Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Bisnis Alat Berat menguat, WISL Terbitkan Obligasi Sebanyak Rp 2 Triliun

Mediaindonesia.com
12/7/2022 07:06
Bisnis Alat Berat menguat, WISL Terbitkan Obligasi Sebanyak Rp 2 Triliun
Penawaran umum oblugasi PT Wahana Inti Selaras (WISL).(Ist)

MENGUATNYA  harga sektor komoditas masih berlangsung hingga saat ini dan telah mendorong meningkatnya permintaan alat berat dan berbagai pendukung logistik di sektor tersebut. Permintaan yang terus menguat itu diperkirakan akan berlangsung terus hingga 2023.

Menurut Roadmap Infrastruktur Indonesia, permintaan alat berat akan meningkat di beberapa tahun ke depan menyusul rekor tertinggi yang dicapai pada 2021, yang diperkirakan masih akan terjadi pada tahun 2022 dan 2023.

Prospek yang baik tersebut selanjutnya memberikan dampak terhadap pertumbuhan bisnis alat berat yang menurut perkiraan Hinabi (Himpunan Industri Alat Berat Indonesia) tahun 2022 ini sekitar 30% hingga 40%.

Prospek pertumbuhan bisnis alat berat yang terus membaik ke depan tersebut menjadi latar belakang PT Wahana Inti Selaras (WISL) dalam pengembangan kegiatan usaha sehingga Perseroan berencana untuk melakukan penghimpunan dana melalui penerbitan obligasi.

WISL yang bergerak di bidang bisnis alat berat, pertambangan, agro dan konstruksi berencana pada hari ini, tanggal 11 Juli 2022 untuk melakukan Investor Gathering Penawaran Umum Obligasi I Wahana Inti Selaras Tahun 2022 dengan nilai pokok sebanyak banyaknya Rp2 triliun.

Baca juga: Hingga Mei, Kinerja Sektor Industri Tumbuh 25%

Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai modal kerja Perseroan dan lima anak usaha yaitu PT Indotruck Utama (ITU), PT Eka Dharma Jaya Sakti (EDJS), PT. Indo Traktor Utama (INTRAMA), PT Prima Sarana Gemilang (PSG) dan PT Prima sarana Mustika (PSM).

Obligasi yang telah meraih peringkat idA (Single A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) tersebut akan dibagi dalam tiga Seri, yaitu Seri A, Seri B dan Seri C yang masing-masing memiliki tenor 370 hari, 3 tahun dan 5 tahun.

Jumlah pokok dan besarnya suku bunga masing-masing seri belum ditentukan namun bunga akan dibayarkan setiap triwulanan.

Yang bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Untuk Emisi Obligasi ini adalah PT BNI Sekuritas, PT Buana Capital Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Sedangkan yang bertindak sebagai Wali Amanat adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.

Berikut perkiraan jadwal penawaran umum hingga Lisitng di BEI.

TanggalMasa Penawaran Awal (Book Building) : 11-21 Juli 2022

TanggalPernyataan Efektif OJK : 27 Juli 2022

TanggalPenawaran Umum : 29 Juli – 1 Agustus 2022

TanggalPembayaran dari Investor : 3 Agustus 2022 Tanggal Disribusi efek : 4 Agustus 2022

Tanggal Listing di BEI : 5 Agustus 2022.

Profil Perusahaan

PT Wahana Inti Selaras (WISL) adalah anak perusahaan dari Grup Indomobil. WISL sudah mulai beroperasi sebagai importir truk Volvo sejak tahun 1993.

Selanjutnya, WISL tumbuh dan berkembang pesat sebagai sub-holding untuk bisnis alat berat, pertambangan, agro dan konstruksi dalam Grup Indomobil melalui penunjukan dari merek-merek alat berat ternama, akuisisi dan pendirian bisnis baru.

Beberapa merek-merek ternama yang terlah menunjuk WISL sebagai dealership antara lain Volvo, Renault, SDLG, John Deere, Manitou, Kalmar, Hiab, Mantsinen

WISL juga menyediakan layanan purna jual (after sales service) untuk mesin dan alat berat tersebut.

WISL memandang pelayanan after sales service sangat penting sehingga perseroan melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan dukungan after sales service dengan menyediakan ketersediaan suku cadang yang cukup dan mekanik yang kompeten.

Kegiatan pelayanan after sales service pun kini telah menjadi tulung punggung dan memberikan kontribusi pendapatan bagi WISL sebesar 34% dengan gross margin hampir 52% pada tahun 2021.

Hingga saat ini WISL memiliki 196 outlet penjualan dan after sales service dengan jumlah on site service sebanyak 107 gerai serta 36 proyek kontraktor dan penyewaan alat berat.

Hingga saat ini WISL telah memberikan kontribusi pendapatan dan marjin yang signifikan bagi Indomobil Group.

Pada tahun 2021 perseroan membukukan total pendapatan sebesar Rp5,58 triliun naik 69% dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp 3,30 triliun, sedangkan laba bersih pada tahun 2021 tumbuh signifikan menjadi Rp 240,39 miliar.

Hingga Februari 2022, Perseroan telah memiliki aset lebih dari Rp 6 triliun dengan total ekuitas sebesar hamper Rp 1,10 triliun. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya