Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

DPR Kritisi Rendahnya Serapan Anggaran Kemendag, Baru 26,68%

Insi Nantika Jelita
07/6/2022 17:56
DPR Kritisi Rendahnya Serapan Anggaran Kemendag, Baru 26,68%
Menteri Perdagangan M Lutfi(ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

ANGGOTA Komisi VI DPR RI Evita Nursanty menyoroti penyerapan anggaran Kementerian Perdagangan (Kemendag) 2022 yang baru terealisasi 26,68% hingga 6 Juni ini.

Angka tersebut dinilai masih kecil mengingat sudah masuk pertengahan tahun 2022. Ini diutarakan Evita dalam Rapat Kerja Komisi VI dengan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Selasa (7/6).

"Kalau dilihat sangat minim ya penyerapan anggarannya. Realisasi per 6 Juni 2022 masih 26,68% dari pagu Rp2,38 triliun, ini salahnya dimana pak?" ujarnya ke Lutfi.

Politisi PDI Perjuangan itu meminta Kemendag untuk tidak membuat kegiatan atau program menumpuk di akhir tahun.

Hal itu, kata Evita, kerap terjadi di K/L yang mana menghabiskan anggaran program kerja saat last minute atau mendekati akhir tahun.

"Jangan sampai kita itu mengadakan kegiatan program semuanya pada end of the year. Itu nanti September penuh semua hotel-hotel. Program yang dijalankan hamya menghabiskan anggaran saja," ucapnya.

Baca juga: Dunia Berpotensi Alami Krisis Keuangan

Evita mendorong Kemendag agar membuat perencanaan matang terhadap program kerja, utamanya yang berkaitan dengan perlindungan konsumen dan tata tertib niaga.

"Masa sudah Juni baru 26,68%? Kita harus melakukan pengadaan dini. Sejak awal kebutuhan itu sudah jelas disusun. Jangan tender itu dilakukan last minute saja," pungkasnya.

Muhammad Lutfi berujar realisasi anggaran hingga Juni 2022 baru mencapai Rp634,9 miliar atau 26,68% dari total pagu anggaran Rp2,38 triliun.

Selain itu, berdasarkan rapat konsinyering Sekretaris Jenderal dengan Komisi VI DPR RI pada 2 Juni 2022, Kementerian Perdagangan mengusulkan penambahan anggaran.

"Usulan tambahan anggaran Rp459,6 miliar kepada Kementerian Keuangan," ucap Lutfi.

Kemendag sendiri mendapatkan pagu indikatif anggaran Rp2,14 triliun di 2023. Angka ini turun 10,5% atau Rp252 miliar dari alokasi 2022. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya