Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Menteri Sandiaga : Inovasi, Kreativitas, dan Kolaborasi Percepat Bangkitnya Ekonomi

Mediaindonesia.com
06/11/2021 19:24
Menteri Sandiaga : Inovasi, Kreativitas, dan Kolaborasi Percepat Bangkitnya Ekonomi
Menparekraf Sandiaga Uno saat kunjungan kerja ke Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).(Ist)

KEMENTERIAN Pariwisata dan ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menekankan masyarakat Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk terus berinovasi dalam melaksanakan jenis-jenis produk dari kerajinan (kriya) yang sangat uni dan hanya ada di kota ini. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, subsektor kriya merupakan subsektor ekonomi kreatif prioritas yang didukung penuh oleh Kemenparekraf/Baparekraf.

Kota Mataram memiliki beragam jenis produk kriya, yaitu rotan, tenun songket, ukiran kayu dan lain sebagainya. “ ini yang harus dikembangkan, sehingga produk ini bisa jadi kuaitas ekspor,” kata Sandiaga dalam keterangan pers, Sabtu (6/11). 

Bila sudah ada peningkatan dan kualitas semakin terdepan, maka produk-produk ini bisa menjadi bahan untuk peningkatan ekonomi dan juga kebangkitan ekonomi masyarakat Kota Mataram.

Menurut Sandi, pelaku ekraf subsektor kriya diharapkan dapat mempekuat produknya dari sisi inovasi, kreativitas dan kolaborasi agar bisa memperluas pemasaran, khususnya di saat pandemi ini.

Di samping itu Kemenparekraf/Baparekraf terus berkomitmen dan konsisten dalam memberikan dukungan serta fasilitasi terkait pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif melalui berbagai program dan kegiatannya.

Penyusun panduan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability), Gernas BBI ( Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia) dan gerakan Beli Kreatif Lokal yang digagas Kemenparekraf dan Kemenkomarves, jadi ujung tombak.

“Melengkapi keseriusan kita mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif walau di tengah pandemi,” tegasnya. 

Untuk itu, guna peningkatan kualitas dan inovasi produk kriya maka pihaknya mengadakan workshop yang dihadiri oleh ahli dan pakar dibidangnya masing-masing.

"Dengan begitu, masyarakat atau perajin bisa dibantu untuk mengembangkan produknya bagitu juga bagaimana mendapatkan modal untuk pengembangan produknya," papar Menparekraf. 

Selain itu, Kemenparekraf mendorong pemerintah daerah untuk mendorong masyarakat untuk ikut dalam program-program Kemenparekraf seperti Desa Wisata, Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif, Program Pengembangan SDM, Baparekraf for Startup (BEKUP), Bantuan Insentif Pemerintah (BIP), dan Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI).(RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya