Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
LEBIH dari 100 investor menyatakan ketertarikannya untuk menanamkan modal di Ibu Kota Nusantara (IKN). Sebanyak 90 diantaranya telah menyampaikan Letter of Intent (LoI) untuk mempertegas komitmen investasinya.
“Ketertarikan investor yang sangat tinggi ini memperkuat optimisme untuk mampu membangun satu ekosistem kota yang lengkap di IKN pada 2024, sekaligus meletakkan landasan kuat bagi pembangunan ibukota ini hingga 2045 nanti,” ujar Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono dalam Mandiri Investment Forum di Jakarta, Kamis (2/2).
Adapun 90 investor yang telah menyampaikan LoI tersebut bergerak di sektor infrastruktur dan unitilitas sebanyak 25 investor, edukasi 15 investor, konsultan 14 investor, perumahan 10 investor, komersial 9 investor, teknologi 6 investor, kesehatan 5 investor dan perkantoran sebanyak 6 investor.
Selain itu, ucap Bambang, ada tiga investor yang bakal menanamkan modalnya di IKN untuk membangun hunian. Ketiga investor itu yakni konsorsium CCFG Corp. dan PT Risjadson Brunsfield Nusantara dengan investasi sebesar Rp30,8 trilliun. Lalu Korea Land and Housing Corp dengan investasi Rp8,65 trilliun dan PT Summarecon Agung Tbk. sebesar Rp1,67 trilliun.
“Melalui invetasi tersebut nantinya akan dibangun 184 tower hunian dengan kapasitas 14.500 jiwa dan direncanakan akan selesai pada akhir 2024,” ucapnya.
Baca juga: Investor IKN Diperlakukan Lebih Istimewa
Lebih lanjut, Bambang menjelaskan area IKN akan memiliki luas area seluas 324.332 hektare. Sebesar 256.142 hektare di antaranya merupakan area daratan. Dari luas area tersebut, 65% akan menjadi kawasan hutan tropis, 10% menjadi area taman dan produksi makanan, dan 25% sisanya menjadi area hunian.
Pembangunan IKN, lanjut Bambang, juga mengusung prinsip pembangunan kota yang berlandaskan pada pembangunan hijau, berkonsep kota pintar, inklusif, berdaya tahan, dan berkelanjutan.
“Ini adalah konsep baru. Green kita ingin tackle masalah iklim dan lingkungan, smart kita akan menjadi smart city dengan teknologi, AI, big data. Lalu inklusif adalah ini kota untuk semua, lalu resilien adalah kita ingin ibu kota yang tahan pada guncangan akan meliputi fasilitas kesehatan, jaminan sosial. Sedangkan tentu ibu kota ini harus berkelanjutan,” pungkas Bambang.(OL-5)
Pemerintah saat ini melalui Badan Otoritaria mencoba fokus untuk menyelesaikan kendala dalam pembangunan IKN agar tetap sesuai targetnya.
Presiden Joko Widodo secara resmi menunjuk Bambang Susantono sebagai utusan khusus untuk kerja sama internasional dalam proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan menegaskan tidak pernah menyebut eks Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono tak becus.
Publik harus tahu soal mundurnya Bambang dan Dhony. Sehingga, tidak ada spekulasi yang terlalu jauh.
Ketua DPR RI Puan Maharani berharap pemerintah dapat memberikan penjelasan yang transparan mengenai alasan pengunduran diri Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe dari jabatannya
PENGAMAT energi dari UGM Deendarlianto menilai pemerintah tidak perlu membentuk satuan tugas (satgas) untuk memperbaiki investasi hulu minyak dan gas (migas) di Indonesia.
Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi cadangan penyimpanan karbon hingga 630 giga ton.
Stok lahan matang di empat kota mandiri milik PT Jababeka Tbk (KIJA) akan dijual untuk mencapai target penjualan properti minimal Rp2 triliun pada 2024.
Jumlah investor saham di Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahun perlu didukung lebih lanjut oleh penguatan ekosistem pasar modal.
Prioritas strategis utama bagi bisnis di Indonesia dalam dua tahun ke depan ialah meningkatkan produktivitas dan kinerja operasional (83%) serta kepuasan dan retensi pelanggan (77%).
Presiden Joko Widodo menyebut sejumlah negara telah memberikan fasilitas Golden Visa untuk investor. Indonesia akan tertinggal dan merugi jika tidak segera meluncurkan fasilitas tersebut
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved