Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Jodi Mahardi menegaskan pemberian insentif mobil listrik dibutuhkan untuk mendorong penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan dan memberikan manfaat ekonomi lainnya.
Hal ini merespons kritikan dari calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan yang mengatakan pembelian mobil listrik tidak perlu disubsidi oleh pemerintah.
"Subsidi kendaraan listrik dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat kendaraan listrik dan mengurangi emisi lingkungan," kata Jodi kepada wartawan di Jakarta, Senin (8/5).
Baca juga : PLN Siapkan 282 Kendaraan Listrik untuk Kepala Negara dan Delegasi KTT ASEAN
Anak buah Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan itu menuturkan program insentif mobil listrik harus dilihat dari sisi jangka panjang. Dengan banyaknya masyarakat yang beralih dari mobil berbahan bakar minyak menjadi listrik, dapat menekan emisi kendaraan dan mengurangi jumlah sepeda motor di jalan raya.
Subsidi mobil listrik pribadi, lanjut Jodi, juga dapat mendorong permintaan pasar untuk kendaraan listrik dan mendorong perusahaan mobil untuk memproduksi lebih banyak kendaraan listrik.
Baca juga : 50 Unit Wuling Air ev untuk KTT ASEAN Tiba di Labuan Bajo
"Ini pada akhirnya dapat meningkatkan aksesibilitas mobil listrik, termasuk di wilayah-wilayah yang sebelumnya tidak memiliki akses ke kendaraan listrik," terang Jodi.
Ia menekankan dengan memberikan peluang bisnis baru dan menciptakan lapangan kerja, industri kendaraan listrik juga dapat mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor bahan bakar fosil.
Sebelumnya, Anies dalam acara deklarasi relawan Amanat Indonesia (ANIES) di GBK Senayan, Jakarta, Minggu (7/5), menyebut kebijakan pemberian insentif kendaraan listrik harus tepat sasaran. Jangan sampai, bantuan tersebut akan menambah emisi dengan banyak kendaraan yang lalu lalang di jalan raya.
"Mobil listrik itu pemiliknya tidak membutuhkan subsidi. Pengalaman kami di Jakarta, ketika ada kendaraan pribadi berbasis listrik, dia tidak akan menggantikan mobil yang ada di garasinya. Dia akan menambah mobil di jalanan dan menambah kemacetan di jalan," ucapnya dikutip dari tayangan video Metro TV.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu pun mendorong pemerintah memprioritaskan bus listrik untuk menerima insentif, guna menarik masyarakat beralih menggunakan transportasi umum.
"Dengan jalan tol yang dibangun dengan baik oleh pemerintah, ke depan kita akan penuhi dengan kendaraan umum listrik. Dengan menghadapi tantangan lingkungan, polusi, bukanlah terletak di subsidi mobil listrik," pungkas Anies. (Z-8)
Saat ini regulasi dari pemerintah masih lebih ke arah kendaraan listrik berbasis baterai dengan segala kemudahan yang diberikan.
Pemerintah Indonesia menargetkan pengurangan emisi karbon, melalui beragam cara. Salah satu opsi yang diyakini paling berpengaruh, yakni memperkuat ekosistem kendaraan listrik.
Suzuki sedang mengembangkan beragam solusi karbon netral yang unik untuk industri otomotif global.
Penandatanganan kerja sama adalah bagian dari rencana kerjasama untuk penyediaan stasiun pengisian kendaraan listrik di Indonesia.
Sektor otomotif yang terkait kendaraan listrik (EV) mendominasi penjualan sekitar 70 persen dari keseluruhan transaksi lahan pada semester pertama tahun 2024.
Infrastruktur yang memadai sangat krusial untuk kendaraan listrik karena mendukung adopsi dan operasionalnya secara efektif.
penggunaan motor konvensional dinilai menjadi masalah utama dalam perubahan iklim yang saat ini terjadi tidak hanya di Indinesia, tapi juga di seluruh dunia.
Kolaborasi tersebut diharapkan dapat mempermudah proses purnajual, perawatan motor listrik, hingga pembelian motor listrik Alva.
IMOTO berencana untuk memproduksi 1.000 unit Vision.ev setiap bulan mulai dari kuartal pertama tahun 2025.
Motor listrik menghasilkan torsi instan yang dapat menyebabkan akselerasi langsung, sehingga pengendara perlu mengontrol kecepatan melalui pegangan gas.
Antusiasme masyarakat terhadap alat transportasi ramah lingkungan cukup besar, terutama motor listrik.
Sepeda motor listrik Sunra Future hadir dengan performa unggulan, mampu menempuh jarak sejauh 115 kilometer pada kecepatan stabil 40 km/jam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved