Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
INDEKS dolar menguat tajam pada akhir perdagangan Rabu atau Kamis pagi WIB (11/11), mencapai level tertinggi sejak Juli 2020, setelah harga-harga konsumen AS melonjak ke tingkat tertinggi sejak 1990, memicu spekulasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan.
Indeks harga konsumen naik 0,9 persen bulan lalu setelah naik 0,4 persen pada September dan dalam 12 bulan hingga Oktober, indeks harga konsumen meningkat 6,2 persen, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada Rabu (10/11/2021), sementara analis memperkirakan rata-rata kenaikan terbatas pada 5,8 persen.
Pada 15.43 waktu setempat (20.43GMT), indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,96 persen pada 94,8580 setelah mencapai 94,876, level tertinggi dalam lebih dari 15 bulan.
Sementara The Fed pekan lalu menyatakan kembali keyakinannya bahwa lonjakan inflasi saat ini akan berumur pendek, banyak investor menyatakan inflasi lebih lama dan lebih panas dari yang diperkirakan dapat memaksa Fed untuk menaikkan suku bunga.
"Data inflasi yang kuat membuat investor berspekulasi tentang kenaikan suku bunga lebih awal daripada yang ingin dilakukan Fed," kata Erik Bregar, seorang analis valas independen.
Dolar menambah kenaikannya ketika sesi berlanjut dengan bantuan dari pelonggaran reli harga emas dan berakhirnya opsi euro/dolar, menurut Bregar.
Kemudian greenback mendapat dorongan lebih lanjut setelah pukul 13.00 waktu setempat menyusul lelang obligasi 30 tahun yang lemah yang mendorong imbal hasil obligasi pemerintah AS lebih tinggi.
Euro terakhir melemah 1,0 persen pada 1,1481 dolar AS setelah di awal sesi menyentuh 1,1480 dolar AS level terendah sejak 21 Juli 2020.
Sementara sterling jatuh ke level terendah sejak 23 Desember saat Inggris dan Uni Eropa tampak jauh dari menemukan kesepakatan pasca-Brexit atas Irlandia Utara, menambah tekanan dari data inflasi AS.
Sterling terakhir turun 1,12 persen pada 1,3406 dolar AS setelah melewati level terendah Jumat lalu (5/11/2021) di 1,3425 dolar AS, ketika mata uang tersebut terpukul oleh keputusan mengejutkan bank sentral Inggris untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah.
Di pasar uang kripto, bitcoin melonjak ke level tertinggi sepanjang masa 69.000,00 dolar AS setelah data inflasi AS tetapi terus melemah dan terakhir turun 1,0 persen pada 66.221,75 dolar AS.
Baca Juga: Maskapai Maroko akan Luncurkan Penerbangan Langsung ke Israel
Sementara Federal Reserve sudah mengurangi pembelian obligasinya, Nancy Davis, pendiri Quadratic Capital Management di Greenwich, Connecticut mengatakan "kenaikan suku bunga mungkin tidak cukup untuk membalikkan inflasi" karena Fed tidak mengendalikan kemacetan rantai pasokan dan pengeluaran fiskal.
"Jika inflasi tidak mereda, Federal Reserve mungkin perlu melakukan tapering yang lebih substansial dan menaikkan suku bunga, yang dapat merugikan saham dan obligasi," kata Davis.
Terhadap yen Jepang, greenback terakhir naik 0,89 persen menjadi 113,875 yen setelah menyentuh tertinggi sesi di 114 yen. Pada Selasa (9/11/2021) dolar telah mencapai level terendah sebulan terhadap yen.
Greg Anderson, kepala strategi valuta asing global di BMO Capital Markets di New York mengatakan data inflasi yang "cukup mengejutkan" termasuk kenaikan harga perumahan yang tajam menunjukkan bahwa harga-harga konsumen yang tinggi "tidak mungkin terbukti sementara."
Dolar Australia turun 0,64 persen terhadap greenback di 0,733 dolar AS setelah di awal sesi mencapai 0,73270 dolar AS, level terendah sejak 13 Oktober. Dolar Selandia Baru turun 0,95 persen pada 0,7064 dolar AS. (Ant/OL-13)
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Produsen (IHP) umum sembilan sektor pada triwulan kedua 2024 naik 0,64% dari triwulan pertama. Secara tahunan, posisi saat ini juga naik 0,01%.
Sinyal pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat menjadi perhatian bagi Bank Indonesia.
Program pengembangan itu dilakukan di Kampung Sinar Jaya, Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu.
Berdasarkan data yang dipaparkan, hingga bulan juni total inflansi Kabupaten OKU Timur berada posisi 2,14%.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (29/7) ditutup menguat seiring pasar memperkirakan inflasi domestik Juli 2024 melandai.
RENCANA pemerintah memperluas penerimaan cukai ke tiket konser, deterjen, hingga makanan cepat saji dinilai bisa memperburuk kondisi ekonomi Indonesia.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (30/7) ditutup merosot menjelang pengumuman hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved