Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRESIDEN Joko Widodo telah menyerukan para pejabat dan masyarakat di Tanah Air untuk mencintai dan menggunakan produk lokal.
Namun sebagian besar produk lokal belum bisa bersaing dengan produk impor. Terlebih jika produk lokal dengan sasaran konsumen kalangan milenial.
Justru Beazt footwear (@beazt.id) yang merupakan brand sepatu asal Jakarta yang didirikan Arief Juntara pada tahun 2018 mampu bersaing dengan produk dari negera lain.
Beazt dikenal sebagai brand sepatu skateboard yang juga aktif di skena musik. Tak mengherankan, sepatu skateboard lokal ini mampu digandrungi kalangan milenial di Tanah Air
Di awal memulai Beazt, Founder Beazt Arief Juntara yang biasa dipanggil 'Tara' ini sempat merasa kewalahan menjalankan brand-nya seorang diri, sampai akhirnya di tahun 2019 Tara mengajak Rachmat Firdaus atau Mamie sebagai tandemnya.
Pada konsep awalnya Tara ingin merilis sepatu skateboard karena dia merasa memahami kebutuhan “anak” skate.
Tara & Mamie sudah berteman beberapa tahun sebelum mereka memulai brand Beazt. Karena memiliki ketertarikan dan hobi yang sama yaitu musik, mereka membuat image Beazt menjadi kental di kalangan musisi-musisi terutama anak band.
"Kami berdua ini notabenenya anak-anak yang doyan ngeband dan aktif nongkrong di scene musik indie. Membuat campaign dari Beazt lebih condong ke musik. Beazt jadi sering berkolaborasi dengan band-band merilis sepatu merchandise-nya," sebut Tara.
Dilihat dari Instagram @beazt.id, sejauh ini sudah berkolaborasi dengan beberapa band yang lumayan dikenal di Indonesia. Adapun band-band yang mereka ajak kolaborasi yaitu Deadsquad, The upstairs, Modern Guns, Sisitipsi, Pee Wee Gaskins, dan masih ada beberapa band lagi yang akan bekerja sama dengan brand ini.
Tak hanya sebatas merilis merchandise sepatu band, rilisan mereka juga sangat diburu oleh para fans dan kolektor sepatu. Di setiap rilisan collabs-nya selalu ludes dalam hitungan menit bahkan hanya 2 menit.
“Kita di setiap kolaborasi selalu usahain buat menuangkan karya dari si kolaborator untuk di tuangkan ke dalam produknya, seperti lirik & artwork dari album mereka contohnya,” ujar Tara.
Tak heran rilisan dari Beazt selalu jadi buruan yang sangat ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya.
Campaign dari Beazt juga sedikit berbeda dari kebanyakan brand lokal lainnya. Mereka membuat sepatu dengan midsole yang dikelilingi lirik lagu dari band deathmetal asal Jakarta “Deadsquad”, terkesan seperti mantra yang melingkar di sepatu. Mereka juga sempat memasang billboard dengan ukuran besar di jalan utama di bilangan Depok.
Di tahun ketiganya kini Beazt mampu menjual ratusan hingga ribuan sepatu setiap bulannya. Diakui Tara, rata-rata penggemar merek sepatu ini di dominasi oleh kalangan remaja.
Ke depannya, Beazt dikabarkan juga akan melebarkan sayapnya keluar scene musik, terlihat dari social media beberapa influencer otomotif dan youtuber yang terlihat memakai sepatu dari merk ini.
"Dari Beazt kita sudah bisa melihat bahwa brand lokal Indonesia saat ini sudah tidak bisa dipandang sebelah mata. Hadirnya brand-brand serupa juga mampu meningkatkan daya beli dan bangga dengan produk buatan dalam negeri," pungkasnya. (RO/OL-09)
Alarm berbunyi di dunia medis! Penelitian terbaru mengungkapkan lonjakan signifikan dalam kasus 17 jenis kanker di kalangan generasi milenial dan Gen X, menurut studi terbaru.
Hadirnya perlindungan kesehatan lengkap yang terjangkau menjadi semakin dibutuhkan, mengingat biaya medis yang terus meningkat.
KENYAMANAN dalam bekerja menjadi faktor penting yang diperhatikan generasi Z dan milenial. Jessica Casey Jaya dari Apiary Academy, ekosistem yang memfasilitasi pertumbuhan karier dan bisnis
Laporan Pinhome menyebut bahwa preferensi dan tingkat kemampuan finansial generasi milenial umumnya pada segmen harga rumah menengah ke bawah.
Secara umum, kebanyakan responden tidak memiliki kredit, didominasi oleh Generasi Z (70%) dan Generasi X (60%). Sementara itu, sebanyak 45% Milenial memiliki kredit seperti kartu kredit.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) bersama PT Mastercard Indonesia melakukan revamp Kartu Kredit BNI Mastercard Titanium dengan fokus pada segmen generasi milenial dan Z.
Konser ini ingin memperkenalkan seorang Chrisye dalam mencari dan membangun karier, kehidupan, cinta, dan perjalanan kerjanya di atas panggung, melalui sentuhan musik dan narasi.
Take It Slow ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang membayangkan rasanya berkendara di malam hari dengan pasangannya sambil mendengarkan lagu slow bersama.
Gentle Agreement menceritakan tentang hasrat membara antara dua insan yang menyatu dan melebur tanpa perlu adanya sebuah status atau ikatan pasti.
Dalam Nduwur Gunung, keduanya berhasil menangkap esensi rasa sepi dan dingin yang sering dirasakan seseorang ketika berada di puncak gunung.
Single Punokawan, Don't You Worry, mengusung tema positif, dan mengingatkan pendengar untuk tidak khawatir dan tetap optimis menghadapi segala rintangan hidup.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved