Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
NILAI tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (11/8) sore ditutup menguat didorong turunnya laju inflasi di Amerika Serikat. Rupiah ditutup menguat 105 poin atau 0,71% ke posisi 14.766 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.871 per dolar AS.
"Dolar AS melemah pascarilis data Consumer Price Index (CPI) AS semalam yang hasilnya di bawah estimasi pasar," kata analis Monex Investindo Futures Faisyal dalam kajiannya di Jakarta, Kamis. Data CPI AS yang menunjukkan redanya inflasi AS pada Juli meningkatkan ekspektasi akan kurang agresifnya siklus kenaikan suku bunga The Fed dari yang diperkirakan sebelumnya.
Meskipun begitu, para pedagang berjangka saat ini terlihat menurunkan keyakinan mereka untuk penaikan suku bunga sebesar 75 basis poin untuk yang ketiga kalinya beruntun pada September nanti setelah angka perilisan data CPI Juli. Saat ini pelaku pasar memperkirakan suku bunga kemungkinan besar hanya akan dinaikkan sebesar 50 basis poin. Mereka juga memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga ke kisaran 3,25%-3,5% dibandingkan dengan sebelumnya di 3,5%-3,75%.
Namun, pelaku pasar juga tampaknya perlu mempertimbangkan pernyataan dua pejabat The Federal Reserve. Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan bahwa sementara tekanan inflasi pada Juli mereda disambut baik olehnya, tetapi The Fed masih jauh dari menyatakan kemenangan dan perlu untuk menaikkan suku bunga yang jauh lebih tinggi dari kisaran saat ini di 2,25%-2,5%.
Presiden Fed Chicago Charles Evans juga mengatakan bahwa tingkat inflasi saat ini masih belum dapat diterima karena masih tinggi dan Fed kemungkinan akan perlu menaikkan suku bunga menjadi 3,25%-3,5% pada tahun ini dan menjadi 3,75%-4% pada akhir tahun depan.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi 14.815 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran 14.759 per dolar AS hingga 14.818 per dolar AS. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Kamis menguat ke posisi 14.799 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya 14.875 per dolar AS. (Ant/OL-14)
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
Pada awal perdagangan Rabu (31/7) pagi, rupiah tergelincir 17 poin atau 0,10% menjadi Rp16.317 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.300 per dolar AS.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (30/7) ditutup merosot menjelang pengumuman hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (29/7) ditutup menguat seiring pasar memperkirakan inflasi domestik Juli 2024 melandai.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (26/7) ditutup melemah setelah rilis data klaim pengangguran awal mingguan Amerika Serikat (AS) lebih rendah dari perkiraan.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (25/7) ditutup merosot di tengah sentimen risk off di pasar karena meningkatnya kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved