Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBANYAK 116 galeri dari 33 negara bakal unjuk gigi di pameran seni kontemporer kelas dunia, ART SG 2024. Termasuk diantaranya tiga galeri Indonesia yaitu, Srisasanti Gallery, Gajah Gallery, serta Nadi Gallery.
Digelar di Marina Sands Expo and Convention Centre, Marina Bay Sands, Singapura, tahun ini menjadi kali kedua ART SG digelar. Pameran seni itu dijadwalkan bergulir pada tanggal 19-21Januari 2024.
"Kolektor dan pengunjung pameran akan menyaksikan pertunjukan seni yang luar biasa dari Singapura dan Asia Tenggara, termasuk nama-nama seniman besar dan talenta-talenta baru yang menarik, serta karya seni kontemporer global terbaik dari galeri di seluruh dunia, melalui sektor dan program yang dikurasi dengan cermat," ucap Fair Director ART SG 2024, Shuyin Yang, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (30/11).
Dijelaskan Yang, ada ribuan karya dari 116 galeri yang bakal terpajang di ART SG 2024. Untuk memudahkan pengunjung, karaya seni itu akan terbagi pada tiga sektor utama yakni Galleries, Focus, dan Futures.
Untuk sektor Galleries nantinya akan menampilkan karya-karya dari 69 galeri terkemuka kelas internasional dan regional dengan karya-karya multi-disiplin, mulai dari lukisan, patung hingga karya digital.
Sementara itu, sektor Focus akan menampilkan karya-karya yang dipersembahkan oleh galeri yang memiliki program-program terfokus dan terkurasi, dengan penekanan pada pengembangan praktik artistik hingga eksplorasi media yang berbeda, khususnya seni digital dan new media.
"Sektor Futures kami dedikasikan untuk galeri-galeri muda yang baru berdiri di bawah 10 tahun yang merepresentasikan seniman-seniman di masa mendatang. Ini menjadi kesempatan bagi galeri-galeri muda khususnya di wilayah Asia Tenggara untuk bersinar," jelas Yang.
Selain menampilkan karya-karya seni dari 116 galeri di seluruh dunia, Yang menekankan, ART SG 2024 juga akan menjadi platform bertemunya para pencinta seni dengan seniman-seniman serta pakar-pakar seni kelas dunia, lewat program Talks.
"Serangkaian wawasan percakapan yang menampilkan para pemimpin pemikir dunia seni, yang menawarkan kesempatan untuk menggali lebih dalam Budaya kontemporer Asia Tenggara dalam konteks lanskap seni global," terangnya.
Setalah sukses pada gelaran pertama pada Januari 2023 lalu dengan sekitar 34ribu pengunjung. Yang mengatakan, tahun ini pihaknya berharap pengunjung yang hadir akan lebih bayak, terlebih tahun ini pihaknya menghadirkan lebih banyak galeri dari seluruh dunia. (Rif)
Pertumbuhan populasi yang signifikan, terutama meningkatnya pasangan muda, angka kelahiran, serta didukung pertumbuhan ekonomi menjadi daya dorong permintaan.
MERCURE Bandung Nexa Supratman bersama Alux Wedding Organizer mempersembahkan Bride Market Wedding Expo 2024 pada tanggal 27-28 Juli 2024.
GIIAS 2024 menghadirkan lebih dari 55 merek kendaraan, yang terdiri atas mobil penumpang, kendaraan komersial, dan sepeda motor.
Selain pameran, ARCH:ID 2025 juga menyelenggarakan konferensi internasional yang akan mengundang sejumlah ahli dan profesional industri arsitektur dan konstruksi.
Pameran Travel Haji dan Umrah Kembali digelar di berbagai Kota di Indonesia, termasuk di Jakarta
Jumlah mahasiswa asal Indonesia di Taiwan terus bertambah, menunjukkan peningkatan minat pelajar Indonesia untuk menempuh pendidikan di sana.
Di dalam pameran, pengunjung diajak untuk merenungkan bentuk-bentuk kehidupan baru melalui kacamata kepedulian dan welas asih.
Sebanyak 19 karya dari 19 seniman tampil di pameran Jakarta Provoke!
Tema festival tahun ini menggambarkan kerukuran dan toleransi di Bangka Belitung yakni "Thong Ngin Fam Ngin jit Jong yang artinya Cina Melayu Sama Saja.
Pameran ini memadukan karya lukisan, neon installation, art toys, giant balloon dan creative workshop yang memanjakan mata dan jiwa.
Labsproject kembali hadir dengan sebuah tema ‘Obscure Odyssey of the Unseen’ yang disingkat menjadi ‘Obscurio’.
Pada tahun ini, Artjog juga menghadirkan program baru untuk menyambut pameran seni tahunan tersebut dengan menghadirkan Road to Artjog, program pra pameran
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved