Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (26/10), diperkirakan bergerak variatif seiring adanya sentimen dari domestik dan global.
IHSG dibuka melemah 1,67 poin atau 0,02 persen ke posisi 6.832,72. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,27 poin atau 0,03 persen ke posisi 911,67.
"Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed (variatif) cenderung terkoreksi dalam range 6.780 sampai 6.863," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Harga Emas Antam Rabu Pagi Naik Rp1.000
Dari dalam negeri, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga September 2023, tercatat surplus Rp67,7 triliun atau setara dengan 0,32 persen terhadap PDB dengan keseimbangan primer sebesar Rp389,7 triliun.
Surplus terjadi ditopang oleh pendapatan negara sebesar Rp2.035,6 triliun, tumbuh 3,1 persen year on year (yoy) dan setara dengan 82,6 persen dari target dalam APBN untuk tahun anggaran 2023. Sementara itu, realisasi belanja negara tercatat Rp1.967,9 triliun, tumbuh 2,8 persen (yoy), serta mencapai 64,3 persen dari total pagu anggaran APBN 2023.
Baca juga: Indonesia Targetkan Investasi US$6 Miliar untuk Pariwisata Hijau
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 548,70 poin atau 1,75 persen ke 30.721,19, indeks Hang Seng melemah 33,58 poin atau 0,20 persen ke 17.051,75, indeks Shanghai melemah 9,90 poin atau 0,33 persen ke 2.964,21, dan indeks Straits Times menguat 12,99 poin atau 0,42 persen ke 3.065,79. (Z-6)
Profesionalisme adalah kunci utama dalam mengembangkan BUMN agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (25/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved