Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Solusi Prabowo tidak Pecahkan Masalah Energi

Andhika prasetyo
18/2/2019 11:38
Solusi Prabowo tidak Pecahkan Masalah Energi
(MI/ROMMY PUJIANTO)

DUA pasangan calon presiden dan calon wakil presiden diminta lebih serius dalam pengembangan strategi sektor energi. Dalam debat putaran kedua yang berlangsung Minggu (17/2), isu nergi dibahas dalam porsi yang sangat minim.

Capres nomor urut 01 dan 02 hanya membahas keinginan untuk mengurangi bahan bakar fosil. Kebijakan itu memang sudah sedikit berhasil di tangan Joko Widodo, yakni dengan memanfaatkan minyak kelapa sawit melalui program B20.

Prabowo pun hanya mengutarakan hal serupa, mengembangkan bahan bakar nabati, hanya saja dengan sumber yang lebih banyak, yakni dari kasava dan aren.

"Jadinya ya sama saja. Hanya memperbarui. Keduanya memiliki perhatian yang sama," ujar Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa di Jakarta, Senin (18/2).

Baca juga: Dukung Bali Dalam Kembangkan Energi Terbarukan

Fabby melihat adanya kelemahan dari solusi yang ditawarkan Prabowo. Jika dia ingin mengangkat produksi bahan bakar nabati dengan mengeksplor komoditas lain seperti kasava dan aren, tentu diperlukan lahan yang lebih luas untuk menjalankan itu.

"Konsekuensinya nanti bagaimana dengan kebutuhan lahan untuk pangan yang lain. Sekarang saja sawit sudah diprotes sana dan sini," tuturnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya