun dengan Bullock yang mengatakan semua akan bergantung data yang masuk dan penilaian terhadap risiko yang berkembang," kata Nico.
Sikap Bullock sendiri terhadap potensi lanjutan kenaikan tingkat suku bunga, telah membuat A$ turun 0,8% menjadi 64,37 terhadap Dollar dan imbal hasil obligasi Australia Goverment Bond juga turun 3 basis poin menjadi 4,24%.
Saat ini baik bank sentral AS The Fed, Bank of England, dan Bank Sentral Eropa semua memang berpotensi untuk menaikkan tingkat suku bunga lanjutan. Namun Bank Sentral Australia memang masih berada di posisi yang cukup kritis dalam menangani inflasi yang masih sulit dikendalikan dan jauh dari target.
Bank Sentral Australia ingi berbuat sesuatu yang lebih banyak, tapi kita pinjaman rumah tangga di Australia merupakan yang tertinggi di dunia. Kenaikan tingkat suku bunga akan memberikan tekanan kepada sisi rumah tangga yang berpotensi meningkatkan gagal bayar.
Bullock mengatakan saat ini kemajuannya lebih lambat daripada yang diproyeksikan, dan risiko inflasi tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama mengalami peningkatan.
"Kami melihat tampaknya tahun depan pun, di tengah situasi dan kondisi The Fed dan ECB siap menurunkan tingkat suku bunga, Bank Sentral Australia justru berpotensi menaikkan tingkat suku bunganya kembali sebesar 25 bps, sebelum pada akhirnya berhenti menaikkan tingkat suku bunga. Meski nanti semua akan berdasarkan data yang masuk," kata Nico.
Pendekatan yang hati-hati, memberikan cerminan bahwa Bullock ingin membawa perekonomian kepada soft landing. Sebab saat ini pasar perumahan telah pulih, penjualan ritel meningkat, dan kepercayaan dunia usaha masih terjaga.
"Pertumbuhan populasi yang meningkat juga menjadi salah satu cara untuk membantu perekonomian dimana telah mendorong terjadinya peningkatan permintaan," kata Nico. (Z-10)
Sinyal pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat menjadi perhatian bagi Bank Indonesia.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan penghargaan khusus dalam Best Insurance Awards 2024 yang diselenggarakan oleh Investortrust
Agunan adalah aset atau barang berharga yang dijadikan jaminan saat melakukan pinjaman uang melalui bank atau lembaga keuangan lainnya.
Penurunan suku bunga bisa mulai September dan Desember atau November.
Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman mengapresiasi langkah BI dalam mempertahankan suku bunga tersebut.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Produsen (IHP) umum sembilan sektor pada triwulan kedua 2024 naik 0,64% dari triwulan pertama. Secara tahunan, posisi saat ini juga naik 0,01%.
Program pengembangan itu dilakukan di Kampung Sinar Jaya, Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu.
Berdasarkan data yang dipaparkan, hingga bulan juni total inflansi Kabupaten OKU Timur berada posisi 2,14%.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (29/7) ditutup menguat seiring pasar memperkirakan inflasi domestik Juli 2024 melandai.
RENCANA pemerintah memperluas penerimaan cukai ke tiket konser, deterjen, hingga makanan cepat saji dinilai bisa memperburuk kondisi ekonomi Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved