Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
NILAI tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (31/8) ditutup stagnan seiring ekspektasi kebijakan moneter ketat yang agresif oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed). Rupiah ditutup stagnan atau sama dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.843 per dolar AS.
"Dolar AS menguat di balik prospek akan berlanjutnya kebijakan moneter ketat yang agresif dari Federal Reserve," kata Analis Monex Investindo Futures Faisyal dalam kajiannya di Jakarta, Rabu. Dolar AS menguat di tengah sentimen optimisnya data ekonomi AS serta pernyataan yang cenderung hawkish dari pejabat The Fed.
Semalam data ekonomi AS seperti tingkat keyakinan konsumen dan jumlah lowongan pekerjaan AS menunjukkan lebih baik dari estimasi yang terlihat tidak terpengaruh oleh kebijakan pengetatan kebijakan moneter oleh The Fed dan meningkatkan peluang untuk berlanjutnya kebijakan tersebut. Penguatan dolar AS juga ditopang oleh pernyataan yang disampaikan oleh Presiden The Fed New York John Williams yang mengatakan bahwa bank sentral kemungkinan akan perlu untuk membawa kebijakan suku bunga di atas 3,5% dan sangat tidak mungkin menurunkan suku bunga pada 2023.
Pelaku pasar saat ini memperkirakan 70% peluang untuk The Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada September mendatang. Selanjutnya pada hari ini pasar akan mencari katalis dari pidato anggota FOMC Lorretta Mester dan data ekonomi AS seperti ADP Nonfarm Employment Change pada malam ini.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi 14.845 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran 14.834 per dolar AS hingga 14.860 per dolar AS. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu menguat ke posisi 14.853 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya 14.875 per dolar AS. (Ant/OL-14)
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
Pada awal perdagangan Rabu (31/7) pagi, rupiah tergelincir 17 poin atau 0,10% menjadi Rp16.317 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.300 per dolar AS.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (30/7) ditutup merosot menjelang pengumuman hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (29/7) ditutup menguat seiring pasar memperkirakan inflasi domestik Juli 2024 melandai.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (26/7) ditutup melemah setelah rilis data klaim pengangguran awal mingguan Amerika Serikat (AS) lebih rendah dari perkiraan.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (25/7) ditutup merosot di tengah sentimen risk off di pasar karena meningkatnya kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved