Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MELESTARIKAN ingkungan sebagai warisan bagi generasi yang akan datang, harus mulai diterapkan di industri baja. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan mengusung konsep Eco-green di sektor industri tersebut melalui pendekatan ESG (Environmental, Social, Governance).
“Eco-Green akan menjadi salah satu tata kelola yang sangat kritikal di masa depan. Jadi memang Eco-Green itu bukan untuk bisnis, tapi untuk persiapan kita kepada generasi selanjutnya. Ketika kita menurunkan bumi ke mereka. Itu yang memang harus kita ingat,” ujar direktur Komersial PT Krakatau Steel, Melati Sarnita seusai Penandatanganan Komitmen ESG (Environmental, Social, Governance) untuk Industri yang berkelanjutan antara PT Krakatau Steel dan PT Tata Metal Lestari (Tatalogam Group), Rabu (22/12).
Lewat pernyataan resmi yang diterima Kamis (23/12) Melati menjelaskan, baja merupakan salah satu produk recycle sehingga tidak merusak lingkungan dan kehidupan masyarakat. Untuk itu, Krakatau Steel bersama PT Tata Metal Lestari sebagai salah satu produsen Baja Lapis Aluminium Seng (BJLAS) berkomitmen untuk meningkatkan tata kelola yang berkelanjutan di industri baja. Ia juga mengapresiasi PT Tata Metal Lestari yang telah menerapkan industri 4.0 sehingga upaya menuju industri yang keberlanjutan dapat segera terwujud.
Melati menambahkan, industri baja memberikan multiplier yang besar untuk lingkungan dan masyarakat. Karena itu di negara-negara maju, industri baja sangat dilindungi. Bahkan industri ini dianggap sebagai industri pertahanan sebuah negara.
“Industri baja itu dianggap sebagai industri pertahanan sebuah Negara. Kita tidak bicara senjatanya, tapi dari segi pertahanan kehidupan dari lingkungan serta masyarakat di negara tersebut. Jika kita lihat, Negara-negara besar seperti Amerika, India, atau Cina itu memiliki kebijakan-kebijakan industri baja yang sangat kuat untuk melindungi industri domestiknya. Harapan kami sebagai BUMN, Industri baja kita bisa membantu para pelaku usaha industri baja supaya perkuatan kebijakan itu juga bisa kita lakukan,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Vice President PT Tata Metal Lestari, Stephanus Koeswandi menjelaskan, kondisi bumi saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Seperti diketahui, pemanasan global terus meningkat dengan pesat setiap tahunnya. Karena kekhawatiran itulah, PT Tata Metal Lestari dan Tatalogam Group berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan ini. Berbagai upaya dilakukan guna mencapai target Zero Emission. Salah satunya dengan menerapkan industri 4.0, serta menggandeng pihak lain sehingga industri baja di tanah air ini menjadi industri yang lebih ramah lingkungan.
“Kami bersama PT Krakatau Steel berkolaborasi untuk menuju industri yang berkelanjutan, yang hijau, dengan pendekatan ESG. Karena kalau baja ini saya yakin kita sudah berkecukupan. Jadi tidak perlu impor lagi. Tapi kita melawan dengan cara lain yaitu dengan cara memastikan kalau rumah kita (Indonesia) masih hijau bumi-nya dan masih biru langit-nya seperti logo Krakatau Steel dan Tata Metal Lestari. Kami bersama akan berupaya menginspirasi dengan mengedepankan industri yang ramah lingkungan dan memberikan kontribusi, bukan hanya untuk alam tetapi untuk manusia, bisnis, dan mengedepankan kebijakan yang berkesinambungan,” terang Stephanus.
Dalam acara tersebut, selain penandatanganan Komitmen ESG antara PT Krakatau Steel dan PT Tata Metal Lestari, digelar juga acara pelepasan ekspor produk hijau karya PT Tata Metal Lestari.
Kali ini, produk yang dinamakan Hijau Ubud dan Hijau Buaran ini akan diekspor ke Australia. Produk ramah lingkungan ini menggunakan pendekatan EARLY Nexalume yang berarti Environmental Responsible and Sustainability. Stephanus menerangkan, nantinya mereka juga akan meluncurkan EARLY label dimana setiap produk Tata Metal Lestari akan mengadopsi sustainable manufacturing practice berbasis ESG.
“Hari ini kami melepas 125 ton produk Hijau Buaran dan Hijau Ubud. Dengan ekspor yang dilepas hari ini, total kita sudah ekspor 2650 ton produk serupa dari target 5000 ton per bulannya. Masyarakat Australia sendiri saat ini sudah ada kesadaran untuk menggunakan produk yang ramah lingkungan. Tepatnya sejak COP 26 digelar beberapa waktu lalu. Jadi di COP 26 ini ada 26 negara yang berkomitmen untuk menerapkan sustainable bisnis. Jadi tidak hanya growth yang dikejar namun juga keberlangsungannya,” pungkas Stephanus. (OL-8)
PT Krakatau Steel menyabet tiga penghargaan pada ajang BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2024.
WADAH komunitas penggemar sepeda motor di lingkungan Krakatau Steel Group, KIEC Bikers Community menggelar touring bersama ke Desa Tanjung Jaya, Tanjung lesung, Pandeglang, Banten
PT.Krakatau Sarana Properti (KSP) bersama Krakatau Tirta Industri (KTI) yang tergabung dalam gerakan KS Group Peduli memberikan bantuan air bersih dibeberapa kampung Kota Serang
Helldy juga meyampaikan apresiasi yang besar kepada KS yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat Kota Cilegon.
Direktur Utama PT Krakatau Sarana Properti Iip Arief Budiman mengatakan, target tersebut bisa tercapai apabila ada kerja sama yang baik antar karyawan
sesuai dengan slogan KSP juara, juga meraih berbagai potensi juara di luar Cilegon yang artinya bisa membantu pemerataan industri dan juga ekonomi di luar wilayah
Tidak hanya yang legendaris, sejumlah merek skincare yang terhitung muda juga membuka sistem maklun bagi merek lain.
PLTU Jawa 9 dan 10 menjadi pembangkit listrik pertama di Indonesia yang akan menggunakan amonia dan hidrogen hijau, mendampingi batu bara.
Meskipun telah banyak inisiatif gerakan, masyarakat Muslim di Indonesia secara umum masih banyak yang tidak tahu, tidak setuju semangat Green Islam.
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) terus mendorong penyediaan perumahan dan permukiman yang aman, nyaman, dan terjangkau.
PT Cemindo Gemilang, produsen Semen Merah Putih, untuk kedua kali meraih penghargaan kategori Continuing Progress in Climate Actions dari World Cement Association (WCA).
KARYA fesyen yang ramah lingkungan semakin digemari dan memiliki banyak peminat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved