Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) memproyeksikan potensi pengembangan bisnis perseroan dalam beberapa tahun kedepan mencapai Rp92 triliun.
Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono, mengatakan potensi pengembangan bisnis dalam lima tahun ke depan tersebut meliputi proyek di Jawa yakni infrastruktur, konektivitas, dan pipanisasi senilai Rp49 triliun.
Selanjutnya, potensi proyek di Kalimantan Timur dan Sulawesi untuk infrastruktur konektivitas dan EPC senilai Rp20 triliun. Serta, nilai proyek yang dikembangkan oleh entitas anak usaha, PT Waskita Realty yakni Waskita Modern Realti (Jawa Barat).
Dalam hal ini Waskita Realty bermitra dengan Grup Modern Land akan mengembangkan kawasan seluas 600 hektare yang akan diperuntukan sebagai hunian dan commercial center.
Waskita yang tergabung dalam konsorsium bersama dengan BUMN lain yaitu Jasa Marga, Adhi Karya, Pembangunan Perumahan, dan Brantas Abipraya juga direncanakan melakukan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol Yogyakarta - Bawen.
"Proyek tol sepanjang 75,8 KM tersebut memiliki nilai investasi sebesar +/- Rp14 Triliun," kata Destiawan di Jakarta, Kamis (12/11).
“Kemudian untuk total potensi proyek pengembangan bisnis Rp 92 triliun,” lanjut Destiawan.
Adapun potensi ekspansi ke pasar luar negeri diproyeksikan senilai Rp 71 triliun antara lain ke Timur Tengah, Afrika serta, potensi pasar Asia Tenggara dan Asia Selatan.
Untuk tahun ini, Waskita menargetkan nilai kontrak baru sebesar Rp26,8 triliun. Hingga Oktober raihan kontrak baru mencapai Rp 15 triliun. Raihan nilai kontrak baru paling besar berasaldari pembangunan tol, bendungan, irigasi, perkuatan pantai di DKI, Sewerage di Jambi dan gedung.
Dalam proses pengerjaan beberapa proyek tersebut, Waskita melakukan sinergi dengan anak perusahaan yaitu Waskita Precast, yang merupakan salah satu manufaktur terbesar di Indonesia dalam menyuplai produk precast dan readymix berkualitas. Sinergi ini didukung dengan lokasi 9 Plant dan Batching Plant Waskita Precast yang tersebar di Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi sehingga proses pengiriman produk lebih mudah dan cepat.
Untuk diketahui, Waskita memiliki enam lini bisnis yaitu konstruksi, bidang investasi yang terdiri dari jalan tol, realty dan infrastruktur non jalan tol. Serta dibidang industri yaitu beton precast dan pabrikasi baja. Keenam lini bisnis tersebut didukung oleh anak-anak perusahaan seperti Waskita Toll Road, Waskita Karya Realty, Wasita Beton Precast dan Waskita Karya Infrastruktur. (RO/E-1)
Profesionalisme adalah kunci utama dalam mengembangkan BUMN agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat
97 perusahaan BUMN dan Anak Perusahaan BUMN turut mengambil bagian sebagai peserta dalam ajang TJSL&CSR Award 2024
Pembentukan BUMN Klaster Logistik adalah langkah strategis untuk menciptakan sinergi yang lebih kuat antar BUMN dalam menyediakan layanan logistik end-to-end.
KETUA DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad enggan jika jabatan komisaris BUMN yang diisi anggota partai politik hanya ditujukan pada partainya. Banyak anggota partai lain di BUMN.
KURSI komisaris di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tampak menjadi sarana untuk balas budi dari kepentingan politik pemegang kekuasaan.
SEJUMLAH pendukung presiden terpilih Prabowo Subianto dan orang-orang dekat Presiden Joko Widodo ditempatkan di jajaran komisaris BUMN.
Prestasi yang ditorehkan pada 17 Juli 2024 ini diakui dan dicatat oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
IKATAN Ahli Manajemen Proyek Indonesia (IAMPI) ialah asosiasi profesi/kumpulan para praktisi ahli manajemen proyek Indonesia yang didirikan di Jakarta pada 16 Juli 1999.
PENGAMAT militer Connie Rahakundini Bakrie mengkritisi pernyataan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak terkait tentara diperbolehkan untuk berbisnis kecil-kecilan.
PT PP telah melakukan pembayaran atas Obligasi Berkelanjutan III Tahap I 2021 senilai Rp 850 Milyar dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I 2021 senilai Rp400 miliar.
Proyek yang dikerjakan antara lain Tanjung Jati B Unit 5 & 6 (Jawa-4) Coal Fired Steam Power Plant 2 X 1,000 MW di Jepara dan Development of Bekasi Cikarang Cainiao Smart Logistic Warehouse Project.
PEMERINTAH sedang dalam proses mengintegrasikan tujuh badan usaha milik negara (BUMN) di sektor konstruksi atau BUMN karya dalam tiga klaster perusahaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved